Monday, October 3, 2022

Essay Pertemuan Pekan Ke Lima Statistika Inferensial



Pada pertemuan ke lima, disajikan materi dari kelompok satu dengan topik Asosiatif: Prasyarat Analisis, Pengujian Hipotesis Asosiatif Parametrik, dan Non-Parametrik Yang Relevan. Berikut adalah kumpulan jawaban saya dalam permasalah yang diajukan oleh pemateri dalam sesi diskusi.

 

Hipotesis asosiatif adalah pengujian ada tidaknya hubungan dari kumpulan sampel, data atau variabel. Hasil yang didapatkan dalam uji ini adalah koefisien korelasi yang bernilai negatif atau positif. Korelasi positif adalah ketika satu variabel meningkatkan nilai variabel lainnya. Semakin kuat korelasinya maka nilai koefisiennya semakin banyak, dimana range nilai antara -1 sampai +1. Cara melakukan hipotesis asosiatif adalah dilakukan perhitungan korelasi antar variabel dalam sampel. Koefisien yang ada kemudian diuji signifikansinya.

 

Dari pengertian masing-masing uji, Abelson-Tukey merupakan pendekatan yang menggunakan koefisien untuk melakukan uji melalui deteksi korelasi monoton antara variabel independen dan dependen. Pengujian dengan uji Tukey biasanya digunakan, jika analisis data dalam penelitian dilakukan dengan cara membandingkan data dua kelompok sampel yang jumlahnya sama, maka dapat dilakukan pengujian hipotesis komparasi dengan menggunakan uji Tukey.

Sedangkan Uji Anova sendiri dapat diartikan sebagai salah satu metode atau uji hipotesis yang digunakan pada statistika parametrik, dimana pengujian dilakukan pada interaksi dua faktor dengan membandingkan rata-rata dua sampel atau lebih. Hasil akhir dari analisis ANOVA adalah nilai F test atau F hitung.

Kemudian merujuk pada artikel yang saya baca [1] , bahwa uji Tukey disebut uji 'Uji T,' karena metode ini didasarkan pada distribusi-t. Perlu dicatat bahwa uji Tukey didasarkan pada jumlah sampel yang sama antar kelompok (data berimbang) seperti ANOVA. Selanjutnya, Kramer memodifikasi metode ini untuk menerapkannya pada data yang tidak seimbang, dan dikenal sebagai uji Tukey-Kramer. Metode ini menggunakan rata-rata harmonik ukuran sel dari dua perbandingan. Asumsi statistik ANOVA harus diterapkan pada metode Tukey juga.

 

Cara kita mengetahui besarnya effect size yang dihasilkan pada sebuah penelitian adalah dengan dua cara, yaitu perbedaan mean yang distandariasasi (PMD) dan proporsi varians yang dijelaskan (PVD). PMD merupakan pengukuran yang digunakan pada desain penelitian dengan membandingkan rata-rata antar kelompok. PVD merupakan pengukuran yang kompleks dengan menyajikan perbandingan rata-rata antar kelompok dan dapat mencari asosiasi atau korelasi antar variabel.

Kegunaan effect size adalah untuk membandingkan variabel yang berbeda-beda tergantung jenis penelitiannya. Penggunaan effect size membuat variabel dapat diteliti dengan lebih dalam lagi karena uji ini memberikan hasil yang spesifik.

 

Perbedaan antara rank spearman dan kendall tau dalam uji asosiatif nonparametrik adalah berkaitan dengan data ordinal (yang memperhatikan urutan atau ranking),  yang digunakan. Uji rank spearman mengharuskan penggunaan data ordinal, sedangkan uji kendall tau juga dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel berskala ordinal sementara satunya berskala nominal atau rasio.


Nama : Fithrotul Azizah

NIM : 220321810697

Prodi : Magister Pendidikan Fisika

No comments:

Post a Comment

Berdo'a kepada Allah Melalui Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Oleh : KH Syaifuddin Zuhri Tempat : Masjid Al-Azhar Turen Usaha kita yang pendosa ini adalah berusaha dan berdo'a, meminta wasilah kubr...