Showing posts with label Ngaji. Show all posts
Showing posts with label Ngaji. Show all posts

Thursday, June 5, 2025

Hari Raya Idul Adha 1446H


 Ibadah haji adalah bentuk kasih sayang dari Allah SWT

Mutiara hikmah :

Bukti ketaatan seorang hamba kepada Sang Khalik untuk mendatangi-Nya

Hendaknya kepada Allah hamba-hamba itu menunaikan haji, bagi orang-orang yang mampu yang dipanggil oleh Allah

Kita harus berusaha untuk memenuhi panggilan Allah tersebut


Ibadah haji adalah untuk membersihkan hamba-Nya, agar diampuni dosanya oleh Allah

Berangkat membawa dosa, pulangnya membawa ampunan dari Allah SWT


Allah ingin memperlihatkan kebesaran-Nya

Diantara bukit Sofa dan Marwa itu ada kebesaran Allah


Balsan hamba yang diridhoi oleh Allah adalah surga


Haji yang mabrur balasannya adalah dari sisi Allah


Niat dan tekad supaya dimampukan oleh Allah. Banyak orang yang mampu tapi tidak mau, banyak orang yang mau tapi tidak mampu. Semoga kita kelak menjadi bagian dari mereka yang dipanggil ke Mekkah dan Madinah. 


Hal sunnah yang dilakukan adalah penyembelihan hewan qurban. Menyembelih hewan qurban agar kita lebih dekat kepada Allah. 


Kasih sayang Allah tidak pernah luput kepada hamba-Nya. 


Hari Tarwiyah : hari belum ada kepastian, nabi Ibrahim baru mendapatkan mimpi pertama

Hari Arafah : hari kedua nabi Ibrahim mendapatkan mimpi

Hari selanjutnya : hari ketiga nabi Ibrahim bermimpi dan mengajak Nabi Ismail untuk dikurbankan. 


Nabi Ismail adalah hamba Allah yang sholeh, ketika dibeeitahi ayahnya untuk mengurbankannya nabi Ismail rela dan ridho pada perintah Allah. Nabi Ismail berpesan agar tangan kakinya diikat, agar beliau tidak berontak. Lalu hadapkan wajahnya ke bumi agar tidak kasihan. Kemudian tajamkanlah pisau dan gerakkan pisau dengan sekuat tenaga. Lalu lingkaplah lengan baju nabi Ibrahim agar tidak terciprat baju beliau oleh darah. Nabi Ismail juga memesankan agar bajunya diberikan kepada ibunya, agar Ibunda Hajar teringat melalui baju itu. Nabi Ismail mendoakan agar ibunya bersabar dan ini adalah untuk memenuhi perintah Allah. 


Maka hendaknya kita ini berlemah lembut kepada anak-anak kita. Juga kita ini senantiasa menerima dengan baik nasehat dari orang tua kita. Dari Nabi Ismail kita belajar untuk memuliakan kedua orang tua. Seorang anak harus berbakti kepada bapaknya yang tiada lelah mencari rezeki. Seorang anak harus berbakti kepada ibunya yang dengan nyawanya kita dilahirkan dan dengan jiwanya kita dibesarkan. Semoga ibu dan bapak kita senantiasa dimuliakan di dunia dan akhirat. 


Ridho Ilahi, murka Ilahi itu berdasarkan ridho dan murka ibu kita. Jika kamu sayang pada Kekasihmu (Allah dan Nabi Muhammad), maka sayanglah kepada ibu mu! 



Khutbah Hari Raya Idul Adha

Didengar dari : Masjid Besar Al-Muhajirin Kepaon, JL. Raya Pemogan, Gang Masjid, Kampung Islam Kepaon, Pemogan, Pemogan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali


Sunday, October 13, 2024

Berdo'a kepada Allah Melalui Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Oleh : KH Syaifuddin Zuhri

Tempat : Masjid Al-Azhar Turen

Usaha kita yang pendosa ini adalah berusaha dan berdo'a, meminta wasilah kubro melalui Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Yakin dengan sungguh-sungguh, insyaAllah akan dilancarkan oleh Allah. Mari kita buktikan dengan saat kita membaca istighosah dan sampai pada dzikir tersebut, kita panggil Kanjeng Nabi dengan yakin. 

Jangan gamang, jangan hanya mulut saja yang berbicara memanggil Kanjeng Nabi. Punyailah rasa sambung, rasa bahwa Nabi Muhammad ini mendengar dan mau menyampaikan do'a kita kepada Allah. Yakin dengan apa yang kita minta kepada Allah, melalui bantuan Nabi Muhammad SAW.


***

Saat mendengar asma Kanjeng Nabi disebut, haruslah kita bersholawat kepada Kanjeng Nabi Muhammad, Allahumma sholli'ala sayyidina Muhammad. Diniati dengan kecintaan kepada Kanjeng Nabi. 

***

Dalam hadist Qudsi, Allah dawuh, tidak lah mendekat kepada ku, orang-orang yang mendekat kepada ku seperti mereka menjalankan ibadah yang Aku fardhu kan. 

Jadi, ibadah kepada Gusti Allah yang fardhu tidak bisa dibandingkan dengan selain fardhu. Sebanyak dan sebesar apapun pahala amalan Sunnah, tidak akan bisa menandingi pahala amalan Fardhu. 

Kita ingat kembali bahwa ibadah Fardhu analoginya adalah kepala, sedangkan ibadah Sunnah analoginya adalah badan. 


Mungkin kita belum bisa menjalankan Sunnah yang lain karena keterbatasan, tidak apa-apa. Tapi janganlah sampai kita ini tidak melakukan ibadah Fardhu. Salah jika kita rajin melakukan ibadah sunnah tapi bermalas-malasan dalam sholat fardhu. Seperti kita terlalu sibuk sholat tahajud sampai lalai dalam sholat subuh, itu adalah kesalahan. Seperti hal lain, kita terlalu rajin bersedekah kepada orang lain sampai terlalu kikir kepada keluarga sendiri. 


Kanjeng Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, barang siapa melapangkan keluarganya, maka Allah akan melapangkan rizkinya. Sehingga, ketika kita ingin dilapangkan Allah rizkinya maka terlebih dahulu lapangkan rizki keluarga kita. 


Berusaha khusyuk dalam sholat. Berusaha menjabarkan sholat dalam kehidupan. Dalam sholat kita melafalkan Alhamdulillahiirabbil alamin, maka di luar sholat kita harus ahli syukur. Apapun yang terjadi kita harus mengucapkan syukur terlebih dahulu. Hati yang tenang dan pikiran yang padang akan memudahkan kita untuk bekerja dibandingkan dengan hati gusar. 


Ahad Pon, 10 Rabiul Akhir 1446 H

Saturday, September 7, 2024

Niat Ingsun Mekso Awak Ngibadah Lillahita'ala

 

Ngaji Ahad Pon di Masjid Al Azhar Turen

Oleh : KH Syaifuddin Zuhri


Ketika kita menyatakan sesuatu yang baik, maka harus juga disertai paksaan untuk mau istiqomah. 


Ibaratnya:

Dangan (modal) : ibadah fardhu

Bathi (laba) : ibadah sunnah

Tidak mungkin menghasilkan laba jika tidak berdagang. Contoh nya ibadah fardhu yaitu sholat, dimana sholat adalah "kepalanya" ibadah. Kemudian ibadah-ibadah yang lain adalah tangan, badan, kaki, pakaiannya, dll. 


Jadi apabila ada masyarakat yang loman banget, tapi mbeling sholat. Di sisi lain ada yang sholaatttt terus tapi sangat mediittt. Pertanyaan : apakah mereka bisa masuk surga? 

Bisa, TAPI... Jika tidak sholat, masuk Syurga tidak ada kepalanya. Karena tidak sholat dia, meskipun dia telah memakai perhiasan di sekujur tubuh karena bersedekah dan lain-lain nya. Jadi dia masuk syurga tapi tidak tahu apa-apa (sia-sia saja dia bersedekah). 

Sebaliknya, yang sholat, sregep ibadah, tapi sangat peeliittt, ngresuloe mboten rumlah, tapi yang masuk syurga kepala nya saja. Sama saja dia tersiksa karena dia hanya masuk Syurga kepalanya saja. 

Maka, agar masuk syurga dengan sempurna kepala, badan, kaki, tangan dan pakaian yang bagus, kita harus SENANG dan ISTIQOMAH ngelampahi ibadah fardhu kalihan sunnah. 


Pelan-pelan yang penting kasil, yang penting istiqomah, karena yang sedikit tapi istiqomah itu sangat baik, dapat banyak. Janganlah "njagakno" ibadah nanti saja setahun sekali rapelan. Lebih baik terus menerus sholat lima waktu dengan istiqomah. 


Insyaallah bila kita senang beribadah, maka itu tanda bahwa Allah ridho dengan ibadah kita ini.


Semoga dengan barokah hadir dalam majelis ilmu ini, seluruh usaha dan perniagaan kita ini dipungampil aken kalihan Gusti Allah. 


Kita harus punya iman, kita harus punya niat yang kuat agar kita semangat beribadah. 

Thursday, September 5, 2024

Ngaji Maulid Nabi Muhammad SAW

 




Jum'at, 2 Rabiul Awal 1446 H

Oleh : Gus Afif

Tempat : Masjid Baitussaid Madyorenggo Talok


Maulid Nabi ini pertama kali diperingati oleh paman Nabi yaitu Abu Lahab. Saat Nabi Muhammad lahir di hari Senin, Abu Lahab sangat gembira, dia merayakannya dengan menyembelih hewan dan memerdekakan budak. Oleh sebab kecintaan dia pada hari lahirnya Nabi, Abu Lahab diringankan adzabnya setiap hari Senin. 


Nabi Muhammad berpuasa setiap hari senin, beliau berpuasa sebagai bentuk ucapan syukur dan kegembiraan atas hari lahir beliau. 


Ciri orang yang mencintai Nabi Muhammad adalah sering membaca Sholawat kepada Nabi. Terutama pada hari jum'at ini, perbanyaklah membaca sholawat Jibril. 


Bumi dan langit pernah berseteru dan saling membanggakan diri mereka. Di langit ada Matahari, planet-planet dan bintang-bintang. Di Bumi ada lautan, gunung, hutan, sungai. Kemudian Bumi menyombongkan bahwa didalamnya ada makhluk mulia, Nabi Muhammad SAW yang hidup dan dimakamkan di bumi. Kemudian langit "wadul" kepada Allah. Sehingga Allah dalam peristiwa isra' mi'raj membawa Nabi Muhammad menuju langit, sampai pada langit ketujuh. Maka hendaklah kita berbangga bahwa kita hidup di bumi yang sama dengan Kanjeng Nabi. 


Siapa yang ikhlas dalam mencintai Nabi Muhammad, maka dia akan dikumpulkan bersama dengan Nabi yang dia cintai. Maka marilah kita dengan ikhlas cinta kepada Nabi Muhammad agar nantinta digolongkan bdalan syurga dengan Kanjeng Nabi. 


Abu Bakar As Syidiq pernah menyampaikan, bahwa siapa yang berinfaq 1 dirham untuk memperingati maulid Nabi, maka dia akan jadi teman Abu Bakar di surga. 


Tata cara maulid Nabi dalam kitab Husunul Hamidiyah :

Orang yang membaca Maulid (diba') diatas gandum (makanan), maka dalam makanan itu akan mengandung keberkahan. Jia ia memakan makanan itu maka makanan dalam dirinya akan menguncabg Arsy Allah, sehingga Allah mengampuninya. 


Siapa yang menghadiri perayaan Maulid lalu air yang dia bawa untuk Maulid itu diminumnya, maka Rahmat Allag masuk ke dalam badannya. Rahmat dalam hal ini juga bisa membantu dia untuk menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir. 


Siapa yang uangnya dibacakan Maulid (diba') maka uang itu akan memunculkan keberkahan (uang tersebut dibiarkan dalam dompet dengan niat menjaga keberkahan dan agar uang itu memanggil teman-temannya yang lain). 


Saat rumahmu ditempati sebagai perayaan Maulid atau untuk membaca diba', janganlah mengeluh. Karena suatu rumah yang dibacakan sholawat dan diba' itu dicurhkan keberkahan sholawat sehingga dijauhkan dari bala musibah. 


Marilah kita memperingati Maulid dengan sebaik-baiknya. Perbanyaklah Sholawat kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. 


Allahumma sholi alaa saydinna Muhammad. 





Thursday, April 25, 2024

Kalam Hikmah Kitab : Mencintai Rasulullah

 


Kalam Hikmah Kitab

Tarikhul Hawadits wal Ahwalun Nabawiyyah

Oleh Ust Dr. H. Abdul Adzim Irsyad Lc., M.Pd


“Semakin kita mengenal Nabi Muhammad, maka semakin kita mencintai Nabi Muhammad”


Nabi Muhammad SAW lahir di hari senin, bulan Rabiul Awal, di tahun gajah, seperti yang termahtub dalam QS Al-Fiil.

Nabi Muhammad SWA lahir dalam keadaan sudah disunat (ada pula yang meriwayatkan Nabi disunat di hari ke-tujuh oleh kakek beliau). 

Banyak pendapat yang mengatakan masa kehamilan Nabi adalah sembilan bulan. 

Karena Nabi Muhammad lahir di hari senin, beliau melakukan puasa senin. Cara merayakan bahagianya beliau bahagia dengan kelahiran beliau, maka beliau berpuasa di hari senin. 

Nabi Muhammad diangkat menjadi seorang Nabi (beliau yang membawa berita penting dari Allah) juga di hari senin. Dan Nabi juga meninggal dunia di hari senin. Nabi berangkat dari Mekkah untuk berhijrah ke Madinah di hari senin, Nabi datang di Madinah juga hari senin. Nabi mengangkat hajar aswad juga di hari senin.


Hari senin adalah hari yang penuh berkah karena berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW.


Nabi lahir dalam keadaan bahagia. Semua orang berbahagia, memuji kepada Allah karena Nabi lahir seakan rembulan yang indah. Ada yang meriwayatkan Nabi lahir tanpa memberikan rasa sakit kepada ibu beliau.


Berbahagialah karena Anda hari ini hidup. Ketika bangun, bersyukur lah kepada Allah, berbahagialah dalam beraktivitas. Terus memuji Allah dalam aktivitas kita, teruslah berusaha untuk berbahagia dalam hidup.


Seandainya Nabi Muhammad tidak ada, maka alam semesta ini tidak diciptakan. Maka betapa spesialnya Nabi Muhammad. 



Semua yang terkait dengan Nabi itu semuanya istimewa, baik barang, tempat, hari, kota dan semuanya. Hajar aswad ini hanya batu, seandainya Rasulullah tidak pernah mengecupnya, maka dia tidak memiliki keistimewaan. Ketika segala sesuatu terkait dengan Nabi adalah istimewa.


Betapa beruntungnya kita menjadi umat Nabi Muhammad SAW.


Rasulullah suka sekali puasa di hari Kamis karena pada hari Kamis amalan di angkat ke langit.


Cinta dulu, agar semua yang terlihat menjadi indah. Maka akan lebih kuat rasa cinta yang akan membuat kita melihat semuanya yang terkait Nabi Muhammad adalah indah. Muslim itu jatuh cinta dulu kepada Nabi Muhammad, kemudian akan sangat merindukan Nabi Muhammad. 


Orang yang jatuh cinta itu rela mencintai untuk apa yang kita cintai. Bukan mengorbankan yang dicintai untuk kepentingan diri sendiri. 


Orang yang mencintai Nabi Muhammad itu berperilaku baik karena dia sangat rindu Nabi dan ingin sekali bertemu Nabi. Semua yang berkaitan kepada Nabi membuat hatinya luluh.


Cintailah Nabi mu, sebagaimana Nabi mencintaimu. 


‘Beruntunglah orang yang melihatku dan beriman kepadaku. Kemudian beruntunglah, kemudian beruntunglah, kemudian beruntunglah bagi orang yang beriman kepadaku padahal ia tidak melihatku.’ - Rasulullah SAW


Masjid Al Hikmah UM

Kamis, 16 Syawal 1445 H



Thursday, April 18, 2024

Menjaga Taqwa di Bulan Syawal

 


-SADAR-


Orang yang sadar ilmu Islam dan mematuhi aturan dengan sadar. 


Sadar dalam sholat agar bisa mencapai khusyuk. Sadar bahwa sholat itu untuk beribadah kepada Allah. 

Jika kita sholat tapi masih belum fokus ke Allah berarti belum sadar. 

Agar sholat kita khusyuk maka  pertama, dalam wudhu kita juga harus khusyuk. Kedua, kita harus membangun suasana. Meskipun kita jauh dari Ka'bah kita ini merasa dekat Ka'bah. Intinya saat datang ke tempat sholat bangun ilustrasi dan fokus ke sholat. Bacalah syahadat dan Qs An-Nas agar terhindar dari syaithan khanzab (syaitan yang mengingatkan manusia sesuatu yang dia lupa saat sholat). 


Apakah Ramadhan membuatmu menjadi lebih baik? 


Level 1 : puasa tidak makan & minum, tidak berhubungan suami istri


Level 2 : mem puasa kan anggota tubuh. Cth : mulutnya tidak gibah. 


Level 3 : mem puasa kan hati. Dia menjaga jiwanya, hatinya hanya diisi oleh Allah, selain Allah dia buang. 


Kalau seseorang itu sadar maka niat baik akan jadi manifestasi nya. Niat yang baik akan menjadi dasar berperilaku. Seseorang akan melakukan secara profesional, agar aktivitas nya benar secara dzohir, secara lahir. 


Niatkanlah yang baik untuk setiap langkah Anda. Niat Anda ke UM ini apa? Kuliah ini semangat nya apa? 


Niat yang baik mengubah orang biasa menjadi kekasih Allah. Harus lillahita'ala. 

Niat yang baik mengubah aktivitas biasa menjadi aktivitas luar biasa. 

Jika kita beribadah untuk tenar maka hanya dapat tenar, tidak dapat apapun, tidak dapat pahala dari sisi Allah. 


Tanah yang kita pijak akan jadi saksi di hadapan Allah. Kalau dengan sadar berniat yang baik, maka semoga tiap tarikan nafas kita ada pahalanya di sisi Allah SWT.



-SABAR-

Kita selama Ramadhan itu butuh kesabaran. 

Kita berusaha menjadi orang yang sholeh adalah long life education. Tidak cukup waktu beberapa tahun untuk menjadi seseorang yang sholeh, maka butuh kesabaran. 


"Bersabarlah kalian sampai kalian bertemu saya di telaga kausar di surga, dan kalian minum dari tangan saya." ~ Rasulullah


~BERDO'A~

Kita ini tidak bisa apa-apa jika tidak diberi petunjuk dan kekuatan oleh Allah. 

Kita ini nol, kita tidak ada apa-apa nya tanpa Allah. 

Lahaula wala quwwata illa billah. 

Tidak ada yang bisa memberi saya kekuatan untuk melakukan ketaatan tanpa pertolongan Allah SWT. 


Do'a setelah sholat :

Allahumma a'inni 'ala dzikrika wasyukrika wa husni 'ibadatik. Artinya: "Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu." (HR Abu Dawud, an-Nasa'i, Ahmad, dan al-Hakim).



Rahmat Allah itu besar. Tidak boleh kita berputus-asa terhadap Rahmat Allah. Kita salah dan mengaku salah adalah modal menuju Allah. 

Harus ditekankan pada diri sendiri bahwa kita tidak bisa menyimpulkan sesuatu selama kita masih berproses. Kita ini bisa berubah menjadi lebih baik terus menerus. Perubahan kita ini haruslah transformatif. Dimana hari ini harus lebih baik dibandingkan kemarin.

Kita ini selagi masih hidup masih selalu berproses. 


Sengsara orang yang mendapati Ramadhan tapi tidak diampuni dosanya oleh Allah. 


Terus konsentrasi, terus berdo'a. Karena karakternya buah iman itu kadang menurun kadang berkurang. Kalau intinya iman tidak boleh berubah. Berdo'a lah selalu agar selalu diperkuat iman kita oleh Allah. 


Jika kita merasa "tidak mendapatkan apa²" maka hey jangan kufur nikmat! Kita ini orang yang dibebani tugas! Kita ini hamba yang harus berusaha! Lakukan saja! Nanti hasilnya Allah yang menentukan. 


Do'a Nabi Ibrahim tentang keturunannya yang sholeh. Do'a tersebut baru diijabah Allah lewat diutusnya Nabi Muhammad dan do'a Nabi Ibrahim terkabul sampai sekarang. 


Ya Allah Memudahkan Segala Sesuatu maka tolong mudahkan hidup saya. 


Khusnudzon kepada Allah, berprasangka baik kepada Allah, berprasangka baik kepada sesama hamba Allah. 


Masjid Al-Hikmah UM

Kamis, 9 Syawal 1445H


****






Thursday, November 16, 2023

Mendedah Bid'ah

Masjid Al-Hikmah, 2 Jumadil Ula 1445 

Ustadz Faris Khoirul Anam


Perbedaan adalah sebuah niscaya, karena setiap ulama bisa memiliki pendapat. 


>> Definisi bid'ah 

"Bid'ah adalah mengerjakan sesuatu yang tidak pernah dikenal (terjadi) pada masa Rasulullah SAW." (Imam Izzuddin bin Ibn Salam) 


"Bid'ah adalah mengerjakan sesuatu yang baru yang belum ada pada masa Rasulullah SAW." (Al-Imam Nawawi) 


"Bid'ah menurut bahasa adalah sesuatu yang dikerjakan tanpa mengikuti contoh sebelumnya. Yang dimaksud bid'ah disini adalah sesuatu yang dikerjakan tanpa didahului pengakuan syara' melalui al-Qur'an dan Sunnah." (al-Imam al-Amir al-Shan'ani) 


>> Pemetaan Bidah

1. I'tiqadiyah (aqidah) 

Empat madzhab sepakat bahwa bid'ah aqidah semuanya jelek, semuanya tidak baik. 

Ruang lingkup aqidah : keTuhanan, kenabian, hal-hal ghaib (contohnya peristiwa Isra' Mi'raj). 


2. Amaliyah (ubudiyah) 

Bagian a : Ulama yang membagi bid'ah (Hasannah dan Sayyi-ah) 

Bagian b : Ulama yang tidak membagi bid'ah (semuanya Sayyi-ah) 


Kesimpulan :

>> Tidak ada yang baru dalam konsep bid'ah. 

>> Menurut mayoritas ulama, bid'ah adalah perbuatan, bukan hukum. 

>> Terdapat perbedaan pendapat diantara ulama tentang bid'ah hasanah. Menurut mayoritas ulama mengakui keberadaan bid'ah hasanah, minoritas ulama tidak mengakui bid'ah hasanah. 


Pembahasan ulama tentang bid'ah selesai dalam abad ke - 8 hijriah. 

Bid'ah itu adalah perbuatan, maka hendaknya kita hukumi. 

Ulama dalam mendefinisikan bid'ah itu dengan kata "mengerjakan" jadi bid'ah itu adalah perbuatan. 


Just info :

Imam Izzuddin bin Ibn Salam disebut the king of ulama. 

Imam Nawawi adalah salah satu ulama yang tidak menikah, tapi beliau punya anak secara ideologis (murid beliau). Imam Nawawi ini merupakan ulama yang menulis banyak kitab, rata-rata beliau menulis 18 lembar setiap harinya. 

"Kalau kamu menikah, carilah pasangan yang membuat kamu semakin taat kepada Allah SWT. Kalau belum ada yang seperti itu, jomblo saja dulu."

Nama imam dan nama madzhab itu banyak yang berbeda. 

Kenapa ada perbedaan? Karena ada dalil absolut (qod'i) dan dalil teoretis. Contoh dalil mutlak : kewajiban sholat, haramnya zina. Maka ulama yang berijtihad bukan pada dalil qod'i, tapi oada sesuatu yang bersifat ghonni (teoretis). Maka nanti akan ada kesepakatan dan perbedaan antar ulama dalam mengkritisi masalah teoritis. 

Orang itu kadang mengingkari karena kurang informasi. 

Dalil yang digunakan bisa sama, tapi penafsirannya bisa berbeda.


Q&A :

Bagaimana menyikapi pendapat seorang (yang katanya ahli) dimana dia menyatakan bahwa hubungan seks diluar pernikahan itu diperbolehkan? 

Maknai pendapat itu dengan pendekatan naluriah. Analogi kan, apabila ibumu yang dizinai oleh orang lain, apakah engkau ridho? Apakah kau rela bila adik perempuan mu, atau kakak perempuan dizinai oleh orang lain? Apakah kau ridho anak perempuan mu dinodai kesuciannya oleh orang lain? 

Maka pasti kau tidak rela hal buruk itu terjadi pada ibumu, pada keluargamu, pada anak perempuan mu. 

Seperti itu pula kita menyikapi hal lain yang dilarang oleh Allah. Permisalan lainnya, kita suka menggibah, lalu kita juga tahu bahwa gibah itu adalah haram. Maka tempatkanlah dirimu sebagai yang digosipkan oleh orang-orang. Apakah kamu suka bila dirimu digunjinggan, digosipkan dan dibicarakan hal-hal tidak baik oleh orang lain? Maka sebagaimana kamu tidak suka dirimu digunjingkan, maka janganlah bergosip.



Tuesday, August 22, 2023

Kunci Hidup adalah Ilmu dan Kunci Ilmu adalah Belajar

 



Dr Fahrudin Faiz | Ngaji Filsafat


Dr Fahrudin Faiz | Ngaji Filsafat


Nasehat dari Seneka tentang pelajaran hidup


Kita tidak belajar di sekolah, tetapi yang utama adalah belajar di kehidupan nyata.

Pelajaran yang paling penting, yang banyak menghuni pikiran kita adalah pengalaman kita dalam mengalami kehidupan nyata. Karena wawasan di sekolah itu ilmunya berjarak dengan lingkungan, atau sifatnya idealistis. Sedangkan pelajaran hidup dari dunia nyata itu realistis. Maka, mari kita hidupkan semangat belajar dalam detik demi detik kita hidup. Motto nya adalah siapapun orangnya adalah guru, tempat apapun adalah sekolah, peristiwa apapun hakekatnya adalah pelajaran-pelajaran. Ingat, banyak orang pintar yang ilmunya dan kenyataan hidupnya tidak nyambung. Ilmunya sebenarnya sangat utama dan mulia, tapi tidak kontekstual, akhirnya hanya dihafalkan saja. 



Tidak mudah mengajak orang kepada kebaikan dengan pelajaran, lebih mudah melakukannya dengan teladan.

Mengajar itu yang paling mudah ditangkap adalah dengan contoh. Daripada menghafalkan teori sholat, lebih baik langsung mencontohkan inilah sholat yang benar. Ini persis seperti Kanjeng Nabi, pelajarannya adalah saat Nabi sholat, ada contoh kongkrit. Jadi mengajak kepada kebaikan adalah mencontohkannnya, lalu ditunjukkan manfaat yang diddapat dengan melakukan kebaikan itu. 



Nasehat dari Seneka tentang buku :



Leisure without books is death, and burial of a man alive.

Jadi, kesenangan tanpa buku adalah kematian dan kuburan bagi seseorang yang hidup. Ayo kita senang dan bergembira dalam hidup ini, tapi tetap harus ada ilmu dan wawasan yang bertambah. Kalau hanya senang-senang, ngopi, ngerokok, ngumpul, tapi tidak ada buku atau pengetahuan yang bertambah, itu kematian. Maka ini adalah doroangan kepada kita untuk belajar dimanapun dan kapanpun.



It does not matter how many book you have, but how good the books are with you have. (Dan sejauh mana engkau membaca buku-buku itu)

Tidak masalah berapa banyak buku yang kamu miliki, namun seberapa bagus buku yang kamu miliki. Kualitas lebih penting daripada kuantitas, karena bagusnya buku membentuk gagasan dan caramu berpikir. Namun kini, banyak orang hanya sebagai kolektor buku, tapi tidak dibaca, apalagi sekarang sangat mudah mendownload buku. Jangan jadi kolektor buku, jadilah pembaca buku! Buku itu bukan barang koreksi, buku itu harus dibaca, dipelajari dan diambil ilmunya. 



Saya tidak akan pernah malu mengutip penulis yang buruk jika kalimatnya bagus.

Jadi, membaca, mengutip isi buku atau membeli buku adalah dilihat isinya, apabila kalimatnya bagus dan kayak, maka ambillah. Jangan pedulikan image penulisnya baik atau bagiamana. Bersikaplah objektif, jangan hanya melihat afiliasi atau latar belakang si penulis. Ingat, kadang dalam hal yang buruk ada kebaikan yang bisa kita ambil dan dalam hal yang baik ada keburukannya, sehingga kita harus kritis. Lihatlah apa yang dikatakan, jangan melihat siapa yang berkata.



Setiap malam, sebelum tidur kita harus bertanya kepada diri kita : 

  1. Apa perjuanganku mengatasi kekurangan, kelemahan ku hari ini?
  2. Apa tindakan (perlakuan) ku yang menunjukkan kebajikan, sesuai yang aku mampu hari ini?


Hari-hari kita haruslah dari kebaikan menuju lebih baik, dari kebenaran menuju lebih benar, dari kekurang sempurnaan menuju lebih sempurna. Jadi, mari kita instropeksi diri, muhasabah diri di setiap hari. Kelemahan apa yang bisa kita taklukkan? Misalkan, biasanya aku malas ngaji, padahal aku tahu ngaji itu baik. Nah, hari ini aku sukses menaklukkan diriku, aku sudah mulai ngaji sekarang. Sudahkah kamu berusaha menaklukkan kelemahan kamu? Kebajikan juga seperti itu, kita hidup punya kekurangan tapi juga dianugrahi banyak kelebihan. Nah misal, aku kalau ngomong menyenangkan, hari ini aku menyenangkan teman, peduli dengan teman lewat WA atau medsos yang lain.

Monday, August 7, 2023

Hidup : Perjalanan; Tantangan; Putus Asa; Sabar

 



“Kalau ingin meraih keindahannya harus siap dengan pahitnya.”


Nasehat dari Syeih Hazrat Khan, yaitu hidup itu ada baik, ada buruk, ada naik, ada turun. 

Ketika menemui kegagalan dalam hidup, maknai kegagalan itu sebagai sarana evaluasi, agar pada kesempatan berikutnya bisa lebih baik lagi. Karena kemalangan terbesar adalah saat kita berhenti mencoba, tidak bergerak kemanapun. Ingat, hidup ini adalah sebuah perjalanan, yang ditengah-tengahnya terdapat pelajaran, dan pelajaran yang baik adalah pelajaran yang mengubah dirimu menjadi lebih baik.


Hidup ini proses perubahan dan perjalanan. Kalau kita tidak bisa menikmati perjalanan dan perubahan, maka akan sangat menderita dalam hidup.

Menikmati perjalanan hidup artinya adalah menikmati perubahan situasi. Apabila mental kita siap menghadapi perubahan situasi, sepahit apapun pengalaman yang ada maka kita siap dan tetap bisa gembira. 


Semakin banyak yang bisa kita tanggung, semakin banyak yang akan dibebankan kepada kita. 

Manusia itu semakin tinggi levelnya, semakin tinggi kualitasnya maka akan semakin berat ujiannya. Tapi ingat, tidak ada beban yang melebihi kapasitas kita, pasti cukup, kecuali kita cengeng. Allah menguji kita kerena Allah sayang sama kita, supaya kita tambah tangguh dan kuat. Jadi, jangan mengeluh kalau beban hidupmu ditambah, mungkin Allah ingin kamu jadi hebat lewat beban seberat itu. InsyaAllah, beban itu tidak akan melebihi kapasitasmu, kamu pasti mampu, asal kamu tidak manja!

Tidak apa beban semakin berat, ini tanda kamu akan jadi makin kuat.


Nasehat dari Syeih Syamsuddin At-Tabrizi, yaitu apapun yang terjadi dalam hidup kamu, tidak peduli betapapun sulitnya hal itu, jangan putus asa. 

Karena ketika kamu putus asa, itu tanda bahwa kamu tidak percaya lagi pada Allah. Saat putus asa kamu lupa bahwa ada Allah, dan bagi Allah apa yang tidak mungkin? Dalam Al-Qur’an putus asa itu disebut “kekufuran” yang berarti dia melupakan Allah atau tidak percaya dengan kekuasaan Allah. Ingat, Allah itu MAHA KUASA, jangankan membuka pintu, membuat pintu baru Allah bisa. Tiada yang mustahil bagi Allah, dimana Allah bisa memperjalankan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha dalam waktu semalam.  

Seorang Sufi bersyukur bukan hanya atas apa yang diberikan kepadanya, tetapi juga atas semua yang telah tertolak darinya.


KESABARAN tidak berarti bertahan secara pasif, sabar berarti berpandangan jauh ke depan untuk mempercayai hasil akhir dari suatu proses. 

Sabar itu bagai melihat duri dan kemudian melihat bunga mawar, melihat malam dan kemudiann melihat fajar. Para pecinta Tuhan tidak akan kehabisan kesabaran, karena mereka tahu bahwa butuh waktu agar bulan sabit menjadi bulan purnama. Jadi, kalau kamu kehilangan kesabaran, hidupmu akan sangat berat. Karena mode hidup itu naik turun, tidak mungkin orang hidup itu senang terus (meski kamu inginnya begitu). Hidup itu kadang senang, kadang sulit, dan itu wajar, maka siaplah untuk menghadapi hidup yang seperti itu. 


Kalau kamu inginnya hidupmu senang saja, ya siap-siap hidupmu banyak depresi.

Jadilah orang normal saja, wajarnya kita mencari kebahagiaan, tapi kita sadar hidup ini ada kesulitan, ada masalah, ada naik dan turunnya juga. 



Wednesday, July 19, 2023

Tahun Baru Semangat Baru

 


Selasa, 1 Muharram 1445 H

Ngaji bersama Habib Ali Zainal Abidin & Habib Muhammad bin Anies Shahab


Muqaddimah :

Waktu tiada akan kembali lagi. Maka jalani hari ini dengan baik.

Teman kita adalah cerminan pribadi kita. Bila kita berkawan dengan orang baik maka baiklah perilaku kita. Bila kita berkawan dengan orang jahat maka berubahlah kita menjadi seperti mereka. Layaknya sampul Al-Qur'an yang sering kita cium. Sampul itu bukan bagian kitab suci, tapi sampul itu menjadi mulia karena dekat dengan Al-Qur'an. Siapa yang duduk bersama orang-orang mulia, insyaAllah kita akan dicatat dengan amalan baik.

Kita harus sadar diri bahwa kita belum baik, maka kita belajar dan mengaji. Kita harus sadar bahwa kita pernah melakukan dosa, tapi seburuk-buruknya, kita harus tetap memiliki takut akan siksa dari Allah.

Adzab kecil adalah apa yang bisa kita bayangan. Sedangkan adzab besar adalah adzab yang menghinakan seorang hamba, tiada mampu dibayangkan oleh manusia. Maka kita HARUS berharap ampunan kepada Allah, meminta maaf kepada Allah. Semoga kita diberikan istiqomah untuk bisa mengaji, dan ditunjukkan kepada jalan yang baik.

Manusia itu memiliki dua sayap yang bisa membawanya kemanapun. Pertama adalah ada niat, kedua adalah semangat. Maka kita harus hidupkan niat dan semangat dalam belajar dan memperjuangkan hidup di dunia serta akhirat.

Guru bagai tangga bagi kita. Ikuti apa kata guru kita dalam melangkah mencari ilmu. 

Kenapa kalender Hijriah dimulai dari bulan Muharram? Karena Nabi Muhammad berniat untuk hijrah di bulan Muharram. Itu menyiratkan bahwa NIAT dimaknai spesial dalam Islam.

Mencintai tanah air adalah nasionalisme dan kita mendapatkan pahala dari sisi Allah. Karena Nabi Muhammad juga mencintai kota tanah air beliau (Mekkah) dan tanah dimana beliau berhijrah (Madinah).


Interlude :

Rasulullah dikeluarkan, diusir dari Mekkah, lalu beliau berhijrah ke Madinah. Kemudian di Madinah Islam berkembang dengan pesat. Seperti itulah hidup kita, akan selalu ada UJIAN untuk bisa menuju ke tahapan selanjutnya.


Q & A :

Bersyukurlah jika kamu ini masih dibutuhkan oleh orang lain. Dimana semua kita ini saling memerlukan orang lain. Suatu saat kita dimanfaatkan orang lain, dan lain waktu kita juga mendekat kepada orang lain untuk suatu kebutuhan. Tapi, perlu digarisbawahi bahwa bisa jadi kita ini dipilih Allah sebagai perantara rezeki kepada orang lain. Namun, kembali lagi, kalau hati tidak mantap, kalai kita ragu maka jauhi. Kalau kita dirugikan maka cari teman lain saja, kalau kita tinggalkan dia hati kita tenang, maka tinggalkan saja. Mari, pintar meletakkan diri kita pada suatu keadaan dalam berhubungan dengan orang lain.

Seorang laki-laki yang meminta seorang wanita menjadi istrinya, maka dia sepakat mengambil  tanggung jawab dari ayah sang wanita. Laki-laki itu bila baik kepada keluarga, baiklah dia. Laki-laki yang tebaik adalah yang paling baik istrinya dan kepada anak-anaknya. Sedangkan wanita ini dia dipermudahkan karena dengan beribadah dengan baik dan menaati suaminya akan diberikan surga. Dipermudahkan dalam hal sederhana syaratnya, tapi sebenarnya sulit pelaksanaannya.


Present by : Nawak Hijrah

youtube Nawak Hijrah

instagram @nawakhijrah

 


Saturday, April 25, 2020

Menjaga Diri dari Pengaruh Duniawi


Menjadi kaya, memiliki ilmu yang luas, menempati jabatan yang tinggi itu penting, karena itu menjadi sarana hidup kita, namun bukan sebagai tujuan utama hidup kita.

Ngaji Kitab Al-Minahus Saniyyah
Ditulis oleh Syekh Sayyid ‘Abd al-Wahab asy- Sya’rani
Ngaji bersama Ustadz Khudori Soleh, PP Al-Azkiya’

3 Ramadhan 1441 H

Setelah taubat, penting bagi kita untuk berperilaku zuhud, yaitu menjaga hati kita dari pengaruh duniawi. Kenapa kita harus zuhud? Karena hal-hal yang berkaitan dengan duniawi rawan menumbuhkan sifat munafik pada hati kita, yang kemudian akan membuat ibadah kita tidak tulus kepada Allah. Pada sebuah hadist Rasul bersabda yang artinya “Andaikan kita beribadah tapi hati kita belum sepenuhnya tulus kepada Allah, masih ada duniawi dalam hatinya, maka nanti di hari akhir amalannya (yang bukan tulus karena Allah) akan diumumkan hingga dia sangat malu, sampai kulit wajahnya mengelupas.”

Kita harus bekerja, boleh saja kita mengumpulkan harta dan membeli barang-barang mewah. Akan tetapi kita harus menggunakan harta kita untuk apa yang kita butuhkan dan bisa memberikan manfaat yang baik untuk kita. Bila kita membeli barang-barang melebihi kebutuhan kita, hanya membeli atas dasar keinginan kta maka nantinya hati kita akan cenderung kepada duniawi. Seperti membeli HP, ketika HP seharga dua jutaan telah bisa memenuhi kebutuhan kita, maka tidaklah perlu kita membeli HP seharga lima juta keatas. Riset menunjukkan bahwa banyak diantara masyarakat modern yang membeli barang elektronik dengan harga tinggi namun hanya sedikit yang memanfaatkannya dengan maksimal.

Bila kita memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan (memberi nafkah) keluarga dan mengharuskan kita untuk sibuk bekerja maka boleh hukumnya. Akan tetapi kita harus ekstra hati-hati dengan kesibukan yang kita jalani, jangan sampai kesibukan dalam bekerja membuat kita terlena dalam beribadah kepada Allah. Karena sering kali terjadi peristiwa dimana orang yang terlalu disibukkan dengan urusan duniawi hati ikut tertuju pada ambisi duniawi dan perlahan melupakan Allah. 

Menjadi kaya, memiliki ilmu yang luas, memiliki jabatan yang tinggi itu penting akan tetapi bukan sebagai tujuan utama hidup ini. Semua kekayaan itu untuk sarana hidup kita dalam beribadah, maka ingat bahwa dunia itu ladang akhirat. Ingatlah, bahwa ketika kita melakukan sesuatu dengan fokus maka akan banyak yang kita peroleh. Begitupun ketika kita beribadah, ketika kita sholat, bila kita melakukannya dengan khusyu’ maka sholat yang kita dirikan akan memberikan kita dampak yang sangat luar biasa kepada kehidupan kita. 

Seseorang belum dikatakan dekat kepada Allah jika hatinya belum tulus mencintai Allah. Orang belum dikatakan mencintai Allah bila dia belum memfokuskan hatinya kepada Allah. Sesungguhnya Allah tidak membuat dua hati dalam diri seseorang, Allah hanya menaruh satu hati dalam satu raga. Hati seseorang tidak bisa mendua, bila dia mencintai sesuatu lebih dari dia mencintai Allah maka akan sulit untuknya beribadah tulus kepada Allah.

Jikalau kita ingin melihat Allah mencintai kita atau tidak, lihatlah diri kita, sudahkah kita mencintai Allah. Banyak sedikitnya cinta kita pada Allah mempengaruhi seberapa besar cinta Allah kepada kita. Maka penting bagi kita untuk berperilaku zuhud, letakkan dunia di tangan kita bukan di hati kita. Sekali lagi, zuhud adalah persoalan hati, yaitu hati yang terjaga dari sesuatu yang bersifat duniawi. Zuhud bukan berarti tidak memiliki harta, karena orang miskin belum tentu dia berperilaku zuhud, dan yang kaya bukan berarti tidak zuhud. Kaya tidak apa-apa, memiliki harta benda yang berlimpah tidak masalah, yang penting kita selalu bersyukur, bisa beribadah dengan nyaman dan tidak berambisi lebih.

Bila kita mengikuti tariqat, ketahuilah bahwa dasar tariqat yang pertama adalah taubat dan dasar yang kedua adalah zuhud. Bila dalam menjalankan tariqat hati kita masih mencintai duniawi maka tariqat yang kita lakukan hanya sekedar dzikir, tariqat tersebut tidak akan meningkatkan taraf spiritualitas kita. Sama halnya dengan kuliah, kalau kita masih disibukkan dengan hal-hal lain dan tidak memfokuskan diri untuk belajar maka kuliah kita tidak akan selesai-selesai.

Syekh Abdul Qodir al-Jaelani berpesan kepada kita bahwa “Selama hati seseorang masih ada syahwat duniawi (termasuk melakukan hal-hal baik hanya untuk citra diri) maka berarti hatinya belum fokus mencintai Allah, dia masih cenderung menuruti atau membela nafsunya.”

Marilah belajar menata hati, menata diri hingga apa yang kita lakukan, apa yang kita ucapkan tulus untuk meraih ridho Allah SWT.

Friday, April 24, 2020

Istiqomah dalam Istighfar


Rasulullah menjanjikan bagi siapa yang mengistiqomahkan membaca istighfar selepas sholat, dia akan dijauhkan dari kesempitan hati, akan dihilangkan kegalauan dan diberikan rizki dari sesuatu yang tidak dia duga.

Ngaji Kitab Al-Minahus Saniyyah
Ditulis oleh Syekh Sayyid ‘Abd al-Wahab asy- Sya’rani
Ngaji bersama Ustadz Khudori Soleh, PP Al-Azkiya’

2 Ramadhan 1441 H

Posisi taubat dibandingkan maqom yang lain adalah taubat sebagai dasar dari maqomah yang lainnya. Orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah harus melalui tahapan-tahapan dan tahapan inilah yang dinamakan maqom. Seperti ketika kita ingin membangun rumah, kita harus memiliki lahan terlebih dahulu, kita harus memiliki pondasi terlebih dahulu, maka dalam beragama lahan dan pondasi itu adalah taubat dan istighfar yang istiqomah. 

Orang yang bertaubat dengan benar, akan terjaga amalannya, akan diberikan kemudahan untuk menempuh maqomah selanjutnya. Taubat ini sebanding dengan maqom zuhud, dimana bila seseorang bisa menjalankan zuhud dengan baik maka dia juga akan terhindar dari apa yang membuat dia tidak bisa istiqomah dalam bertaubat (zuhud disini adalah ketika hatinya tidak terpengaruh oleh duniawi, tetapi tidak berarti miskin). Bila taubat tidak bisa dilakukan dengan benar maka rusaklah maqomah yang lainnya, bangunan yang dia bangun tidak kokoh dan mudah roboh.

Muhammad ibn Inan berkata bahwa “Siapa yang istiqomah bertaubat, tingkat spiritualitasnya akan naik hingga tidak terbatas. Orang itu akan mendapatkan apa yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Begitupun kebalikannya, siapa yang tidak istiqomah maka dia sama sekali tidak akan mendapatkan nilai lebih, dia tidak akan mendapatkan apa-apa.” Ini berarti siapa yang ingin mendapatkan sesuatu yang istimewa hendaklah dia beristiqomahlah dalam bertaubat dan melakukan hal-hal yang diperintahkan Allah. 

Seseorang yang tidak mampu menjaga pikirannya dari maksiat, dari angan-angan buruk bahkan dalam sholatnya masih memikirkan hal buruk sehingga sholat yang dia dirikan tidak khusyu’ maka dia kurang beristighfar, dia kurang khusyu’ dalam beristighfar. Membacalah istighfar sesering mungkin, bila sudah banyak membaca istighfar namun pikiran buruk itu masih ada maka tidak ada kekhusyu’an dalam membaca istighfar yang banyak itu. Nabi Muhammad beristighfar sedikitnya seratus kali setiap hari, maka apakah kita tidak malu jika hanya beberapa kali beristighfar dalam sehari?

Allah sendiri yang memerintahkan Nabi Muhammad untuk beristighfar secara istiqomah. Kemudian Nabi menjanjikan bagi siapa yang mengistiqomahkan membaca istighfar selepas sholat, dia akan dijauhkan dari kesempitan hati, akan dihilangkan kegalauan dan diberikan rizki dari sesuatu yang tidak dia duga. Allah begitu pemurah, bila ingin rizki diluaskan dan hati dilapangkan maka perbanyak dan istiqomahlah dalam beristighfar.

Anggota badan yang dzohir dan batin perlu kita ajak intropeksi di setiap pagi dan malam hari. Seperti yang disarankan dalam kitab Bidayatul Bidayah, setiap akan tidur berwudlu lalu membaca do’a – do’a. Kemudian berfikir apa saja yang telah dilakukan seharian ini, sudah lebih banyak melakukan hal baik atau justru lebih banyak melakukan hal-hal buruk. Sehingga bila setiap sebelum tidur kita mengintropeksi diri maka tidak ada istilah ketiduran dan tidur kita akan berkualitas.

Intropeksilah diri kita setiap harinya, renungkan untuk apa mulut, mata, telinga dan anggota badan kita digunakan, untuk hal baik atau hal buruk. Bila seseorang mengintropeksi dirinya setiap hari maka dia tidak akan “kedlurung”, dia tidak akan melakukan kesalahan yang berulang ulang, dia tidak akan melakukan kesalahan yang sama berbulan-bulan. Kita melakukan kesalahan jangka panjang dan tidak merasa hal itu salah disebabkan karena kita jarang mengevaluasi diri kita. InsyaAllah bila setiap malam kita mengintropeksi diri maka kita akan menyadari kesalahan kita dan tidak melakukannya di hari esok.

Apabila selama sehari kita telah melakukan hal-hal baik maka jangan menyombongkan diri. Cukuplah bersyukur dan berjanji besok berusaha melakukannya lagi atau lebih meningkatkan perbuatan baik tersebut. Apabila selama sehari kita sadar telah berbuat dosa maka segeralah menyesal, segeralah beristighfar. Kemudian bersyukur kepada Allah karena kita bisa bertaubat, Allah memberikan kita kesadaran dan Allah memberi kita kesempatan untuk memperbaikinya di hari esok. Lalu jangan lupa untuk bersyukur karena Allah tidak memberikan penyakit atas anggota badan kita yang telah kita gunakan untuk melakukan maksiat.

Hari Raya Idul Adha 1446H

 Ibadah haji adalah bentuk kasih sayang dari Allah SWT Mutiara hikmah : Bukti ketaatan seorang hamba kepada Sang Khalik untuk mendatangi-Nya...