Selasa, 1 Muharram 1445 H
Ngaji bersama Habib Ali Zainal Abidin & Habib Muhammad bin Anies Shahab
Muqaddimah :
Waktu tiada akan kembali lagi. Maka jalani hari ini dengan baik.
Teman kita adalah cerminan pribadi kita. Bila kita berkawan dengan orang baik maka baiklah perilaku kita. Bila kita berkawan dengan orang jahat maka berubahlah kita menjadi seperti mereka. Layaknya sampul Al-Qur'an yang sering kita cium. Sampul itu bukan bagian kitab suci, tapi sampul itu menjadi mulia karena dekat dengan Al-Qur'an. Siapa yang duduk bersama orang-orang mulia, insyaAllah kita akan dicatat dengan amalan baik.
Kita harus sadar diri bahwa kita belum baik, maka kita belajar dan mengaji. Kita harus sadar bahwa kita pernah melakukan dosa, tapi seburuk-buruknya, kita harus tetap memiliki takut akan siksa dari Allah.
Adzab kecil adalah apa yang bisa kita bayangan. Sedangkan adzab besar adalah adzab yang menghinakan seorang hamba, tiada mampu dibayangkan oleh manusia. Maka kita HARUS berharap ampunan kepada Allah, meminta maaf kepada Allah. Semoga kita diberikan istiqomah untuk bisa mengaji, dan ditunjukkan kepada jalan yang baik.
Manusia itu memiliki dua sayap yang bisa membawanya kemanapun. Pertama adalah ada niat, kedua adalah semangat. Maka kita harus hidupkan niat dan semangat dalam belajar dan memperjuangkan hidup di dunia serta akhirat.
Guru bagai tangga bagi kita. Ikuti apa kata guru kita dalam melangkah mencari ilmu.
Kenapa kalender Hijriah dimulai dari bulan Muharram? Karena Nabi Muhammad berniat untuk hijrah di bulan Muharram. Itu menyiratkan bahwa NIAT dimaknai spesial dalam Islam.
Mencintai tanah air adalah nasionalisme
dan kita mendapatkan pahala dari sisi Allah. Karena Nabi Muhammad juga
mencintai kota tanah air beliau (Mekkah) dan tanah dimana beliau berhijrah
(Madinah).
Interlude :
Rasulullah dikeluarkan, diusir dari
Mekkah, lalu beliau berhijrah ke Madinah. Kemudian di Madinah Islam berkembang
dengan pesat. Seperti itulah hidup kita, akan selalu ada UJIAN untuk bisa
menuju ke tahapan selanjutnya.
Q & A :
Bersyukurlah jika kamu ini masih dibutuhkan oleh orang lain. Dimana semua kita ini saling memerlukan orang lain. Suatu saat kita dimanfaatkan orang lain, dan lain waktu kita juga mendekat kepada orang lain untuk suatu kebutuhan. Tapi, perlu digarisbawahi bahwa bisa jadi kita ini dipilih Allah sebagai perantara rezeki kepada orang lain. Namun, kembali lagi, kalau hati tidak mantap, kalai kita ragu maka jauhi. Kalau kita dirugikan maka cari teman lain saja, kalau kita tinggalkan dia hati kita tenang, maka tinggalkan saja. Mari, pintar meletakkan diri kita pada suatu keadaan dalam berhubungan dengan orang lain.
Seorang laki-laki yang meminta
seorang wanita menjadi istrinya, maka dia sepakat mengambil tanggung jawab dari ayah sang wanita.
Laki-laki itu bila baik kepada keluarga, baiklah dia. Laki-laki yang tebaik
adalah yang paling baik istrinya dan kepada anak-anaknya. Sedangkan wanita ini
dia dipermudahkan karena dengan beribadah dengan baik dan menaati suaminya akan
diberikan surga. Dipermudahkan dalam hal sederhana syaratnya, tapi sebenarnya
sulit pelaksanaannya.
Present by : Nawak Hijrah
youtube Nawak Hijrah
instagram @nawakhijrah
terima kasih kak sharingnya.
ReplyDelete