Hujan di sore yang syahdu |
Saat Ramdhan merupakan kesempatan emas untuk kita memperbaiki diri,
khususnya untuk negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam
(seperti Indonesia) yang mana kultur bulan Ramadhan sangatlah kental. Disini,
di wilayah kita yang adzan selalu berkumandang lima kali sehari, ketika bulan
Ramadhan adzan maghrib selalu dinanti oleh umat yang seharian berpuasa dan
dimana sholat tarawih ramai ditegakkan di setiap penjuru masjid adalah salah
satu berkah bulan Ramadhan. Kesyahduan bulan Ramadhan yang kental hendaknya
menjadikan kita semakin bergegas memperbaiki diri dari segala aspek,
memperbaiki hati, menahan lisan berkata buruk, menjaga pandangan agar terjaga
dari maksiat dan menahan amarah dalam hati agar tidak meluap-luap.
Inilah bulan latihan, dimana kita bersama-sama melatih diri untuk lebih
menghargai waktu, untuk lebih dekat dengan Sang Maha Pencipta dan secara tidak
langsung dekat dengan sisi baik diri kita. Manusia harus saling mengingatkan
karena kita makhluk sosial yang butuh dengan orang lain. Manusia adalah tempat
berbuat salah, jadi kadang yang mengingatkan juga belum tentu peranginya sudah
sempurna. Tapi paling tidak dengan mengingatkan orang lain, diri ini yang
sedang mengingatkan juga sedang menegur ego pribadi. Mengkoreksi diri yang
masih banyak salah dan mencoba membagi hal yang sekiranya berguna.
Semoga bulan Ramadhan ini mampu kita manfaatkan sebaik-baiknya. Dalam dekapan
kasih sayang yang Allah berikan, mari semakin mengenal diri kita dan menyelami
lebih dalam agama Islam yang selama ini kita anut. Menjadi muslim yang lebih
taat, menjadi manusia yang lebih bermanfaat dan nantinya mampu memperbaiki
akhlak seperti tuntunan Nabi Muhammad. Segala rindu dan sholawat hanya tertuju
pada mu ya Rasulullah, dimana Al-Qur’an yang mulia diturunkan oleh Allah
melalui malaikat jibril kepada Rasul di bulan Ramadhan ini. Maka mari sekali
lagi, menjadi lebih baik bersama Al-Qur’an dalam bulan Ramadhan, hingga
akhirnya nanti Al-Qur’an menjadi kebiasaan yang terus dijaga di sepanjang
kehidupan.
Aamiin.
***
No comments:
Post a Comment