Tuesday, May 7, 2019

Happy Ramadhan : Dua

Hujan di sore yang syahdu
Manakala bulan Ramadhan hanya diidentikkan dengan puasa maka kurang pas rasanya. Memang benar di bulan Ramadhan diwajibkan bagi seluruh umat muslim untuk berpuasa, tapi disamping itu bagi yang berhalangan puasa lalu bagaimana? Maka memaknai bulan Ramadhan harus lebih merata, merata dalam hal ini adalah dalam bulan Ramadhan semua muslim harus menjadikan dirinya menjadi yang lebih baik. Bagi yang tidak berpuasa hendaknya menjaga jika akan makan dan minum jangan sampai membuat orang yang sedang berpuasa terganggu.

Saat Ramdhan merupakan kesempatan emas untuk kita memperbaiki diri, khususnya untuk negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam (seperti Indonesia) yang mana kultur bulan Ramadhan sangatlah kental. Disini, di wilayah kita yang adzan selalu berkumandang lima kali sehari, ketika bulan Ramadhan adzan maghrib selalu dinanti oleh umat yang seharian berpuasa dan dimana sholat tarawih ramai ditegakkan di setiap penjuru masjid adalah salah satu berkah bulan Ramadhan. Kesyahduan bulan Ramadhan yang kental hendaknya menjadikan kita semakin bergegas memperbaiki diri dari segala aspek, memperbaiki hati, menahan lisan berkata buruk, menjaga pandangan agar terjaga dari maksiat dan menahan amarah dalam hati agar tidak meluap-luap.

Inilah bulan latihan, dimana kita bersama-sama melatih diri untuk lebih menghargai waktu, untuk lebih dekat dengan Sang Maha Pencipta dan secara tidak langsung dekat dengan sisi baik diri kita. Manusia harus saling mengingatkan karena kita makhluk sosial yang butuh dengan orang lain. Manusia adalah tempat berbuat salah, jadi kadang yang mengingatkan juga belum tentu peranginya sudah sempurna. Tapi paling tidak dengan mengingatkan orang lain, diri ini yang sedang mengingatkan juga sedang menegur ego pribadi. Mengkoreksi diri yang masih banyak salah dan mencoba membagi hal yang sekiranya berguna.

Semoga bulan Ramadhan ini mampu kita manfaatkan sebaik-baiknya. Dalam dekapan kasih sayang yang Allah berikan, mari semakin mengenal diri kita dan menyelami lebih dalam agama Islam yang selama ini kita anut. Menjadi muslim yang lebih taat, menjadi manusia yang lebih bermanfaat dan nantinya mampu memperbaiki akhlak seperti tuntunan Nabi Muhammad. Segala rindu dan sholawat hanya tertuju pada mu ya Rasulullah, dimana Al-Qur’an yang mulia diturunkan oleh Allah melalui malaikat jibril kepada Rasul di bulan Ramadhan ini. Maka mari sekali lagi, menjadi lebih baik bersama Al-Qur’an dalam bulan Ramadhan, hingga akhirnya nanti Al-Qur’an menjadi kebiasaan yang terus dijaga di sepanjang kehidupan.

Aamiin.

***

No comments:

Post a Comment

Berdo'a kepada Allah Melalui Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Oleh : KH Syaifuddin Zuhri Tempat : Masjid Al-Azhar Turen Usaha kita yang pendosa ini adalah berusaha dan berdo'a, meminta wasilah kubr...