Monday, May 6, 2019

Cara Efektif Memperoleh Ilmu : Muqodimah


CARA EFEKTIF MEMPEROLEH ILMU
Penulis : Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Sindy


📜 MUQODDIMAH

Bagi seorang penuntut ilmu syar'i agar ia bisa memperoleh ilmu, maka hendaknya ia mengikuti 3 langkah yang harus ia lewati tahapannya, yaitu :
1 Pertama, Al-Hifzh (Menghafal)
2 Kedua, Al-'Akhdzu 'anil masyaikh wa Thullabil 'ilmi Al-Kibar (Mengambil ilmu dari guru & pelajar senior)
3 Ketiga, Qiro'atul Kutub (Membaca buku-buku Ulama')


Apabila anda ingin menjadi seorang penuntut ilmu sejati maka anda harus mengikuti ketiga langkah di atas secara bersamaan :
Pertama,
Ilmu itu harus dijaga (dihafalkan)
Kedua,
Anda harus mempelajari pelajaran/materi  dibawah bimbingan para ustadz atau penuntut ilmu (senior) secara verbal (langsung) jika memungkinkan. Namun jika belum memungkinkan, alhamdulillah sudah banyak perantaraan (kajian) audio melalui web internet atau selainnya. Pelajaran-pelajaran dan ceramah para ustadz dan ulama' banyak yang tersimpan (di internet) sehingga memungkinkan bagi anda untuk mengaksesnya (kapan saja dan dimana saja) dari ustadz yang anda inginkan
Ketiga,
Dengan cara membaca dan memilih buku. Hendaknya anda menetapi sebuah buku membacanya dari awal sampai akhir (hingga selesai) kemudian baru pindah ke buku lainnya. Demikian seterusnya..
Seorang penuntut ilmu, haruslah mengikuti ketiga cara ini.
Mengumpulkan ilmu, setidaknya membutuhkan 2 Teknik :


Pertama :  Menghafal
Suatu hal yang sudah maklum bagi anda, bahwa anda sebenarnya belum butuh untuk mencatat sesuatu apapun di saat menghafal.  Tidak ragu lagi, bahwa yang paling utama untuk dihafalkan adalah Kitabullah.  Seorang penuntut ilmu yang tidak menghafalkan Al-Qur'an maka tidaklah akan sempurna upayanya di dalam mencari ilmu.

Kedua :  Mencatat Ilmu
Mencatat ilmu, hendaknya diambil dari para ulama', yaitu mencatat ilmu yang ia peroleh secara langsung (talaqqi) dari  para asatidz/asatidzah. Sungguh, saya nasehatkan kepada anda, agar tidak hanya bersandar kepada hafalanmu saja di saat tengah duduk menghadiri kajian ilmu, karena hafalan itu dapat berkhianat. Betapa banyak manusia mengira bahwa ia mampu menghafal ternyata ia pasti lupa. Betapa anda benar-benar memerlukan untuk mencatat ilmu yang anda peroleh dari para asatidz tersebut. Semangatlah, saat anda menghadiri suatu kajian atau mendengarkan via internet, atau selainnya. Semangatlah untuk mencatat di dalam buku catatan anda bahwa segala yang anda dengar, yang anda rasakan itu bermanfaat atau anda butuhkan.

Catat dan tulislah! Kemudian ulangi (muroja'ah) kembali di waktu yang lain hingga anda menghafalnya Tanpa cara ini, jangan sekali-kali anda mengira bahwa anda telah memetik faidah dari kajian-kajian tersebut. Yaitu, apabila ada seorang yang menghadiri suatu kajian, ia duduk dan mendengarkan ceramah, atau mungkin mendengarkan kajian via internet, kemudian setelah itu ia berdiri dan beranjak pergi, lalu mengatakan,  
"Saya tadi hadir di pengajian"
"Saya tadi telah membaca artikel tentang islam di situs ini dan itu, begitu seterusnya"

Dia memang hadir di kajian, dia memang telah membaca artikel dan mendengarkan ceramah via internet dan saya berharap kepada Allah agar membalasnya dengan pahala atas kehadirannya dan kesungguhannya. Namun, dari segi mengumpulkan dan mengikat ilmu, maka ini bukanlah metodenya para Ulama' (ahli Ilmu). Metodenya para ulama' adalah, apabila anda duduk di majelis ilmu, atau anda mendengarkan kajian via internet, fikiran anda juga harus fokus. Anda harus membawa pena dan buku catatan, lalu anda mencatat. Anda berupaya dengan sungguh-sungguh agar tidak ada faidah ilmu yang hilang begitu saja dari (kajian) ustadz tersebut melainkan pasti anda catat. Kemudian setelah itu, anda berusaha menghafalkan (ilmu dan faidah) yang ada di buku catatan anda tersebut, dengan cara sering mengulanginya dan membacanya, sehingga ilmu yang ada di dalamnya menancap kuat di dalam pikiran anda. Seperti inilah seharusnya penuntut ilmu itu!


📜 Nasihat 📜
Saya nasihatkan anda semoga Allah menjaga anda, janganlah malas! Jangan sampai setan mendatangi anda lalu menjadikan anda tidak butuh lagi menulis. Menulis itu hal yang penting. Karena akan datang suatu hari dimana anda membutuhkan faidah (yang anda tulis) ini. Inilah ilmu yang langgeng!! Adapun jika anda mengira bahwa anda telah menghafalnya lalu, anda lakukan cara ini terus menerus dan anda tidak mau mencatat, maka biasanya ilmu anda akan lenyap.


Seorang penuntut ilmu tidak mungkin bisa menjadi penuntut ilmu kecuali jika dia concern, mau menelaah dan berhubungan dengan buku-buku karya ulama'.nMisalnya Riyadhus Shalihin karya Imam An-nawawi, Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, Syarah Arba'in an-nawawi karya Imam An-nawawi rahimahullah, dan lainnya. Membaca buku-buku para ulama' itu memerlukan teknik membaca yang tepat. Karena itu, anda perlu untuk berkonsultasi (meminta saran dan nasihat) terlebih dahulu sebelum membaca (suatu buku).

Hendaknya anda memulai membaca buku yang paling penting dulu sebelum yang penting. Memulai membaca yang penting baru yang agak penting. Secara umum, anda tidak akan bisa mengetahui semuanya karena banyaknya buku dan metode para penulisnya. Anda takkan bisa meraih buku yang paling tepat bagi anda selama anda masih di dalam tingkatan seperti ini, melainkan dengan meminta saran dari orang-orang yang lebih dahulu dari anda di dalam menuntut ilmu.

Berusahalah untuk mencari nasihat (saran dan masukkan) dari orang-orang yang mendahului anda dalam menuntut ilmu, yaitu dari mereka yang anda percaya tingkat keilmuan dan akal (pemahamannya) :
Bidang apa yang paling pas saya baca saat ini?
Buku apa yang paling cocok di dalam bidang pembahasan tersebut?
Cetakan mana dan tahqiq (penelitian) siapa yang paling Bagus?
Agar jangan sampai anda menyesal gara-gara membacanya.



Broadcast by : Grup whatsapp Majelis Syuro'| Meraih surga dengan ilmu Agama
🌐 https://chat.whatsapp.com/DgzXhjNMmHP0ynnpcuDsaL
***

No comments:

Post a Comment

Berdo'a kepada Allah Melalui Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Oleh : KH Syaifuddin Zuhri Tempat : Masjid Al-Azhar Turen Usaha kita yang pendosa ini adalah berusaha dan berdo'a, meminta wasilah kubr...