Bertemankan Angin
Sendiri aku sadar bahwa bahagia ada untuk dinikmati
Bersama mereka aku faham bahwa kebersamaan ada untuk
dijalani
Selaksa rindu dan maaf aku titipkan pada hembusan angin
pagi
Biarlah babak demi babak kehiduapan menghampiri
Salam bagi mereka yang jauh agar tiada lagi dengki
Baiklah, aku harus kembali berlari
Sajak ini bukan untuk dinikmati
Bukan pula untuk menyakiti
Sampai nanti aku akan terus menulis
Bagaikan aliran yang tidak bisa dibendung lagi
Sampaikan rinduku Tuhan, pada dia yang kami sayangi
Bertemankan angin aku akan mengerti
Sampaimana kekuatan ego ini
Bertemankan angin aku akan memahami
Sampaikapan aku akan berkeras pada ego sendri
Bertemankan angin aku pasti akan mengingat lagi
Seluruh asa dan cita yang telah terpatri
Bertemankan angin aku ingin terbiasa merasakan sunyi
Sunyi yang ternyata bisa aku nikmati untuk mengenali diri
Disini aku, bertemankan angin yang tiada ingkar janji
Ahad, 5 Agustus 2018
No comments:
Post a Comment