Pada pertemuan ke empat, disajikan materi dari kelompok tiga dengan topik Uji Prasarat Analisis: Normalitas, Homogenitas, dan Linieritas. Berikut adalah kumpulan jawaban saya dalam permasalah yang diajukan oleh pemateri dalam sesi diskusi.
Ketidak mampuan suatu data memenuhi asumsi
normlitas terjadi saat data yang didapatkan dalam jumlah yang besar, yaitu
lebih dari 40 data. Apabila sampel atau data yang diolah kurang dari 40 data,
masalah data yang tidak terdistribusi normal bisa diselesaikan dengan prosedur
parametik. Kemudian menurut teorema central limit, bila data yang diolah
berjumlah ratusan dan hasil sampel data mendekati normal, maka sampling
distribusinya akan mendekati normal dengan sendirinya. Kemudian teorema
tersebut juga mengatakan bahwa rerata dari sampel acak dari distribusi apapun
akan secara sendirinya memiliki distribusi normal. (1)
Untuk data yang dibandingkan dalam uji
homogenitas harus memenuhi lima syarat utama agar bisa digunakan. Pertama,
hipotesis nya ada dua jenis, H0 distribusi dari dua populasi sama dan Ha
distribusi dari dua populasi tidak sama. Kedua, digunakan tes statistik X2,
dihitung dengan cara yang sama seperti tes independensi. Ketiga adanya derajat
kebebasan (df) dimana df = nomor kolom – 1. Keempat, memnuhi
persyaratan bahwa semua nilai harapan yang ada dalam tabel harus lebih besar
atau sama dengan lima. Terakhir, kegunaan uji homogenitas adalah untuk
membandingkan dua populasi yang mana variabel bersifat kategoris dengan lebih
dari dua kemungkinan nilai respons.
Untuk menilai apakah dua data yang
digunakan berasal dari distribusi yang sama, dapat digunakan uji homegenitas
yaitu distribusi chi-kuadrat. Hipotesis nol untuk pengujian ini menyatakan
bahwa populasi dari dua kumpulan data berasal dari distribusi yang sama. Tes
membandingkan nilai yang diamati terhadap nilai yang diharapkan jika dua
populasi mengikuti distribusi yang sama. (2)
Uji linieritas penting karena menentukan
rentang metode di mana hasil diperoleh secara akurat dan tepat. Dalam artikel
yang saya baca, uji linearitas penting
dilakukan untuk mengkonfirmasi sensitivitas metode untuk analisis konsentrasi
analit dalam suatu kisaran tertentu. Dalam artikel tersebut kisaran tertentu
yang dimaksudkan adalah data kandungan obat yang dianalisis, dimana nilai
konsentrasi yang dihasilkan harus benar-benar presisi. Kemudian apabila
dikaitkan dalam penelitian pendidikan fisika, maka uji linearitas akan sangat
berfungsi dengan maksimal untuk mempermudah dalam melakukan anlisis antara variabel
penelitian. Derajat hubungan antar variabel penelitian dapat diketahui dari
koefisien yang didapat dari uji linearitas. (3)
No comments:
Post a Comment