Ngaji Ahad Pon di Masjid Al Azhar Turen
Oleh : KH Syaifuddin Zuhri
Ketika kita menyatakan sesuatu yang baik, maka harus juga disertai paksaan untuk mau istiqomah.
Ibaratnya:
Dangan (modal) : ibadah fardhu
Bathi (laba) : ibadah sunnah
Tidak mungkin menghasilkan laba jika tidak berdagang. Contoh nya ibadah fardhu yaitu sholat, dimana sholat adalah "kepalanya" ibadah. Kemudian ibadah-ibadah yang lain adalah tangan, badan, kaki, pakaiannya, dll.
Jadi apabila ada masyarakat yang loman banget, tapi mbeling sholat. Di sisi lain ada yang sholaatttt terus tapi sangat mediittt. Pertanyaan : apakah mereka bisa masuk surga?
Bisa, TAPI... Jika tidak sholat, masuk Syurga tidak ada kepalanya. Karena tidak sholat dia, meskipun dia telah memakai perhiasan di sekujur tubuh karena bersedekah dan lain-lain nya. Jadi dia masuk syurga tapi tidak tahu apa-apa (sia-sia saja dia bersedekah).
Sebaliknya, yang sholat, sregep ibadah, tapi sangat peeliittt, ngresuloe mboten rumlah, tapi yang masuk syurga kepala nya saja. Sama saja dia tersiksa karena dia hanya masuk Syurga kepalanya saja.
Maka, agar masuk syurga dengan sempurna kepala, badan, kaki, tangan dan pakaian yang bagus, kita harus SENANG dan ISTIQOMAH ngelampahi ibadah fardhu kalihan sunnah.
Pelan-pelan yang penting kasil, yang penting istiqomah, karena yang sedikit tapi istiqomah itu sangat baik, dapat banyak. Janganlah "njagakno" ibadah nanti saja setahun sekali rapelan. Lebih baik terus menerus sholat lima waktu dengan istiqomah.
Insyaallah bila kita senang beribadah, maka itu tanda bahwa Allah ridho dengan ibadah kita ini.
Semoga dengan barokah hadir dalam majelis ilmu ini, seluruh usaha dan perniagaan kita ini dipungampil aken kalihan Gusti Allah.
Kita harus punya iman, kita harus punya niat yang kuat agar kita semangat beribadah.