Wednesday, November 9, 2022

Resume Jurnal Statistik Inferensial (Pertemuan Kesebelas)


Judul : The effect of a causalitic-learning model on problem-solving abilities reviewed from creativity

doi

Kebaruan (Novelty Jurnal) :

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan Model Causalitic-learning (CLM) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah (PSA) ditinjau dari kreativitas. Perkembangan sains dan teknologi pada masa kini membuat perubahan prespektif dalam pendidikan, dimana saat ini tujuan dari pendidikan adalah untuk menghasilkan siswa yang kompenen secara nasional dan internasional. Penggunaan skil pembelajaran di abad ke-21 adalah salah satu cara untuk bisa memenuhi tuntutan tersebut. Lima keterampilan yang harus dimiliki siswa abad 21 adalah kreativitas dan inovasi, berpikir kritis, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan metakognitif. PSA dan kreativitas sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran khususnya pelajaran fisika karena dalam pembelajaran fisika siswa dilatih untuk dapat menyelesaikan masalah atau soal, baik berupa perhitungan maupun secara konseptual sehingga diharapkan siswa memenuhi standar nilai minimal kelulusan.

Hasil observasi menunjukkan bahwa jenis tes yang digunakan guru mengutamakan penggunaan persamaan (rumus) fisika. Penerapan tes intelektual dan kemampuan mengeksplorasi berbagai kemungkinan jawaban atas suatu masalah sangat jarang diukur sehingga perkembangan ILM dan kreativitas siswa diabaikan. Salah satu solusi yang mungkin untuk permasalahan di atas adalah model pembelajaran kausalistik (CLM). CLM dirancang untuk membimbing siswa dalam mengembangkan kemampuan menganalisis dan menjelaskan hubungan sebab akibat dalam suatu fenomena. CLM merupakan model pembelajaran yang dikembangkan dan dirancang berdasarkan pendekatan berpikir kausalitas dengan empat tahapan pembelajaran, yaitu: (1) orientasi, (2) eksplorasi dan pengembangan konsep kausalitas, (3) penyusunan argumen, (4) evaluasi. Pendekatan berpikir kausalitas merupakan perpaduan antara proses berpikir kausalitas dan analitis.

Pembelajaran menggunakan CLM juga merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Siswa dalam CLM diarahkan secara aktif untuk menyelesaikan Lembar Kerja Siswa (SWS) dan diskusi. Di SWS terdapat scaffolding yang berfungsi untuk membimbing siswa dalam memecahkan masalah. Berpikir kausalitik dengan pendekatan scaffolding berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah.

Metode analisis statsitika :

Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui hasil pre-test (kemampuan pemecahan masalah dan kreativitas) dan post-test (kemampuan pemecahan masalah). Hasil pre-test kreativitas digunakan sebagai dasar pengelompokan kreativitas siswa dengan menggunakan nilai Z Score (kreativitas tinggi > Z skor dan kreativitas rendah < Z skor). Tes selanjutnya adalag tes homogenitas dengan Ftabel=1,75 dan tes normalitas dengan X2tabel=7,81. Selanjutnya uji hipotesis penelitian (Ha = pengaruh CLM terhadap PSA, Hb = pengaruh kreativitas terhadap PSA, Hc = pengaruh interaksi CLM dan kreativitas terhadap PSA) dianalisis  menggunakan uji ANOVA dua arah dengan desain faktorial 2 x 2 berbantuan aplikasi SPSS24.



Kesimpulan :

Kesimpulan CLM mempengaruhi PSA, kreativitas mempengaruhi PSA, dan tidak ada pengaruh interaksi antara CLM dan kreativitas pada PSA. Disarankan untuk meningkatkan PSA siswa melalui CLM dan atau pengembangan kreativitas siswa.

No comments:

Post a Comment

Berdo'a kepada Allah Melalui Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Oleh : KH Syaifuddin Zuhri Tempat : Masjid Al-Azhar Turen Usaha kita yang pendosa ini adalah berusaha dan berdo'a, meminta wasilah kubr...