Wednesday, March 29, 2023

Pertemuan ke Sebelas : Asesmen Problem Solving

Judul : Computer-based collaborative problem-solving assessment in Taiwan

DOI

Permasalahan yang Relevan :

Dalam penelitian sebelumnya, kemampuan kolaborasi dan pemecahan masalah sering dinilai dalam dua jenis lingkungan: human to human (H-H) dan human to agent (H-A). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sulit untuk menetapkan setting H-H apabila digunakan standar untuk penilaian kolaborasi dan pemecahan masalah berskala besar dikarenakan faktor konteks tertentu, termasuk banyaknya anggota tim, situasi konteks yang beragam, karakteristik anggota tim, dan susunan grup, tidak mudah untuk dikontrol apabila hanya melibatkan partisipan (manusia) saja.

Hanya sedikit penelitian yang menilai kolaborasi dan pemecahan masalah dalam setting H-A. Para peniliti sebelumnya yang mempelajari kolaborasi dan pemecahan masalah menyarankan bahwa menilai keterampilan kolaborasi dan pemecahan masalah dalam pengaturan H-A dapat menjadi pilihan tepat, selain karena desain H-A secara umum akan mengurangi ketidakpastian faktor-faktor yang tidak dapat diprediksi, desain ini juga memungkinkan perekaman otomatis dari keseluruhan interaksi dan tindakan dari setiap interaksi kelompok.

Solusi yang sudah ada :

Pada tahun 2014, beberapa proyek perintis telah disetujui oleh Kementerian Pendidikan dan Kementerian Sains dan Teknologi Taiwan, yang memungkinkan dilakukannya investigasi berskala nasional terhadap keterampilan kolaborasi dan pemecahan masalah serta menyediakan data awal bagi para pendidik dan peneliti untuk mendukung perancangan kurikulum dan pembuatan kebijakan pendidikan di periode berikutnya (Kuo, 2014). Dalam proyek ini, alat bantu H-H dan H-A dikembangkan untuk penilaian dan instruksi kolaborasi dan pemecahan masalah.

Solusi yang ditawarkan :

Studi saat ini merupakan bagian dari proyek Kuo (2014) dan mengeksplorasi kinerja keterampilan kolaborasi dan pemecahan masalah di antara siswa berusia 15-16 tahun yang dikumpulkan dengan instrumen asesmen H-A.

Penelitian ini mengikuti langkah-langkah yang dilakukan PISA 2015 dan melakukan investigasi berskala besar untuk mengeksplorasi kemampuan kolaborasi dan pemecahan masalah siswa melalui penilaian kolaborasi dan pemecahan masalah yang terstandardisasi dan terkomputerisasi dalam setting H-A di Taiwan. Kerangka kerja dari asesmen kolaborasi dan pemecahan masalah ini sama dengan PISA 2015, yang meliputi dua kategori (kompetensi kolaborasi dan proses pemecahan masalah), tiga ranah (membaca, matematika, dan sains), serta berbagai faktor kontekstual (berbagai subjek dengan karakteristik yang berbeda).

Selanjutnya, penelitian ini bertujuan untuk pendekatan skala besar dengan menggunakan model teori respons terhadap soal multidimensi untuk menganalisis kinerja kolaborasi dan pemecahan masalah siswa.

Bentuk Asesmen :


Contoh interface disajikan pada gambar 1. Siswa dapat melakukan komunikasi dengan agen komputer di kotak obrolan sebelah kiri dan kemudian memilih pilihan yang sesuai untuk menanggapi agen. Informasi tentang tugas dan beberapa tindakan diberikan di sisi kanan. Siswa dapat melakukan beberapa tindakan (misalnya memilih nomor, menekan tombol) di bagian tersebut.


Dalam soal kolaborasi dan pemecahan masalah yang diberikan, diimplementasikan dua alur percakapan untuk menetapkan titik konvergensi atau titik bantuan untuk setiap soal. Jalur percakapan dari sebuah contoh butir soal disajikan pada Gambar 2. Di sini, peserta ujian dapat melewati satu atau dua titik pilihan sebelum mencapai titik konvergensi atau titik bantuan.


No comments:

Post a Comment

Berdo'a kepada Allah Melalui Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Oleh : KH Syaifuddin Zuhri Tempat : Masjid Al-Azhar Turen Usaha kita yang pendosa ini adalah berusaha dan berdo'a, meminta wasilah kubr...