Judul : Computer-based collaborative problem-solving assessment in Taiwan
Permasalahan
yang Relevan :
Dalam
penelitian sebelumnya, kemampuan kolaborasi dan pemecahan masalah sering
dinilai dalam dua jenis lingkungan: human to human (H-H) dan human to
agent (H-A). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sulit untuk menetapkan
setting H-H apabila digunakan standar untuk penilaian kolaborasi dan pemecahan
masalah berskala besar dikarenakan faktor konteks tertentu, termasuk banyaknya
anggota tim, situasi konteks yang beragam, karakteristik anggota tim, dan
susunan grup, tidak mudah untuk dikontrol apabila hanya melibatkan partisipan
(manusia) saja.
Hanya
sedikit penelitian yang menilai kolaborasi dan pemecahan masalah dalam setting
H-A. Para peniliti sebelumnya yang mempelajari kolaborasi dan pemecahan masalah
menyarankan bahwa menilai keterampilan kolaborasi dan pemecahan masalah dalam
pengaturan H-A dapat menjadi pilihan tepat, selain karena desain H-A secara
umum akan mengurangi ketidakpastian faktor-faktor yang tidak dapat diprediksi,
desain ini juga memungkinkan perekaman otomatis dari keseluruhan interaksi dan
tindakan dari setiap interaksi kelompok.
Solusi
yang sudah ada :
Pada
tahun 2014, beberapa proyek perintis telah disetujui oleh Kementerian
Pendidikan dan Kementerian Sains dan Teknologi Taiwan, yang memungkinkan
dilakukannya investigasi berskala nasional terhadap keterampilan kolaborasi dan
pemecahan masalah serta menyediakan data awal bagi para pendidik dan peneliti
untuk mendukung perancangan kurikulum dan pembuatan kebijakan pendidikan di
periode berikutnya (Kuo, 2014). Dalam proyek ini, alat bantu H-H dan H-A
dikembangkan untuk penilaian dan instruksi kolaborasi dan pemecahan masalah.
Solusi
yang ditawarkan :
Studi
saat ini merupakan bagian dari proyek Kuo (2014) dan mengeksplorasi kinerja
keterampilan kolaborasi dan pemecahan masalah di antara siswa berusia 15-16
tahun yang dikumpulkan dengan instrumen asesmen H-A.
Penelitian
ini mengikuti langkah-langkah yang dilakukan PISA 2015 dan melakukan
investigasi berskala besar untuk mengeksplorasi kemampuan kolaborasi dan
pemecahan masalah siswa melalui penilaian kolaborasi dan pemecahan masalah yang
terstandardisasi dan terkomputerisasi dalam setting H-A di Taiwan. Kerangka
kerja dari asesmen kolaborasi dan pemecahan masalah ini sama dengan PISA 2015,
yang meliputi dua kategori (kompetensi kolaborasi dan proses pemecahan
masalah), tiga ranah (membaca, matematika, dan sains), serta berbagai faktor
kontekstual (berbagai subjek dengan karakteristik yang berbeda).
Selanjutnya,
penelitian ini bertujuan untuk pendekatan skala besar dengan menggunakan model
teori respons terhadap soal multidimensi untuk menganalisis kinerja kolaborasi
dan pemecahan masalah siswa.
Bentuk Asesmen :
Contoh interface disajikan pada gambar 1. Siswa dapat melakukan komunikasi dengan agen komputer di kotak obrolan sebelah kiri dan kemudian memilih pilihan yang sesuai untuk menanggapi agen. Informasi tentang tugas dan beberapa tindakan diberikan di sisi kanan. Siswa dapat melakukan beberapa tindakan (misalnya memilih nomor, menekan tombol) di bagian tersebut.
Dalam soal kolaborasi dan pemecahan masalah yang diberikan, diimplementasikan dua alur percakapan untuk menetapkan titik konvergensi atau titik bantuan untuk setiap soal. Jalur percakapan dari sebuah contoh butir soal disajikan pada Gambar 2. Di sini, peserta ujian dapat melewati satu atau dua titik pilihan sebelum mencapai titik konvergensi atau titik bantuan.
No comments:
Post a Comment