Saturday, July 1, 2023

Review First Love : Kisah Cinta yang Tiada Lekang oleh Waktu

 


First Love adalah series drama Jepang yang dirilis oleh Netflix akhir 2022. Kisah ini disajikan dalam 9 episode dengan alur cerita maju mundur. Latar waktu utamanya ada dua, yaitu di tahun 1998 dan 2019. Secara beruntutan menceritakan awal pertemuan Noguchi Yae dan Namiki Harumichi saat mereka masih di bangku sekolah serta kehidupan mereka berdua saat telah dewasa. 


Di awal kisah mereka berdua tidaklah bersama, mereka menjalani hidup masing-masing, saling terpisah dan tidak terkoneksi. Namun dari kilas balik masa lalu, mereka adalah sepasang sejoli muda yang bahagia, penuh tawa dan kasih sayang. Yae dewasa menjadi supir taksi yang bekerja tidak hanya untuk menghidupi dirinya sendiri, tapi agar bisa tinggal di dekat Tsuzuru, sang anak semata wayangnya. Harumichi dewasa memilih meninggalkan korps angkatan udara karena suatu alasan, dan menjadi penjaga keamanan di sebuah gedung. 


Saya rasa dua episode pertama terasa lambat, mungkin karena langsung disajikan dua latar waktu sekaligus, dengan kondisi yang bertolak belakang. Membuat penonton menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi pada Yae dan Harumichi? Kemudian mulai episode tiga saya mendapatkan pemahaman cerita apa yang dituju oleh series ini. Ternyata ini adalah series tentang cinta pertama yang sedang diperjuangkan kembali. 


Dalam cerita ini saya mendapatkan sisi lain dalam memaknai cinta. Dimana cinta bukan hanya sekedar suka, nyaman dan berakhir bersama dia selamanya. Cinta yang berarti ingin berjodoh juga tentang bagaimana kita bisa menjaga hati, menjaga diri dan menjaga sikap kepada pasangan kita. Namun pada akhirnya ada takdir yang harus kita ikuti. Bisa jadi takdir itu terbentuk atas permintaan kita yang tulus. 


Tarik ulur yang disajikan dalam series ini cukup menarik. Dimana penulis membuat kisah yang tidak dipaksakan dengan cepat. Penulis juga menunjukkan perjalanan yang dilalui oleh tokoh Yae dan Harumichi serta orang-orang yang membersamai mereka. Pilihan yang tiada mudah harus mereka jalani. Tapi bukanlah seperti itu adanya hidup ini berjalan? Menjalani pilihan yang salah bukan hanya tentang kenestapaan, tapi juga tentang bagaimana kita belajar untuk mengetahui kesalahan itu. 


Sumber gambar

Watch it on Netflix

No comments:

Post a Comment

Berdo'a kepada Allah Melalui Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Oleh : KH Syaifuddin Zuhri Tempat : Masjid Al-Azhar Turen Usaha kita yang pendosa ini adalah berusaha dan berdo'a, meminta wasilah kubr...