Judul : Dibalik Rahasia Menghafal Al-Qur'an
Penulis : Imam Qori, S. Pd.I
Editor : Dr. Syarifudin, M. Pd
Tahun : Cetakan 1, September 2015
Penerbit : Mafaza Media
Tebal buku : vi + 158 halaman; 145x210 mm
ISBN : 9979252165-8
Kesan Pertama : "Pengingat yang akurat dan penumbuh semangat, tinggal pembacanya mau diingatkan atau tidak."
Sampul depan buku |
Buku Islami bertema Al-Qur'an ini adalah untaian penuh makna bagi seluruh muslim yang ingin lebih dekat dengan Al-Qur'an. Memuat pemahaman mendasar mengenai Al-Qur'an hingga mutiara indah mengenai pentingnya ke-istiqomahan dalam usaha untuk senantiasa dekat dengan Al-Qur'an. Buku ini terdiri dari dua puluh bab yang saling berkaitan tentang menghafal Al-Qur'an.
Judul bab mulai bab 1 sampai bab 20 :
Selayang Pandang; Bagaimana Harus Memulai Menghafal Al-Qur'an?; Mengenal Sosok-Sosok Penghafal Al-Qur'an; Bagaimana Hendaknya Menghafal Al-Qur'an; Menghafal Al-Qur'an Itu Mudah; Menghafal Al-Qur'an Nyambi Sekolah, Kuliah, Bekerja, Kenapa Tidak?; Ujian Bukan Cobaan Menghafal? Lupa Hafalan, Dosa Besar, Banyak Dosa Hafalan Cepat Hilang; Menghafal Al-Qur'an Capek Gak Pake' Lama; Cerdas Bersama Al-Qur'an; Membaca Melihat Mushaf Lebih Bayak Pahalanya daripada Menghafal, Benarkah Demikian?; Menghafal? Lebih Baik Membaca dengan Tartil; Hakikat Menghafal Al-Qur'an; Mau Menghafal?? Pamitan Dulu; Menghafal Al-Qur'an Bukan Karena Mencari Ridho Allah; Perlukah Metode, Teknik dan Strategi dalam Menghafal Al-Qur'an?; Kisah Inspiratif Penghafal Al-Qur'an; Seandainya Al-Qur'an Bisa Berbicara; Menggapai Hikmah Bersama Al-Qur'an; Nasihat-Nasihat Al-Qur'an.
Buku ini memuat banyak nasehat mengenai keutamaan para penghafal Al-Qur'an (Hafidz) yang mana nasehat itu berasal dari beberapa ayat dalam Al-Qur'an, Hadist Nabi dan dari nasehat para ulama'. Salah satu nasehat untuk para pemula adalah : "Jadikanlah Al-Qur'an sebagai konsumsi wajib hati. Dalam Al-Qur'an, Allah telah menyatakan dengan jelas, bahwa jika hati dirundung gelisah segeralah ingat kepada-Ku niscaya hati akan kembali tentram. Sebagaimana yang telah Allah sebutkan dalam surat Ar-Ra'ad ayat 28...". Dalam pembahasan awal mengenai keutamaan menjadi penghafal Al-Qur'an penulis juga menyebutkan bahwa "Terlambat lebih baik daripada tidak sama sekali... jika tidak mampu mengerjakan semuanya, maka janganlah tinggalkan semuanya..." .
Penulis buku ini juga mensehatkan kepada kita bahwa dalam berproses kita harus memiliki keteguhan, kesabaran, selalu disiplin dan istiqomah.Kemudian mengenai adab dalam membaca dan menghafal Al-Qur'an juga dijelaskan secara gamblang dalam buku ini. Dalam buku ini penulis juga berusaha memotivasi pembaca melalui bukti atau kisah nyata dari beberapa Hafidz Qur'an yang mampu istiqomah dalam segala kesibukan yang ada. Penulis juga kembali menegaskan bahwa "Sebagai orang yang berpendidikan , sayogyanya tidak mengatakan "tidak bisa" sebelum mencoba. Allah telah menjelaskan dalam surat Al-Baqarah:286 yang berarti Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.".
Dalam buku ini kita juga diingatkan untuk berusaha menjahui dosa agar diri kita tetap terjaga. Seorang Hafidz harus sering mengulang hafalannya agar apa yang telah dia hafal tidak hilang, dan harus optimis dalam menjaga hafalan. Dengan menghafal disebutkan bahwa kemampuan otakkita bertambah sehingga keceradasan kita terasah, karena dengan menghafal kita juga harus belajar membaca sesuai tajwid dan berusaha memahami makna dan kandungan setiap ayat agar apa yang kita hafal meresap dalam diri kita.
Buku ini memuat banyak ilmu yang sarat akan makna untuk pemula Al-Qur'an hingga para Hafidz agar tetap semangat dalam menghafal. Didarikan dari Al-Qur'an, hadist, pesan ulama hingga pengalaman pribadi penulis, buku ini sangat mudah dibaca dan dipahami. Pesan-pesan yang diberikan mengetuk hati, membuat hati damai dan membeberkan fakta mengenai bagaimana cara dan menjaga agar tetap mencintai Al-Qur'an. Penulis buku ini juga mengajak para pembaca untuk merenungkan kembali hakikat Al-Qur'an dan hakikat manusia sebagai salah satu ciptaan Allah. Buku ini tidak menggurui namun justru menuntun kita dan mengingatkan kita untuk bertanya kepada diri kita sendiri, "Sudah seberapa jauh memahami kitab suci Al-Qur'an?".
Di bagian akhir penulis kembali menasehatkan :
"Keberhasilan menghafal tidak ditentukan oleh cepat atau lambatnya perolehan hafalan, namun sangat ditentukan oleh kesiapan untuk istiqomah dalam menghafal dan mempertahankannya sampai Anda kembali kepada Allah SWT."
No comments:
Post a Comment