Saturday, May 11, 2019

PARTIKEL HIGGS BOSON


Kali ini aku ingin menjelaskan sedikit tentang partikel Higgs Boson, nah apasih Higgs Boson itu, gimana sejarahnya, gimana karakteristiknya, apa masalah hierarki dibaliknya dan gimana hubungannya dengan astrofisika.

Englert dan Higgs ketika menerima nobel pada tahun 2013. Sumber:CERN
Pertama, nama partikel Higgs ini muncul dari dalil fisikawan Peter Higgs tahun 1964. Dimana latar belakang adanya partikel Higgs ini adalah penjelasan teoritis mengenai kenapa sih sesuatu memiliki massa. Pada saat itu sudah ada teori tentang partikel fundamental tapi belum ada penjelasan matematis mengapa partikel memiliki massa, maka awal dalil yang diberikan Pater Higgs tak sekedar gagasan namun juga rumusan matematisnya. Kemudian pada awal 1970 ada beberapa saran bagaimana membatasi atau mengecualikan kemungkinan partikel Higgs tersebut dalam ranah matematis, yaitu melalui mekanisme Brout-Englert-Higgs-Guralink-Heagen-Kibble. Sesuai namanya yang panjang mekanisme ini dirumuskan oleh enam ilmuan fisika partikel, dimana mekanisme ini memuat bagaimana partikel Higgs diperlukan sebagai jalan tengah.
Potensial Sombrero dengan keadaan tidak stabil pada ϕ = 0 dan minima di sekitar lingkaran. Sumber:Scholarpedia
Dalam mekanisme Brout-Englert-Higgs-Guralink-Heagen-Kibble ini dijelaskan tentang perlunya menghilangkan hambatan utama dalam membangun teori interaksi lemah dan elektromagnetik. Sebagaimana kita tahu bahwa di alam ini ada empat gaya fundamental yang bekerja, dua diantaranya adalah interaksi lemah dan elektromagnetik kedua gaya ini berperan penting dalam partikel dasar, namun kedua gay atersebut bisa dijelaskan lebih lanjut jika ada partikel Higgs yang memeberi massa pada vektor boson W. Dengan persamaan matematis yang tentunya cukup rumit mekanisme ini pada dasarnya adalah versi relativistik yang beroperasi dalam superkonduktor. Visualisasi dari mekanisme Brout-Englert-Higgs-Guralink-Heagen-Kibble ini adalah grafik potensial topi sombrero yang terkenal rumit namun cantik itu.

Kembali lagi pada sejarah Higgs, jika mekanisme tadi adalah sejarah teoritis maka pada tahun 1979 dimulailah diskusi eksperimental pertama untuk mencari eksistensi dari partikel Higgs ini. Setelah diskusi yang cukup lama dan pengokohan dasar matematis akhirnya pada tahun 1980-1990 an lembaga penelitian fisikia partikel di Amerika bernama Fermilab yang mana alat pendeteksi partikelnya bernama Tevatron. Dalam Tevatron ini partikel dipercepat dengan kekuatan kurang dari 7 TeV, yang mana pada akhirnya Tevatron di Fermilab hanya mampu memverifikasi Model Standart dan gagal mengidentifikasi Higgs. Hal ini disebabkan oleh betapa cepatnya partikel Higgs ini meluruh dan jika dipaksakan kecocokan antara hasil eksperimen Tevatron dan teori yang ada maka masih teridentifikasi banyak gangguan yang menyebabkan presentase kesalahan besar terhadap adanya partikel Higgs.

Tumbukan yang terjadi ketika meneliti partikel Higgs, garis kuning adalah foton yang terpancar dan garis hijau adalah pengaruh magnetiknya.Sumber : CERN
Kemudian lembaga penelitian fisika partikel di Eropa bernama CERN mulai mengagkifkan labolatorium pendeteksi partikel bernama LHC atau Large Hadron Collider yang mana LHC ini dibangun dibawah tanah di perbatasan negara Swiss da Paris, dengan letak kantor utamanya di Jenewa Swiss. Detektor CERN ini dibangun di bawah tanah dengan diameter lab mencapai 5 kilometer dan lingkaran labnya mencapai 27 km. LHC mulai memproduksi tabrakan partikel pada akhir 2009, diperlukan bermilyar-milyar tabrakan partikel hingga akhirnya bisa mengidentifikasi partikel Higgs. Langkah awal dari penelitian CERN ini adalah dengan mempercepat suatu partikel dalam pengaruh medan magnet yang sangat kuat, jadi suatu atom dipercepat dalam pipa-pipa berbentk lingkaran tadi dalam pengaruh medan magnet dan kecepatannya mendekati kecepatan cahaya, tujuannya agar mendapatkan sejumlah besar proton yang nantinya akan ditabrakkan dalam lingkaran lainnya. Setelah proton didapat, sejumlah besar proton tersebut ditabrakkan satu sama lainnya, jadi prinsipnya proton-proton itu dipercepat mendekati kecepatan cahaya kemudian lama kelamaan dua proton akan saling bertabrakan. Ketika dua proton bertabrakan proton akan pecah menjadi quark dan gluon, kemudian ketika tabrakan terjadi dua buah gluon bersatu membentuk boson Higgs. Karena waktu paruh partikel ini sangat singkat Boson Higgs segera menghilang dan kemudian meluruh dengan memancarkan sepasang foton.

Bagian dalam labolatorium CERN, amati betapa kecilnya ilmuan yang berdiri di foto tersebut. Sumber: CERN
Dibutuhkan bermilyar-milyar kali tabrakan sehingga data bisa terkumpul dan terdeteksi oleh sistem statistik. Di lembaga penelitian CERN ini digunakan energi yang lebih besar dari Tevatron yaitu 8 TeV dalam pusat massanya. Kemudian pada akhir 2011, percobaan yang dilakukan oleh ATLAS dan CMS mulai membuahkan hasil dan para peneliti mulai optimis bahwa mereka melihat petunjuk adanya partikel Higgs dalam data yang mereka peroleh. Pada tanggal 4 Juli 2012 diumumkanlah partikel seberat 125 GeV yang menunjukkan karakteristik partikel Higgs.

Analogi untuk memahamkan bagaimana medan Higgs Boson menyebabkan suatu partikel bermassa. Sumber : LiveScience
Karakteristiknya, seperti yang telah disebutkan diatas, Higgs Boson itu tersusun dari dua buah gluon dan waktu luruhnya dangat cepat, peluruhannya ditandai dengan kemunculan foton. Lalu Higgs terdeteksi dengan bantuan pengolahan statistik dimana dibagi menjadi dua reaksi yaitu reaksi latar dan reaksi sinyal. Maksud dari reaksi latar ini adalah reaksi-reaksi terbentuknya pratikel fundamental selain partikel Higgs, kemudian reaksi sinyal itu adalah kemunculan foton yang disebabkan peluruhan Higgs. Jadi di LHC ini kemunculan reaksi sinyal dari data statistik sangat tinggi sehingga ilmuan pada akhirnya mampu mengidentifikasi partikel Higgs Boson. Kemudian dalam pembahasan fisis dari data eksperimen LHC, Higgs Boson ini sebagai jawaban mengapa partikel memiliki massa.
Untuk memahami kenapa medan Higgs Boson ini membuat suatu partikel memiliki massa, maka kita bahas mengenai analogi pesta jamuan atau analogi “Cocktail Party” yang digagas oleh Wldegrave. Kita anggap dalam suatu pesta jamuan datanglah seorang ratu, ketika ratu itu lewat di tengah-tengah pesta maka orang-orang yang datang di pesta akan berkerumun mendekati ratu, ketika ratu terus maju orang-orang yang di belakang kembali ke tempat mereka semula dan orang di depan menyongsong atau mulai mengerumuni sang ratu, karena dikerumuni banyak orang kecepatan ratu dalam berjalan menjadi lebih lama. Nah orang-orang yang ada di pesta jauman itu adalah medan Higgs Boson dan sang ratu adalah partikel yang bermasa. Kalau ada foton yang tak bermassa, maka foton bukan ratu, kalau ada partikel yang massa nya lebih kecil dari yang lain maka mari kita anggap posisinya sedikit di bawah ratu, perdana mentri misalnya.

Model Standar dan Supersimetri. Sumber:CERN
Kemudian kita membahas mengenai apa yang ada dibalik Higgs Boson ini, apakah dunia dengan gaya fundamental baru yaitu supersimetri dan multi-dimensi? Nah maka muncullah masalah hierarki dari partikel Higgs Boson ini. Salah satunya adalah tentang teori supersimetri yang mana mempostulatkan susunan model standart partikel baru dalam kerangka supersimetri dimana partikel-partikel dasar normal digambarkan lebih kuat dan lebih padat. Masalah hirarki dari Higgs muncul karena kita mengharapkan efek dari partikel virtual untuk mendorong nilai medan Higgs sampai skala Planck. Kemudian masalah hierarki lain mengenai materi gelap (dark matter), digadang-gadang materi gelap ini adalah materi yang memenuhi hampir 95% dari alam semesta kita yang terus mengembang. Alam semesta yang terus mengembang dan keberadaan materi gelap yang masih banyak misteri yang terkandung di dalamnya menjadikan banyak fisikawan teoritis yang memasukkan partikel Higgs sebagai salah satu sebab terjadinya pengembangan alam semesta dan para fisikawan teoritis juga yakin bahwa partikel Higgs berperan penting dalam penjelasan misteri dalam materi gelap.

Untuk aplikasi Higgs Boson dalam ranah astrofisika adalah Higgs sebagai gambaran pembentukan awal alam semesta. Iya, tanpa ada Higgs, tidak ada partikel yang memiliki massa dan otomatis alam ini tidak akan ada seperti sekarang. Ketika Big Bang atau dentuman besar terjadi dalam waktu seper sekian juta detik pertama usai ledakan Higgs berperan untuk memberikan massa kepada partikel-partikel dasar yang terbentuk, sehingga ketika partikel memiliki massa, mereka memiliki kemampuan untuk bergabung membentuk bintang-bintang dan planet-planet dalam alam semesta.

Referensi lebih lanjut silakan baca di :
Ellis, J, Gaillard M, K, Nanopoulos DV. A Historical Profile of the Higgs Boson. World Scientific (2016). hal 255-271
Csaki, C, Tanedo, P. Beyond the Standard Model. arXiv:1602.04228v2(2016): hal 3-5
Rajantie, A. Higgs Cosmology. Phil. Trans. R. Soc. A 376: 20170128 (2018) : hal 1-6


Tuesday, May 7, 2019

Happy Ramadhan : Dua

Hujan di sore yang syahdu
Manakala bulan Ramadhan hanya diidentikkan dengan puasa maka kurang pas rasanya. Memang benar di bulan Ramadhan diwajibkan bagi seluruh umat muslim untuk berpuasa, tapi disamping itu bagi yang berhalangan puasa lalu bagaimana? Maka memaknai bulan Ramadhan harus lebih merata, merata dalam hal ini adalah dalam bulan Ramadhan semua muslim harus menjadikan dirinya menjadi yang lebih baik. Bagi yang tidak berpuasa hendaknya menjaga jika akan makan dan minum jangan sampai membuat orang yang sedang berpuasa terganggu.

Saat Ramdhan merupakan kesempatan emas untuk kita memperbaiki diri, khususnya untuk negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam (seperti Indonesia) yang mana kultur bulan Ramadhan sangatlah kental. Disini, di wilayah kita yang adzan selalu berkumandang lima kali sehari, ketika bulan Ramadhan adzan maghrib selalu dinanti oleh umat yang seharian berpuasa dan dimana sholat tarawih ramai ditegakkan di setiap penjuru masjid adalah salah satu berkah bulan Ramadhan. Kesyahduan bulan Ramadhan yang kental hendaknya menjadikan kita semakin bergegas memperbaiki diri dari segala aspek, memperbaiki hati, menahan lisan berkata buruk, menjaga pandangan agar terjaga dari maksiat dan menahan amarah dalam hati agar tidak meluap-luap.

Inilah bulan latihan, dimana kita bersama-sama melatih diri untuk lebih menghargai waktu, untuk lebih dekat dengan Sang Maha Pencipta dan secara tidak langsung dekat dengan sisi baik diri kita. Manusia harus saling mengingatkan karena kita makhluk sosial yang butuh dengan orang lain. Manusia adalah tempat berbuat salah, jadi kadang yang mengingatkan juga belum tentu peranginya sudah sempurna. Tapi paling tidak dengan mengingatkan orang lain, diri ini yang sedang mengingatkan juga sedang menegur ego pribadi. Mengkoreksi diri yang masih banyak salah dan mencoba membagi hal yang sekiranya berguna.

Semoga bulan Ramadhan ini mampu kita manfaatkan sebaik-baiknya. Dalam dekapan kasih sayang yang Allah berikan, mari semakin mengenal diri kita dan menyelami lebih dalam agama Islam yang selama ini kita anut. Menjadi muslim yang lebih taat, menjadi manusia yang lebih bermanfaat dan nantinya mampu memperbaiki akhlak seperti tuntunan Nabi Muhammad. Segala rindu dan sholawat hanya tertuju pada mu ya Rasulullah, dimana Al-Qur’an yang mulia diturunkan oleh Allah melalui malaikat jibril kepada Rasul di bulan Ramadhan ini. Maka mari sekali lagi, menjadi lebih baik bersama Al-Qur’an dalam bulan Ramadhan, hingga akhirnya nanti Al-Qur’an menjadi kebiasaan yang terus dijaga di sepanjang kehidupan.

Aamiin.

***

Monday, May 6, 2019

PESANTREN PUTRI AL-AZKIYA’

Logo Pesantren Al-Azkiya'

Pesantren yang mulai berdiri pada tahun 2013 ini terletak di gang 2 B Joyosuko Metro kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Pesantren ini awalnya hanya satu bangunan empat lantai dengan 10 kamar santri, enam kamar mandi, satu lahan parkir, satu dapur dan satu musolah. Kemudian pengasuh kembali membangun pondok mulai tahun 2016, sekarang (Mei 2019) telah ada delapan belas kamar santri, empat belas kamar mandi, satu aula, dua dapur, dua lahan parkir dan satu musolah.

Pesantren ini diasuh oleh KH.Dr. Achmad Khudori Soleh (kerap disapa dengan Ustadz Khudori) dan Erik Rahmawati M. Ag M. Hi (kerap disapa dengan Ibu Erik). PP Al-Azkiya’ terus berkembang di setiap tahunnya, mulai dari jumlah santriwati yang mengalami peningkatan dan terus dibangunnya bangunan baru oleh Ustadz Khudori. Ada enam Ustadz dan Ustadzah yang mengajar atau berbagi ilmu di pesantren, yaitu Ustadz Nasrullah, Ustadz Mahbub, Ustadz Aziz, Ustadz Zainul Ustadzah Nurul dan Ustadzah Wilda.

Kegiatan harian dimulai dengan sholat subuh berjamaah bersama Ustadz Khudori, dilanjutkan dengan mengkaji atau memaknai kitab ulama salaf sampai matahari terbit (sekitar jam 05:45 wib). Kitab yang dikaji pada ngaji pagi adalah kitab Riyadus Solikhin (senin sampai rabu pagi) dan kitab Al-Hikam (kamis dan sabtu pagi). Kemudian untuk jum’at pagi kegiatannya adalah khataman Al-Qur’an bersama dan untuk ahad pagi kegiatannya adalah istighosah bersama.

Untuk kegiatan malam dimulai dengan shalat maghrib berjamaah dilanjutkan dengan ngaji kitab bersama ustadz-ustadzah dengan jadwal ngaji kitab masing-masing. Selepas ngaji kegiatan dilanjutkan dengan sholat isya' berjamaah. Kemudian para santri membaca Al-Qur'an yang disimiak oleh Ibu Erik, Ustadzah Nurul dan Ustadzah Wilda. Untuk santri yang menyetorkan hafalan Al-Qur'annya bisa langsung di setor atau di murojaah bersama dengan Ustadzah Nurul.

Untuk malam jum’at adalah waktu untuk kegiatan rutin bersama di musolah bersama seluruh santri dan keluarga Ustadz Khudori. Dimana kegiatan di malam jum’at diantaranya adalah membaca salah satu dari daftar bacaan yang dianjurkan dibaca di malam jum’at, diantaranya kegiatan membaca Surah Al-Kahfi, membaca Qolbu Al-Qur’an, membaca Ratib al-Haddad dan Istighasah, membaca Surat Yasin dan Tahlil dan beberapa kegiatan lainnya. Setelah itu ada wejangan atau nasihat yang disampaikan oleh pengasuh pondok kepada kami para santri. Wejangan tentang kehidupan dan akhlak baik yang senantasa dipesankan oleb Ibu Erik dan Ustadz Khudori kepada kami (para santri). Kemudian acara ditutup dengan do’a bersama dan sholat isya’ berjamaah.

Untuk malam ahad bagi kami santri di pesantren Al-Aziya’ adalah waktu untuk bermunajat kepada Allah, selepas sholat maghrib berjamaah kami berkegiatan. Kegiatan yang dilakukan di malam ahad contohnya adalah membaca diba’, membaca Yasin Fadilah dan beberapa kegiatan yang lain. Selepas kegiatan biasanya ada pengumuman dan diskusi oleh mbak-mbak pengurus pesantren Al-Azkiya’. Setelah itu ditutup dengan do’a dan dilanjutkan dengan sholat isya’ berjamaah.

Di hari ahad pagi ada kegiatan bersih-bersih pondok atau ro’an, dimana setiap santri memiliki tugas masing-masing untuk membersihkan bagian-bagian pondok. Ada yang bertugas membersihkan musolah, aula, kamar mandi, tempat parkir hingga membersihkan dapur. Ro’an dilakukan bersama-sama, dilakukan secara bergotong royong agar kebersihan di pondok selalu terjaga dan bisa mengawali setiap pekan dengan nyaman karena lingkungan kita yang bersih.

Di akhir tahun 2018 sampai di awal tahun 2019 ini pesantren Al-Azkiya’ kedatangan tamu dari negara sakura dimana beliau adalah tamu Ustadz Khudori yang mengikuti program pertukaran budaya. Seperti keterangan yang Ustadz tulis di caption salah satu foto instagram PP AL-Azkiya yaitu :
“Saling Mengenalkan Budaya. Akhir tahun 2018, tepatnya tgl 29 Desember 2018 sampai 01 Januari 2019, PP al Azkiya kedatangan tamu dr Fuji, Jepang, bernama Yukari Ito.  Sayang pondok lagi libur, sehingga hanya ketemu dgn bbrp santri yg kebetulan tidak pulang. Mereka saling bertukar pengetahuan ttg budaya masing2, bakar jagung bersama, masak masakan Jepang, berbagi cendera mata dst. Juga diajak lihat kampus @pascauinmaliki. Semoga nanti para santri ada yang ke Jepang, untuk studi atau tukar budaya. Amin.”

Beberapa santri Al-Azkiya belajar budaya kerajinan tagan dari Jepang
Di pesantren Al-Azkiya’ ini juga diadakan peringatan hari besar Islam, seperti peringatan tahun baru hijriah, peringatan maulid Nabi Muhammad, pengajian di malam nifsu sya’ban, pengajian menyambut bulan Ramadhan atau megengan dan beberapa kegiatan lainnya. Ketika kegiatan besar maka Ustadz Khudori seringkali mengundang ulama-ulama tersohor yang beliau kenal untuk mengisi peringatan hari besar tersebut dan untuk sharing ilmu kepada para santri. Kemudian di acara pengajian bersama Ustadz dan Ibu menyediakan makanan untuk kami makan bersama-sama selepas acara pengajian.

Contoh kegiatan hari besar Islam yang bulan Maret lalu diadakan di pondok untuk memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad, yang mana Ustadz Khudori mengundang KH Chamzawi untuk berbagi ilmu kepada kami. Berikut adalah caption yang ditulis Ustadz Khudori di instagram PP Al-Azkiya:
“Peringatan Isra Mi'raj. Iman itu dapat menguat tetapi juga dapat menurun. Ada tiga hal yg dapat menguatkan iman
1. Membiasakan membaca al Quran.
2. Perbanyak ibadah, khususnya shalat.
3. Sering memperhatikan alam ciptaan Allah, sehingga tampak kebesaran Allah dalam ciptaan-Nya.
Dalam peringatan Isra Mi'raj yang merupakan momen mulai diperintahkannya shalat, marilah kita berusaha untuk memperbaiki kualitas shalat masing2. Tidak sekedar sah sesuai dengan syarat rukunnya, tetapi juga khusyuk. Khusyuk ada dalam hati.
Orang yang khusyuk akan merasakan pertemuan dengan Allah dalam shalat, sehingga dia tidak pernah merasa berat untuk melakukannya. "... Sungguh shalat akan terasa berat kecuali bagi yg berhati khusyuk. Yaitu, mereka yang dapat merasakan pertemuan dengan Tuhan nya... " [Surat Al-Baqarah 45 - 46]
Salah satu pesan KH Chamzawi, dalam peringatan Isra Mi'raj di PP al Azkiya, Malang, 31 Maret 2019.”
Foto bersama KH Chamzawi


PP Al-Azkiya' on instagram : https://www.instagram.com/pp.alazkiya/


CARA EFEKTIF MEMPEROLEH ILMU : Tiga Kaidah Dasar


CARA EFEKTIF MEMPEROLEH ILMU
Penulis : Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Sindy



KAIDAH PERTAMA :
Sebelum anda membaca, maka ketahuilah dulu apa yang akan anda baca.
    ┈┈┈┈✿✍🏻✿┈┈┈┈

Jangan anda terlalu bernafsu untuk membaca semua buku sekaligus. Ada sejumlah buku yang boleh jadi tidak cocok untuk anda baca saat ini berdasarkan tingkat keilmuan anda. Yang mana jika anda tetap membacanya, boleh jadi malah akan menimbulkan problem (isykalat) dan kebingungan (tasyawusyat).

Karena itu, ilmu takkan bisa anda capai kecuali dengan menaiki anak-anak tangganya, selangkah demi selangkah. Anda takkan mampu menaiki tangga ini langsung lompat tiga atau empat langkah. Anda perlu menapaki tangga tersebut setapak demi setapak hingga sampai tujuan.

Jika anda benar-benar sampai tujuan, maka Alhamdulillah, ini adalah karunia dari Allah dari Allah. Namun jika anda sudah berhasrat namun maut menjemput dan tidak sampai tujuan, maka anda akan tetap diganjar atas niatan anda. Niatan anda yang akan membuat anda sampai walau amalan anda belum mampu mencapainya.

Karena itu, pertama kali anda harus bersemangat untuk mencari tahu buku apa yang layak anda baca? Anda harus meletakkan skala prioritas, mana yang paling penting dibandingkan hal-hal yang penting lainnya. Inilah kaidah pertama di dalam mencatat ilmu.


KAIDAH KEDUA :
Jangan membaca kecuali anda fokus (konsentrasi)
    ┈┈┈┈✿✍🏻┈┈┈┈

Apabila Anda sudah menentukan suatu buku dan berencana membacanya, sedangkan pikiran anda dalam keadaan kacau karena suatu sebab, maka umumnya anda akan tidak bisa mengambil faidah yang baik dari buku tersebut.

Karena itu, usahakanlah selalu untuk mencari waktu-waktu khusus agar bisa membaca di saat kondisi fikiran anda jernih, karena di saat itu akal dan hati anda bisa hadir (fokus) dan berkonsentrasi, sehingga dengan cara ini, anda bisa mengambil manfaat dari bacaan (buku) yang anda baca.  

Adapun jika anda membaca dalam kondisi fikiran sedang kalut dan kacau, maka umumnya anda tidak akan bisa mengambil manfaat. Jika demikian keadannya, anda pun tidak akan bisa mencatat sesuatu ilmu yang sepatutnya bisa anda catat.


KAIDAH KETIGA :
Bersemangat untuk mulai membaca dan berupaya agar tidak kehilangan faidah di dalam buku kecuali anda kumpulkan, gali dan catat faidahnya
    ┈┈┈┈✿✍🏻✿┈┈┈┈

Buku itu seperti keranjang yang penuh dengan permata. Hendaknya semangat anda saat membaca buku adalah berupaya me-mungut permata-permata tersebut, dan jangan sampai ada satupun yang tercecer hilang. Karena ilmu itu perhiasan yang paling bernilai. Karena itulah sepatutnya anda bersemangat dan berkeinginan kuat, serta berniat dan ber-hasrat untuk memetik setiap faidah yang ada di dalam buku tersebut.

Genggamlah buku tersebut dalam keadaan anda berlapang dada. Jadikan diri Anda bersemangat untuk mengambil manfaatnya. Karena ia bagaikan makanan ilmiah yang akan memberi nutrisi kepada hati dan ruh anda.  Maka, makanlah dengan selera, hasrat dan gairah, sampai anda berhasil meraih faidah yang sangat berharga.


Broadcast by : Grup whatsapp Majelis Syuro'| Meraih surga dengan ilmu Agama
🌐 https://chat.whatsapp.com/DgzXhjNMmHP0ynnpcuDsaL
***

Cara Efektif Memperoleh Ilmu : Muqodimah


CARA EFEKTIF MEMPEROLEH ILMU
Penulis : Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Sindy


📜 MUQODDIMAH

Bagi seorang penuntut ilmu syar'i agar ia bisa memperoleh ilmu, maka hendaknya ia mengikuti 3 langkah yang harus ia lewati tahapannya, yaitu :
1 Pertama, Al-Hifzh (Menghafal)
2 Kedua, Al-'Akhdzu 'anil masyaikh wa Thullabil 'ilmi Al-Kibar (Mengambil ilmu dari guru & pelajar senior)
3 Ketiga, Qiro'atul Kutub (Membaca buku-buku Ulama')


Apabila anda ingin menjadi seorang penuntut ilmu sejati maka anda harus mengikuti ketiga langkah di atas secara bersamaan :
Pertama,
Ilmu itu harus dijaga (dihafalkan)
Kedua,
Anda harus mempelajari pelajaran/materi  dibawah bimbingan para ustadz atau penuntut ilmu (senior) secara verbal (langsung) jika memungkinkan. Namun jika belum memungkinkan, alhamdulillah sudah banyak perantaraan (kajian) audio melalui web internet atau selainnya. Pelajaran-pelajaran dan ceramah para ustadz dan ulama' banyak yang tersimpan (di internet) sehingga memungkinkan bagi anda untuk mengaksesnya (kapan saja dan dimana saja) dari ustadz yang anda inginkan
Ketiga,
Dengan cara membaca dan memilih buku. Hendaknya anda menetapi sebuah buku membacanya dari awal sampai akhir (hingga selesai) kemudian baru pindah ke buku lainnya. Demikian seterusnya..
Seorang penuntut ilmu, haruslah mengikuti ketiga cara ini.
Mengumpulkan ilmu, setidaknya membutuhkan 2 Teknik :


Pertama :  Menghafal
Suatu hal yang sudah maklum bagi anda, bahwa anda sebenarnya belum butuh untuk mencatat sesuatu apapun di saat menghafal.  Tidak ragu lagi, bahwa yang paling utama untuk dihafalkan adalah Kitabullah.  Seorang penuntut ilmu yang tidak menghafalkan Al-Qur'an maka tidaklah akan sempurna upayanya di dalam mencari ilmu.

Kedua :  Mencatat Ilmu
Mencatat ilmu, hendaknya diambil dari para ulama', yaitu mencatat ilmu yang ia peroleh secara langsung (talaqqi) dari  para asatidz/asatidzah. Sungguh, saya nasehatkan kepada anda, agar tidak hanya bersandar kepada hafalanmu saja di saat tengah duduk menghadiri kajian ilmu, karena hafalan itu dapat berkhianat. Betapa banyak manusia mengira bahwa ia mampu menghafal ternyata ia pasti lupa. Betapa anda benar-benar memerlukan untuk mencatat ilmu yang anda peroleh dari para asatidz tersebut. Semangatlah, saat anda menghadiri suatu kajian atau mendengarkan via internet, atau selainnya. Semangatlah untuk mencatat di dalam buku catatan anda bahwa segala yang anda dengar, yang anda rasakan itu bermanfaat atau anda butuhkan.

Catat dan tulislah! Kemudian ulangi (muroja'ah) kembali di waktu yang lain hingga anda menghafalnya Tanpa cara ini, jangan sekali-kali anda mengira bahwa anda telah memetik faidah dari kajian-kajian tersebut. Yaitu, apabila ada seorang yang menghadiri suatu kajian, ia duduk dan mendengarkan ceramah, atau mungkin mendengarkan kajian via internet, kemudian setelah itu ia berdiri dan beranjak pergi, lalu mengatakan,  
"Saya tadi hadir di pengajian"
"Saya tadi telah membaca artikel tentang islam di situs ini dan itu, begitu seterusnya"

Dia memang hadir di kajian, dia memang telah membaca artikel dan mendengarkan ceramah via internet dan saya berharap kepada Allah agar membalasnya dengan pahala atas kehadirannya dan kesungguhannya. Namun, dari segi mengumpulkan dan mengikat ilmu, maka ini bukanlah metodenya para Ulama' (ahli Ilmu). Metodenya para ulama' adalah, apabila anda duduk di majelis ilmu, atau anda mendengarkan kajian via internet, fikiran anda juga harus fokus. Anda harus membawa pena dan buku catatan, lalu anda mencatat. Anda berupaya dengan sungguh-sungguh agar tidak ada faidah ilmu yang hilang begitu saja dari (kajian) ustadz tersebut melainkan pasti anda catat. Kemudian setelah itu, anda berusaha menghafalkan (ilmu dan faidah) yang ada di buku catatan anda tersebut, dengan cara sering mengulanginya dan membacanya, sehingga ilmu yang ada di dalamnya menancap kuat di dalam pikiran anda. Seperti inilah seharusnya penuntut ilmu itu!


📜 Nasihat 📜
Saya nasihatkan anda semoga Allah menjaga anda, janganlah malas! Jangan sampai setan mendatangi anda lalu menjadikan anda tidak butuh lagi menulis. Menulis itu hal yang penting. Karena akan datang suatu hari dimana anda membutuhkan faidah (yang anda tulis) ini. Inilah ilmu yang langgeng!! Adapun jika anda mengira bahwa anda telah menghafalnya lalu, anda lakukan cara ini terus menerus dan anda tidak mau mencatat, maka biasanya ilmu anda akan lenyap.


Seorang penuntut ilmu tidak mungkin bisa menjadi penuntut ilmu kecuali jika dia concern, mau menelaah dan berhubungan dengan buku-buku karya ulama'.nMisalnya Riyadhus Shalihin karya Imam An-nawawi, Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, Syarah Arba'in an-nawawi karya Imam An-nawawi rahimahullah, dan lainnya. Membaca buku-buku para ulama' itu memerlukan teknik membaca yang tepat. Karena itu, anda perlu untuk berkonsultasi (meminta saran dan nasihat) terlebih dahulu sebelum membaca (suatu buku).

Hendaknya anda memulai membaca buku yang paling penting dulu sebelum yang penting. Memulai membaca yang penting baru yang agak penting. Secara umum, anda tidak akan bisa mengetahui semuanya karena banyaknya buku dan metode para penulisnya. Anda takkan bisa meraih buku yang paling tepat bagi anda selama anda masih di dalam tingkatan seperti ini, melainkan dengan meminta saran dari orang-orang yang lebih dahulu dari anda di dalam menuntut ilmu.

Berusahalah untuk mencari nasihat (saran dan masukkan) dari orang-orang yang mendahului anda dalam menuntut ilmu, yaitu dari mereka yang anda percaya tingkat keilmuan dan akal (pemahamannya) :
Bidang apa yang paling pas saya baca saat ini?
Buku apa yang paling cocok di dalam bidang pembahasan tersebut?
Cetakan mana dan tahqiq (penelitian) siapa yang paling Bagus?
Agar jangan sampai anda menyesal gara-gara membacanya.



Broadcast by : Grup whatsapp Majelis Syuro'| Meraih surga dengan ilmu Agama
🌐 https://chat.whatsapp.com/DgzXhjNMmHP0ynnpcuDsaL
***

TARHIB RAMADHAN : Bagian 3 & 4



(Bagian 3/4)
BULAN YANG DI DALAMNYA TERDAPAT SUATU MALAM YANG LEBIH BAIK DARI SERIBU BULAN
Saudaraku yang dimuliakan Allah…
Pada bulan ramadhan ini terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yang kita kenal dengan nama lailatul qadar atau malam kemuliaan. Pada malam inilah yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan adalah malam saat diturunkannya Al-Qur’anul Karim.
Allah Ta’ala berfirman:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”  ( QS. Al-Qadr: 1-3)
Saudaraku..... Apabila kita bertepatan beribadah di dalam bulan ini, maka pahalanya melebihi daripada beribadah selama 1000 bulan, atau 83 tahun lebih. Ini waktu yang seringkali melebihi rentang usia hidup manusia. Seakan-akan, beribadah di dalam bulan ini, lebih baik daripada beribadah seumur hidup…

(Bagian 4/4)
BULAN RAMADHAN ADALAH BULAN PENUH BERKAH DAN RAHMAT
Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam bersabda:
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah….. “
Nabi menyebut bulan Ramadhan ini sebagai bulan penuh berkah. Berkah itu maknanya adalah kebaikan yang senantiasa mengalir dan tidak terputus-putus. Dalam hadits yang lain, Nabi Shallallahu 'alayhi wa Sallam mengatakan bahwa bulan Ramadhan ini adalah bulan dibukanya pintu rahmat:
“Apabila telah masuk bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu rahmat.” ( HR. Muslim)
Yang dimaksud dengan rahmat di sini adalah segala kebaikan, yang merupakan  manifestasi kasih sayang dari Allah Yang Maha Rahman, Maha Pengasih... Dibuka pintu-pintu surga dan segala kebaikan... Karena itu alangkah meruginya mereka yang menyia-nyiakan momen terbaik ini...
- SELESAI -
Ustadz Abu Salma Muhammad hafidzahullah
Broadcast by : Grup whatsapp Majelis Syuro'| Meraih surga dengan ilmu Agama

Berdo'a kepada Allah Melalui Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Oleh : KH Syaifuddin Zuhri Tempat : Masjid Al-Azhar Turen Usaha kita yang pendosa ini adalah berusaha dan berdo'a, meminta wasilah kubr...