Friday, February 24, 2023

Essay Pertemuan Pekan Ke Enam Penilaian Autentik dalam Pendidikan Fisika

Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kekuatan atau kelemahan siswa ketika mempelajari sesuatu, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai dasar memberikan tindak lanjut. Tes ini dapat berupa sejumlah pertanyaan atau permintaan untuk melakukan sesuatu. 

Berikut penjelasana lebih lanjut mengenai tes diagnostik untuk miskonspesi siswa :



Link Canva



NAMA :  Fithrotul Azizah

NIM     : 220321810697


Wednesday, February 22, 2023

Pekan ke – Enam : Tes Diagnostik Miskonsepsi

Judul : Identification of misconceptions on heat and temperature among physics education students using four-tier diagnostic test

DOI

Tujuan dan Kebaruan :

Penelitian ini tidak hanya dilakukan untuk mendiagnosa miskonsepsi siswa secara mendalam dengan menganalisis lima kategori miskonsepsi, tetapi juga mendiagnosa pemahaman konseptual siswa dari masing-masing subaspek. Penelitian ini mengggunakan four-tier Multiple Choice Test (MCT) dan mengkaji identifikasi miskonsepsi mahasiswa pendidikan fisika pada topik kalor dan suhu. Studi ini dimaksudkan untuk menjadi salah satu referensi bagi guru, dosen dan peneliti lainnya untuk mengenali sub-topik mana yang memiliki miskonsepsi terbesar tentang kalor dan suhu. Tujuan utama dari penelitian ini mengidentifikasi miskonsepsi siswa pendidikan fisika pada topik kalor dan suhu.

Metode :

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan model scanning. Hal ini dikarenakan untuk mendapatkan gambaran umum miskonsepsi tentang kalor dan suhu di kalangan mahasiswa di Yogyakarta. Metode ini dimaksudkan untuk menggambarkan fenomena yang ada, baik fenomena alam maupun fenomena rekayasa manusia.

Populasi :

Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh mahasiswa pendidikan fisika di Yogyakarta. Sedangkan sampelnya adalah 39 mahasiswa pendidikan fisika tahun pertama jurusan pendidikan fisika di Yogyakarta.

Alat untuk mengumpulkan data :

Four tier MCT adalah instrumen yang membentuk pilihan ganda pada tingkat pertama, tingkat kedua dan tingkat keempat. Sementara itu, pada tingkat ketiga terdapat pilihan alasan terbuka. Pilihan alasan terbuka bertujuan agar siswa lebih leluasa dalam memberikan alasan jawaban. Selain itu, instrumen ini juga memberikan ruang bagi siswa untuk menuliskan alasan mengapa mereka memilih pilihan tersebut.

Analisis Data :

Four tier MCT dinyatakan dalam distribusi jawaban responden dalam banyak analisis tingkat keputusan. MCT ini memiliki lima kategori distribusi responden. Mereka adalah (a) konseptual ilmiah, (b) kurangnya pengetahuan, (c) miskonsepsi, (d) positif palsu dan (e) negatif palsu.

Hasil :

Instrumen Four tier MCT dapat mengukur pemahaman konsep mahasiswa calon guru fisika dalam berbagai kategori konsepsi: Scientific Understanding (SC), Lack of Knowledge (LK), Miskonsepsi (MCS), dan False Positive (FP) dan False Negative (FN). Sedangkan penyebab miskonsepsi siswa dibagi menjadi lima kategori. Yaitu Prakonsepsi (P); Intuisi (I); Penalaran yang Salah (W); Pemikiran Humanistik (HT); Pemikiran Asosiatif (AT).


Nama : Fithrotul Azizah 

NIM   : 220321810697

Thursday, February 16, 2023

Essay Pertemuan Pekan Ke Lima Penilaian Autentik dalam Pendidikan Fisika

Topik bahasan :  Tes Berbantuan Komputer

Tes berbantuan komputer adalah bentuk evaluasi yang terdiri dari kumpulan soal-soal dan penskoran dengan menggunakan komputer dan bersifat otomatis. Tes berbantuan komputer digunakan sebagai alat bantu utama untuk menyajikan tes dengan komputer yang akan digunakan sebelumnya sudah terisi atau terinstall dengan aplikasi yang akan digunakan dengan tujuan untuk membantu memudahkan siswa ataupun guru dalam melaksanakan kegiatan evaulasi atau tes.

Feedback tes berbantuan komputer dapat memberikan manfaat yang besar dalam pembelajaran, baik bagi siswa maupun guru. Program-program ini memungkinkan siswa untuk mempraktikkan dan memperdalam pemahaman mereka pada konsep-konsep yang rumit dan kompleks, serta memberikan umpan balik yang spesifik pada setiap jawaban yang diberikan. Dalam hal ini, program-program ini dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman mereka pada materi pelajaran, serta memberikan kesempatan bagi guru untuk mengevaluasi kemampuan siswa dan menyesuaikan metode pengajaran mereka untuk lebih efektif.


Nama : Fithrotul Azizah 
NIM   : 220321810697


Wednesday, February 15, 2023

Pekan ke – 5 : Test Berbantuan Komputer

 

Judul Jurnal ; Developing of Computerized Adaptive Testing to Measure Physics Higher Order Thinking Skills of Senior High School Students and its Feasibility of Use

DOI

Tujuan dan Novelty:

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan computerized adaptive testing (CAT) untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Evaluasi biasanya menggunakan kertas dan pensil. Penggunaan komputer sebagai media pengujian sudah banyak berkembang; misalnya, pengujian bahasa Inggris (Jamieson, 2009) dan bahasa Semai (Alwi, Mehat, & Arshad, 2016). Penggunaan tes berbantuan komputer telah diteliti dalam bidang pendidikan. Terbukti bahwa penggunaan computer membantu dalam proses belajar-mengajar, menguji, dan menilai (Bennett, 2012; Pommerich, 2004; Fadzil, 2018).

Dengan mengembangkan sistem penilaian berbasis tes yang dapat menyesuaikan dengan kemampuan siswa untuk memberikan solusi terbaik. Sistem yang belum banyak dikembangkan adalah sistem penilaian yang menggabungkan penilaian adaptif berdasarkan pemikiran tingkat tinggi yang dapat mengukur kemampuan HOTS dengan sistem komputer adaptif.

Untuk mengukur HOTS siswa pada mata pelajaran fisika, butir soal yang dipasang pada CAT harus dapat mengukur HOTS siswa. Tes pilihan ganda yang dimodifikasi dengan rasional dianggap sebagai pengembangan lebih lanjut dari jenis tes, dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa di semua level kognitif, khususnya level berpikir tingkat tinggi. Tes yang baik adalah tes yang dapat mengukur keterampilan peserta tes secara akurat, dimana indeks kesukaran tes disesuaikan dengan kemampuan peserta tes. Selain itu, tes yang baik harus mempertimbangkan langkah-langkah penyelesaian soal-soal tes. Metode pengujian yang inovatif dapat menentukan keberhasilan pengukuran kemampuan siswa; Oleh karena itu, pengembangan instrumen untuk mengukur HOTS fisika dengan mengadopsi CAT (PhysTHOTS-CAT) perlu dilakukan.

Metode Penelitian :

Research Development menggunakan model pengembangan 4-D yang mengusung empat fase yaitu define, design, development, dan diseminasi (4D) yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Instrumen tes ini dapat memberikan soal tes berdasarkan kemampuan siswa. Tahapan penelitian meliputi (1) analisis kebutuhan dan pendefinisian, (2) desain pengembangan, (3) pengembangan CAT dan merangkai soal tes menjadi CAT, (4) validasi oleh pakar, dan (5) uji kelayakan.

Sampel dalam penelitian ini adalah 300 siswa kelas X SMA di Yogyakarta. Data diperoleh melalui metode sampling sistematik dengan memilih peserta tes dari 4 sekolah, satu sekolah terdiri dari 90 hingga 100 siswa di Provinsi DI Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan di masing-masing sekolah di ruang laboratorium komputer dengan sistem bergantian sesuai kelompok kelas. Proses acak dilakukan setelah peneliti mendeteksi atau mencatat siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan sekolah yang menjadi sasaran penelitian ini.

Gambar 1: Aturan stopping untuk item tes di CAT

Gambar 2: Halaman depan tampilan program

Gambar 3 : Bagian isi program tes CAT

Gambar 4: Tampilan hasil tes

Hasil :

Temuan menunjukkan bahwa PhysTHOTS-CAT valid untuk mengukur HOTS fisika siswa kelas 10 SMA menurut 82,28% penilaian guru dan siswa pada konten dan media PhysTHOTS-CAT. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PhysTHOTS-CAT dapat digunakan dan layak untuk mengukur HOTS fisika siswa kelas X SMA.


Nama : Fithrotul Azizah

NIM   : 220321810697





Sunday, February 12, 2023

Essay Pertemuan Pekan Ke Empat Penilaian Autentik dalam Pendidikan Fisika

Materi : Instrument Tes

Untuk mengevaluasi hasil belajar perlu adanya tuntutan dari siswa, salah satu teknik evaluasinya adalah melalui tes. Tes dapat digunakan antara lain untuk mengetahui kemampuan awal siswa, tingkat pencapaian standar kemampuan siswa, menentukan perkembangan kemampuan siswa, mendiagnosis kesulitan belajar siswa, hasil tes belajar, proses pembelajaran, memotivasi belajar siswa, dan memberikan umpan balik kepada guru.

Rangkuman dalam bentuk poster : 

Link poster

Nama : Fithrotul Azizah 

NIM : 220321810697

Wednesday, February 8, 2023

Pertemuan 3 : Instrument Test

 Judul Jurnal : Analysis of the Development of Critical Thinking Instruments Test in Physics

DOI : 10.2991/aer.k.211215.105

Link

Latar Belakang Masalah

Penilaian instrumen tes berpikir kritis bersifat kualitatif dan kontekstual untuk menggali proses berpikir memecahkan masalah dengan menghubungkan dan mengkonstruk data untuk menyimpulkan. Soal kualitatif adalah soal yang dapat mengidentifikasi makna fisika yang dihubungkan dengan konsep fisika. Sedangkan soal kontekstual mengandung konteks dalam kehidupan sehari-hari untuk diterapkan dalam kehidupan. Dilihat dari pentingnya pengembangan instrumen penilaian tes berpikir kritis dalam mengukur kemampuan berpikir kritis, maka perlu dilakukan pemetaan telaah hasil penelitian terhadap pengembangan instrumen tes berpikir kritis yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya.

Solusi yang Ditawarkan

Penelitian ini merupakan studi kepustakaan dengan menggunakan metode Bibliometrik. Teknik analisis bibliometrik dilakukan pemetaan dengan topik metode pengembangan, bentuk instrumen, indikator instrumen, kelayakan instrumen, subjek penelitian, media, hasil implementasi instrumen tes berpikir kritis, materi, dan model pembelajaran.

Tahapan penelitian adalah mengumpulkan dan memilih data sekunder artikel penelitian melalui aplikasi Publish or Perish (PoP) menggunakan database Google Scholar dan Scopus tahun 2016-2020. Kemudian, melengkapi atribut makalah melalui perangkat lunak Mendeley, memvisualisasikan pemetaan data berdasarkan judul dan bidang abstrak menggunakan perangkat lunak VOS viewer, serta menganalisis dan mendeskripsikan topik kajian penelitian.

Analisis Hasil


Gambar 1 : Visualisasi Jaringan instrumen tes berpikir kritis.

Dari hasil didapatkan bahwa metode pengembangan R&D adalah metode yang paling banyak digunakan oleh peneliti sebagai tes keterampilan berpikir kritis. Bentuk soal yang dibuat berupa pilihan ganda, esai terbuka, tes uraian, dan tes diagnostik terkait indikator berpikir kritis yang dikemukakan oleh Ennis dan Facione. Rumusan masalah adalah pengujian kelayakan instrumen melalui validitas dan reliabilitas soal. Instrumen soal yang valid akan diujikan pada siswa, mahasiswa, dan guru prakerja dibantu dengan media papertest dan web beserta aplikasi dengan materi yang sering diujicobakan yaitu optik.

Wednesday, February 1, 2023

PENDAHULUAN PENILAIAN AUTENTIK

 

Halo teman-teman....
Selamat datang dalam sharing materi perkuliahan Penilaian Autentik dalam Fisika.
Kali ini saya Fithrotul Azizah dari kelompok 2 akan menyampaikan materi untuk subab Pendahuluan Penilaian Autentik. Berikut saya kirimkan link materi yang dapat teman-teman akses.
Mari belajar bersama! :) 


Terima Kasih

Berdo'a kepada Allah Melalui Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Oleh : KH Syaifuddin Zuhri Tempat : Masjid Al-Azhar Turen Usaha kita yang pendosa ini adalah berusaha dan berdo'a, meminta wasilah kubr...