Jalan jauh untuk pulang kepada Sang Pencipta. Sudahkah kita menyiapkan perbekalan yang paling baik dan layak? Sudah layak kah, sudah siap kah kita mempertanggungjawabkan catatan perbuatan kita?
Ternyata meskipun dunia ini berat, masih lebih berat perjuangan menuju pulang kepada Allah. Bagaimana kita akan mempersembahkan bekal di dunia ini jika niatan berbuat baik masih saja diselubungi oleh harapan dibalas baik oleh manusia itu? Ya Allah...
Perjalanan di tanah haram ini sesungguhnya mengajarkan kita untuk refleksi iman, akhlak dan niat. Iman kita apakah semakin kokoh dengan adanya bukti nyata napak tilas sejarah Nabi Allah? Akhlak kita apakah terus menerus baik dengan perlakuan manusia lain yang berseberangan dengan sikap kita? Niat kita apakah terus lurus dalam beribadah hanya kepada-Nya?
Apa yang sesungguhnya kau ingin bawa serta dari perjalanan menuju pulang? Selepas ini akan kau hadapi lagi kenyataan hidup yang kadang penuh drama berserta kesalahannya. Sekuat apa akan kamu istiqomah kan kebaikan yang selama di tanah haram kamu kerjakan?
Jika kau kembali bermalas-malasan, betapa sangat amat sia-sia perjuangan mu untuk ke tanah haram dan tiada arti pula usaha ibadah selama di tanah haram. Apakah semua kekuatan yang kamu himpun selama ini bisa menggedor pintu hatimu untuk berikrar terus istiqomah dalam kebaikan? Kuatkah kamu menahan hawa nafsu duniawi untuk kemudian ditukar dengan rindu kepada Allah dan Rasulullah?
Mekkah, 11 Ramadhan 1445 H
No comments:
Post a Comment