Tuesday, March 12, 2024

Menyusuri Jalan Tandus, Mengingat Rasa Syukur







Aku adalah seorang manusia, tempat berkeluh kesah. Lelah sedikit sambat, kesulitan sedikit curhat. Tapi, dalam perjalanan kali ini ada berbagai hal yang membuat ku tertampar bertubi-tubi. 


Ya Allah, sebesar itu perjuangan Nabi Muhammad beserta para sahabat untuk hijrah dari Mekkah ke Madinah. Rasulullah beserta para sahabat berhijrah dengan bekal takwa kepada Allah. Bermodalkan segala keterbatasan yang beliau-beliau miliki, berdekap teror dari kaum kafir Quraisy. Bahkan Nabi dan sahabat Abu Bakar harus terlebih dahulu bersembunyi dalam gua saat berhijrah. 


Ya Allah, kami sekarang dengan modal rindu kepada Kanjeng Nabi menuju kota Madinah. Difasilitasi bis berkursi empuk dengan pendingin udara yang sangat sejuk. Masih kah tega hati ini mengingkari nikmat dan mengeluh lelah? Betapa tiada bersyukurnya diri ini berkeluh kesah dan sambatan boyoken.


Wahai jasad, wahai tubuh, kuat-kuatlah engkau! Permudah jiwaku merengkuh kebahagiaan hendak berziarah kepada Nabi Muhammad. 


Ya Allah, tolong kami dalam beribadah dengan baik, dalam kondisi badan yang sehat dan kuat. Ya Allah berkahi kami dengan kesadaran penuh bahwa perjuangan ini adalah bentuk dari panggilan memenuhi rindu kepada Nabi-Mu. Permudahkanlah kami menunjukkan mahabbah, menyajikan rasa cinta kepada Nabi Muhammad yang Engkau muliakan. 


Perjalanan dari Jeddah ke Madinah, 2 Ramadhan 1445 H (tiba-tiba sudah 2 Ramadhan, iya, karena di Saudi Arabia 1 Ramadhan mulai tanggal 11 Maret 2024M) 

No comments:

Post a Comment

Berdo'a kepada Allah Melalui Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Oleh : KH Syaifuddin Zuhri Tempat : Masjid Al-Azhar Turen Usaha kita yang pendosa ini adalah berusaha dan berdo'a, meminta wasilah kubr...