Ustadz Ahmad Saidah PhD |
Hari Selasa jam 07:30 malam bertempat di musholah pondok putri Al-Azkiya diselenggarakan ngaji atau mungkin lebih tepatnya seminar bersama Ustadz Ahmad Saidah PhD. Beliau adalah seorang cendikiawan filsafat yang berasal dari Madura, sekarang beliau mengajar (menjadi dosen) di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan di Pascasarjana Universitas Nurul Jadid. Beliau adalah rekan kuliah Bu Nyai Erik ketika menempuh jenjang pascasarjana di UGM. Di siang harinya beliau diundang untuk menjadi pembicara di seminar yang diadakan di Pascasarjana UIN Malang, kemudian di malam harinya beliau mengisi seminar dan berbagi pengalaman di pondok kami tercinta. Berikut adalah beberapa poin dari wejangan beliau yang saya catat, semoga bermanfaat.
Syarat pertama untuk kuat adalah kalahkan kemalasan tubuh dengan Tahajud. Ketika Tahajud, jiwa yang dimenangkan, tubuh sudah dikalahkan, sehingga semangat belajar dan hubungan dengan sesama menjadi lebih baik. Tumbuhkan kesadaran untuk tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Syarat kedua adalah belajar bersama, karena semangat ditularkan oleh teman-teman yang lain. Semangat untuk belajar bersama-sama lebih terasa ketika berada di pondok.
Ingat bahwa masa depan cerah ditentukan oleh cerahnya hari ini, artinya lakukan yang terbaik hari ini agar kedepannya kamu mendapatkan kesempatan yang baik.
Membaca lah agar kalian faham bahwa kehidupan ini luas dan membaca harus dilakukan oleh semua orang, agar nantinya mampu menulis. Menulis itu mudah, jika kita tahu tata bahasa dan kita tahu apa yang kita tuliskan. Maka membaca lah agar semakin banyak yang bisa kita tulis.
Dirikanlah sholat jamaah agar sholat mu kuat, sholat yang khusuk juga melatih kita untuk fokus dalam belajar.
Bacalah Al-Qur'an agar hatimu lapang. Keadaan tidak bisa berubah, yang harus kamu ubah adalah cara berfikir atau pola berfikir kalian. Cara men training pola berfikir sehat adalah Tahajud, membaca, olahraga dan melakukan hobi.
Kata Hanafi Ahmad, seorang ahli pendidikan Islam, orang yang menuntut ilmu harus memiliki tubuh yang sehat, akal yang sehat dan hati yang sehat.
Dimana kita harus memperhatikan asupan makan dan minum, olahraga yang teratur dan tidur yang cukup. Merawat kesehatan jasmani seperti menabung untuk masa tua. Salah satu kejayaan seseorang adalah ketika kita tahu bahasa tubuh kita, seperti ketika tubuh kita kekurangan air kita akan lemas dan kita harus segera minum atau istirahat.
Kemudian setelah tubuh sehat, orang yang menuntut ilmu harus memiliki akal yang sehat, kita harus bertanya akan apa yang belum kita ketahui. Cara melatih akal adalah fokus dalam mendengarkan ilmu baru, catatlah pula apa yang kita dapatkan dari guru, karena untuk ilmu baru, metode mencatat lebih baik daripada metode menghafal. Dengan menulis kita juga bisa meningkatkan kemampuan kita menata bahasa.
Membatasi pemakaian gawai juga sangat diperlukan agar kita lebih bisa fokus dalam menjalani hidup ini. Kita juga harus punya hobi agar kita bisa mengisi waktu luang kita dan kita bisa memiliki waktu yang menyenangkan.
Tugas mahasiswa adalah belajar, apabila kita tidak belajar maka kita mengkhianati orang tua kita dan mengkhianati kesempatan dari negara untuk belajar. Karena mahasiswa adalah kesempatan spesial untuk sebagian kecil pemuda di Indonesia.
Setelah banyak baca, memiliki cara berfikir (logika) baik dan pengetahuan maka rawatlah hati kalian. Cara merawat hati sebenarnya sederhana, seperti menyapu halaman sebagai sarana untuk membersihkan hati kita.
Agar hati kita selamat, kalian jangan kontrol hati dan fikiran orang lain, kalian hanya bisa mengontrol hati dan fikiran Anda sendiri. Kita harus berfokus pada bagaimana cara agar kita berbaik laku dan berbaik hati pada orang lain.
Rencanakanlah hidup Anda, karena hidup yang tidak memiliki rencana, hidup tanpa koreksi akan apa yang telah Anda lakukan maka hidup Anda akan sia-sia. Hidup ini jangan hanya mengalir, tapi Anda harus memiliki target dan berusaha mencapai target itu. Tawakkal hanya boleh dilakukan ketika seluruh usaha telah Anda lakukan, ketika masih ada kesempatan untuk berusaha maka Anda harus berusaha sungguh-sungguh.
Ilmu apa saja kita harus kita dalami melalui bahasa Inggris, agar kita lebih bisa bahasa Inggris, praktekan bahasa Inggris sering-sering, karena practice make perfect.
Hargai orang lain karena prestasinya, kemudian jangan emosional ketika kalian mendapatkan kritikan.
Hidup ini adalah sebuah tantangan, hidup ini adalah tentang tantangan dan kita mampu melewati tantangan itu. Kita hidup memiliki fase-fase dan memiliki idealisme tidak salah, kita harus memiliki cara bagaimana menghadapi tantangan dari idealisme yang kita canangkan.
Jangan juga terlalu idealisme, adakalanya kita harus bersikap pragmatis. Ketika mengerjakan tugas, segera selesai kan, jangan hanya kita fikirkan. Bacalah buku Sang Pemimpi karya Andrea Hirata agar kalian faham bagaimana cara menjadi seorang idelis yang wajar.
Ingatlah bahwa nilai diatas ijazah tidak mencerminkan keseluruhan ilmu yang Anda miliki.
Foto bersama |
No comments:
Post a Comment