Poster SoP XIII |
Berikut adalah beberapa konsep yang
disampaikan oleh Pak Rosyid dalam SoP XIII (berasal dari catatan saya) :
Memahami potensial listrik.
Ketika mendung, kadang ada kilatan halilintar
sebagai pertanda akan turun hujan. Kilatan cahaya halilintar biasanya dari awan
lalu meloncat menuju tanah. Halilintar ini akibat potensial listrik di langit
lebih rendah dibanding dengan potensial listrik yang ada di permukaan tanah.
Balon karet, yang digosok-gosokkan dengan
rambut lalu didekatkan dengan potongan-potongan kertas, maka kertas akan
menempel di balon karet. Balon karet yang digosok-gosokkan dengan rambut, itu
artinya balon dimuati degan muatan listrik, sehingga bisa menarik kertas.
Kemudian, ada pengaduk gelas yang
digosok-gosokkan dengan kain sutra, maka pengaduk gelas tersebut akan mendekat
jika didekatkan dengan balon karet yang digosok-gosokkan dengan rambut. Akan tetapi
pengaduk gelas yang digosok-gosokkan dengan kain sutra akan menolak jika
didekatkan dengan potongan kertas. Ini artinya muatan pengaduk gelas sejenis
dengan muatan potongan kertas dan muatan pengaduk gelas tidak sejenis dengan
balon karet.
Sebenarnya keberadaan muatan listrik adalah
sebuah postulasi. Sebuah postulat yang mana kita harus percaya begitu saja. Termasuk
kecepatan cahaya juga merupakan sebuah postulasi. Kita membutuhkan postulasi
ini untuk menjelaskan banyak hal. Lalu bagaimana cara menjelaskan gejala
potensial listrik yang dialami benda-benda diatas?
Jawabannya adalah akibat adanya kelestarian
muatan, yakni bahwa dalam proses pemuatan balon karet dan pengaduk gelas itu
muatan tidak diciptakan dan juga tidak dimusnahkan, hanya dipindahkan. Jadi muatan
keseluruhan tidak berubah, hanya dipindahkan dari suatu benda ke benda lainnya.
Ingat bahwa benda tersusun dari atom, lalu
atom tersusun dari inti atom dan elektron. Sebuah atom dikatakan bersifat
netral dalam kelistrikan jika jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Elektron
sendiri bisa meninggalkan atom, jika elektron meninggalkan atom, maka atom
tersebut akan bermuatan positif (kehilangan elektron berati kehilangan
kenetralan atom). Ketika pengaduk gelas digosokkan dengan kain sutra, maka
elektron dari pengaduk gelas berpindah ke kain sutra.
Secara kelistrikkan, konduktor adalah
penghantar panas dan penghantar listrik yang baik, terdapat elektron bebas
dalam bahan konduktor. Dalam bahan isolator, semua elektron terkunci dalam
bahan, sehingga tidak bisa menjadi penghantar panas dan penghantar listrik. Dalam
bahan konduktor, ketika elektron keluar dari atom (ketika elektron diambil),
maka atom akan mencoba mencapai keseimbangan baru, sehingga elektron yang
tersisa segera menuju permukaan.
Karena dalam SoP ini dijelaskan banyak hal dasar
mengenai Electromagnetism dalam rumusan matematis dengan ranah
pembuktian dan penjabaran rumus, maka hanya penjelasan mengenai potensial
listrik yang saya tuliskan. Sedangkan penjelasan mengenai topik-topik matematis
adalah menegenai : Potensial listrik di permukaan benda (elemen luasan dan
elemen volume), teorema kulit bola, konsep vektor, gradiensi, medan gaya,
divergensi, rotasi, laplacian, teorema Gauss, hukum Gauss, integral lintasan,
teorema Stokes, integral titik tengah, kemagnetan, persamaan kontinuitas
muatan, biot savart, ampere, kapasitor, hukum Faraday dan persamaan Maxwell untuk elektromagnetisme.
Di akhir sesi, Pak Rosyid dan beberapa dosen
dari UNNES memberikan nasehat kepada kami. Inti dari nasehat-nasehat beliau
adalah mengenai bagaimana cara kita agar bijak dalam memaknai suatu profesi. Beliau-beliau
juga berpesan untuk terus bersemangat menuntut ilmu, karena menuntut ilmu
adalah bekal penting dalam mempersiapkan masa depan kita kelak.
Berikut dokumentasi dari SoP XIII :
No comments:
Post a Comment