Judul Jurnal : An extension of the Thermodynamics Conceptual Reasoning Inventory (TCRI): measuring undergraduate students’ understanding of introductory thermodynamics concepts
Tujuan dan Novelty Jurnal :
Tujuan utama dari
pendidikan sarjana adalah mahasiswa mampu memahami suatu konsep mendasar dan
menerapkan pengetahuan untuk memecahkan suatu permasalah baru. Mahasiswa
diharuskan memiliki pemahaman mendalam yang mendukung penalaran konseptual. Maka
diperlukan instrumen yang dapat menilai kemampuan penalaran tersebut. Akan
tetapi, kumpulan alat penilaian yang tersedia bagi instruktur atau peneliti
untuk tujuan ini terbatas.
Dikembangkannya
rancangan Thermodynamics Conceptual Reasoning Inventory (TCRI) untuk mengukur
pemahaman mahasiswa (sarjana) tentang konsep dan hokum termodinamika.
Kebaharuan dari jurnal ini adalah perluasan terkait 36 soal TCRI dengan
reliabilitas dan validitas yang lebih luas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menyajikan bukti tambahan terkait validitas dan reliabilitas penggunaan dan
interpretasi skor TCRI dengan sampel peserta yang lebih luas dan lebih dapat
digeneralisasikan. Tujuan kedua dari studi ini adalah untuk mengukur apakah
diperlukan revisi tambahan terhadap TCRI.
Metode Penelitian :
Terdapat 278 mahasiswa
sebagai partisipan penelitian yang berasal dari 10 kelas yang menyajikan mata
kuliah Termodinamika dari tiga Universitas di Amerika Serikat selama musim
gugur dan musim semi. Persetujuan subyek manusia diperoleh sebelum melakukan
penelitian, dan semua peserta setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian.
Standar etika APA diikuti selama penelitian berlangsung. TCRI berisi 36 item
pilihan ganda dengan 34 item berpasangan dan dua item mandiri. Keseluruhan 17 pasangan
item tersebut termasuk item penalaran konseptual dan item pembenaran.
Peneliti melakukan
konsultasi individu untuk menentukan waktu pengimplementasian TCRI. Hal tersebut
dimaksudkan agar : (a) semua konten yang dinilai dalam TCRI cukup diajarkan
untuk semua partisipan, dan (b) semua partisipan dapat melaporkan sendiri nilai
ujiannya.
Partisipan melaporkan secara
mandiri skor yang didapat pada ujian pertama kuliah termodinamika. Partisipan melaporkan secara mandiri IPK mereka dan nilai
tersebut digunakan sebagai indikator dari kinerja akademik.
Pengolahan Data :
·
Normalitas dan distribusi skor TCRI
dianalisis dengan uji skewness dan kurtosis z dan uji normalitas Shapiro-Wilk.
·
Reliabilitas skor TCRI dianalisis dengan
menghitung alfa Cronbach sebagai ukuran konsistensi internal.
·
Hubungan antara skor TCRI dan indikator
kinerja akademik lainnya, dinilai dengan menghitung korelasi antara skor TCRI
dan nilai ujian kursus dan IPK.
·
Uji ANOVA satu arah digunakan untuk menganalisis
perbedaan skor TCRI antara jurusan ME dan non-ME.
Hasil uji statistik :
Pembahasan dan
intepretasi data hasil :
Di berbagai metrik,
distribusi skor menunjukkan bahwa skor TCRI memiliki sensitifitas terhadap
perbedaan di antara siswa dan memiliki potensi untuk berkembang dalam menguasai
materi dari waktu ke waktu seiring dengan peningkatan pemahaman siswa tentang
hukum pertama termodinamika. Selain itu, skor TCRI secara statistik berkorelasi
signifikan dengan nilai ujian dan IPK. Hasil ini sangat menjanjikan mengingat
variasi substansial yang terjadi secara alami antara universitas dan instruktur
yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Selain itu, hasil ini menunjukkan
bahwa penggunaan dan interpretasi skor TCRI dapat meluas pada topic termodinamika
yang relevan. Akan tetapi dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk menggeneralisasikan
skor TCRI untuk populasi partisipan yang lebih luas.
No comments:
Post a Comment