Ketiga sohib itupun (setelah berselisih paham) menjawab surat si Kelinci Bulan. Jawaban yang mereka berikan sangat menohok bagi Kelinci Bulan. Kemudian mereka berkorespondensi dengan cara yang awalnya ganjil dan ajaib. Tiga sohib itu akan menerima surat dari pintu gulung di depan toko kelontong, lalu mereka akan meletakkan surat balasan di kotak susu yang berada di belakang rumah.
Setelah saling mengkonfirmasi dengan pengirim surat misterius, mereka kemudian sadar bahwa surat-surat itu datang dari masa lalu. Dimana ketika pintu ruko tersebut ditutup, aliran waktu bagi orang yang berada di dalam ruko akan terhenti. Mereka baru menyadari keajaiban ini ketika ada salah satu diantara mereka yang keluar untuk membeli minum, dia hanya keluar beberapa menit, namun bagi kedua teman yang ada di dalam ruko waktu seakan suadah berjalan satu jam. Karena tiga sohib ini tidak memiliki tempat tujuan lagi untuk bersembunyi, merekapun memutuskan untuk membalas surat-surat yang datang dari masa lalu itu.
Sebenarnya toko kelontong Namiya ini adalah milik keluarga Namiya, yang mana sesi konsultasi dimulai oleh kakek Namiya. Kakek Namiya ini awalnya hanya membantu menjawab keluh kesah anak-anak perihal masalah mereka di sekolah, candaan mereka tentang apa yang ada di sekitar mereka. Hingga suatu hari kakek Namiya ini mendapat sepucuk surat yang berisi masalah pelik yang dialami oleh seorang anak SMP dari keluarga kaya. Sejak saat itulah kakek Namiya mulai menerima konsultasi masalah kehidupan. Mereka yang ingin berkonsultasi dipersilakan menaruh surat di pintu gulung yang terletak di depan toko, kemudian paginya surat balasan akan diletakkan oleh kakek Namiya di kotak susu belakang rumah untuk kemudian diambil oleh yang bersangkutan.
Hemat saya, yang membuat novel ini menarik, adalah pengemasan kisah yang misterius. Alur yang digunakan oleh penulis adalah alur maju mundur. Serta digunakan beberapa sudut pandang cerita, dimana dalam satu bab bisa jadi terdapat beberapa sudut pandang yang berbeda. Namun hal itu bukannya malah membuat pusing, justru membuat pembaca tertantang untuk membaca lebih jauh. Masalah yang dihadirkan oleh penulis juga merupakan masalah yang beraneka rupa. Mulai dari masalah yang santai hingga masalah yang mungkin dianggap tabu oleh masyarakat. Mungkin novel ini lebih tepat dikategorikan sebagai novel psikologi, karena sarat akan nasehat dan pemaknaan dalam kehidupan. Kisah dan cara penyampaian yang digunakan penulis mampu masuk kedalam lubuk hati pembaca. Membuat pembaca merenungi hidup dari sudut pandang yang beraneka rupa.
Beberapa kutipan dari novel Keajaiban Toko Kelontong Namiya oleh Keigo Higashino :
“Aku ingin kau, termasuk aku, bisa menghargai nyawa seseorang.”
Satu-satunya alasan nasihatku bisa membantu mereka tidak lain karena niat di pengirim surat sendiri. Senadainya mereka tidak berkeinginan menjalani hidup dengan baik dan tekun, mungkin jawaban apa pun yang kuberikan tidak akan ada gunanya bagi mereka.
Akan tiba masa dimana sekedar lulus dari universitas belum tentu menjamin Anda mendapat pekerjaan.
“Bagiku, membuang cita-cita demi orang yang dicintai jauh lebih menyakitkan daripada kematian. Meskipun terpisah jauh, hati kita akan selalu satu. Kau tak perlu khawatir lagi karena aku ingin kau terus mengejar impianmu tanpa penyesalan.”
Cobalah untuk mengubah sudut pandang. Karena peta Anda masih berupa kertas kosong, Anda jadi bebas menggambar apa saja. Semuanya terserah pada Anda. Anda bebas melakukan apa saja karena kesempatan terbentang luas di hadapan Anda. Bagi saya, ini adalah hal yang menakjubkan. Percayalah pada diri sendiri. Saya do’akan semoga Anda bisa menjalani hidup dengan bebas tanpa penyesalan.
No comments:
Post a Comment