Kata SABAR ini memang sangat tiada batasannya. Dalam menjalani apapun yang tidak sesuai dengan keinginan, haruslah sabar. Menyikapi keadaan yang membuat hati remuk, haruslah sabar. Menerima ketentuan yang berlaku tapi sangat mengecewakan, haruslah sabar.
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." (Q.S Al-Baqarah: 153)
Betapa sangat amat jelas perintah Allah untuk menjadikan sabar dan sholat sebagai penolong. Dengan berbagai alasan untuk menyerah dan marah-marah selalu harus ditamengi sabar agar tidak keluar batas. Tentunya, jangan anti untuk diingatkan, ikhlaskan hati untuk mendapatkan pengingat.
Ya, sabar tanpa teman perjalanan cenderung sulit karena mengingatkan diri sendiri sesungguhnya lebih sulit dibanding mengingatkan orang lain.
Ada banyak kisah dari perjalanan kali ini yang menuntut rasa sabar. Mari saya sebutkan beberapa.
>> Ada waktu itu saat dimana hati sempat khawatir (atau mungkin kecewa) karena tidak bisa masuk ke raudah. Percobaan pertama, tidak bisa masuk karena tertinggal teman-teman yang berencana masuk raudah ba'da subuh. Percobaan kedua lewat jalur tasrek, gagal karena ada Prince Saudi yang sedang berkunjung ke Madinah. Betapa terasa risau hati dan fikiran kala itu. Tapi sang mutawif menyemangati bahwasanya setiap jengkal tanah Madinah adalah taman-taman surga. Alhamdulillah, dengan izin dan rahmat Allah, akhirnya di malam terakhir di Madinah, kami mendapatkan sebuah kesempatan (mungkin semacam kompensasi bagi jalur tasrek) untuk masuk ke raudah.
>> Saat seseorang sudah berihram, ada beberapa larangan yang harus kita patuhi. Ada suatu waktu dimana saya merasa sangat amat jengekel, lelah dan ingin marah-marah. Tapi orang yang ihram tidak boleh marah-marah dan misuh-misuh. Ya Allah, menahan diri untuk tetap taat ternyata berat. Alhamdulillah, dzikir demi dzikir terus menerus diucapkan oleh pembimbing umroh, saya yang mendengarkan lewat earphone harus pula mengikuti dzikir tersebut. Mengenangkan hati, lewat berdzikir kepada Yang Membolak-balikkan Hati adalah jalan terbaik.
2-11 Ramadhan di Al-Haram 1445 H