Dunia berikan kita banyak hal yaitu keindahan, kekuatan dan kegagalan. Dalam setiap waktu terjadi berbagai peristiwa yang membuat siapa saja bisa menjadi berbeda. Salam jumpa untuk segala apa yang telah terjadi, masa lalu telah menjadi dahulu dan tiada bisa diubah. Kaki tetap harus terus melangkah bagaimanapun sebab yang membuat kita ingin berhenti. Di antara kemelut gejolak hidup ingin sesekali menghilang dan menepi. Merasakan banyak hal agar tidak terjadi kesalah-fahaman, agar egoisme tidak menggemuruh memenuhi jiwa.
Egoisme kadang menjadikan kita hendak melakukan semuanya sekaligus, gegabah dan malah mengkesampingkan diri kita sendiri atau malah sesungguhnya melalaikan kepentingan bersama. Ego yang penuh nafsu membuat kita kehilangan diri kita sendiri, menuntut keempurnaan tanpa mau berproses. Berjalan dalam indahnya dunia, dibawah gemerlap lampu yang seakan menjanjikan bahagia selamanya. Jalan hidup yang beragam menjadikan kita saling terpacu untuk berlomba-lomba dalam mencapai asa. Pertanyaan yang sering kita abaikan adalah akan sampai kapan?
Beristirahat sejenak dari riuhnya dunia sangatlah perlu agar kita tidak selamanya terkontaminasi dengan polusi yang ditimbulkan kesibukan dunia. Beristirahatlah, tidur lah jangan tertidur agar jiwa dan ragamu benar-benar punya waktu untuk terbebas dari belenggu gaduh dunia. Beristirahatlah dan tanya dirimu sendiri, bagaimana jika akhir dari kehidupan adalah satu detik mendatang? Banyak hal yang telah kita lakukan, kebaikan, kelapangan juga telah kita dedikasikan. Tapi betapa masih banyak kesalahan yang kita lakukan, betapa banyak gunjingan yang kita utarakan dan sangat banyak kejahatan yang kita lakukan. Bagaimana kita akan mengakhiri segala perjalanan di dunia ini?
Aku salah, punya banyak masalah dan masih sangat jauh dari kata baik. Aku masih seorang bajingan yang terlalu sering berkata "nanti", tapi kali ini satu hal yang ingin aku katakan pada diriku sendiri bahwa "Jangan malu mengatakan lelah, istirahatlah dan renungkan hidupmu jika kamu memang butuh itu, tapi selalu ingat tujuan besarmu. Setelah ini kembali berjalan lagi sebab Allah masih memberi waktu untuk berusaha." Dalam terik siang yang kemudian berubah karena hias awan mendung banyak hal yang kini aku renungkan. Kesalahan, kegelisahan, kebahagiaan, kejenuhan dan kegembiraan menjadikan banyak tanya kembali menggema. Syukurlah selalu ada Allah untuk menjadi penguat di setiap langkah kaki.
Ayo bersama-sama bertafakkur, bersama-sama saling mengingat dan mengingatkan dalam kebaikan, saling memahami bahwa sama-sama pernah berbuat salah dan masih belum utuh berbuat baik. Ayo berpesan untuk kebaikan dengan mengingatkan diri sendiri, mengajak orang lain menjadi baik dan berusaha berakhlak baik dalam setiap perilaku. Dunia ini indah, tapi tidak selamanya bukan? Dunia ini penuh dengan kejutan karena memang ini ladangnya kita, ini tempat hidup kita dan dunia ini lah panggung sandiwara kita. Tapi sekali lagi mari ingat kita dibawa oleh arus ruang-waktu yang tiada berhenti berjalan. Entah kapan jatah ruang-waktu kita di dunia ini habis, yang jelas kini kita harus menepi untuk kembali memahami. Mari menutup renungan dengan membaca arti Al-Qur'an surah Al-Mu'minun surah 112-116 berikut :
"Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?'. Mereka menjawab : Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung'. Allah berfirman : 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui. Maka kamu akan mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakanmu main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?'. Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang sebenarnya, tidak ada Illah (yang berhak diibadahi) selain Dia, Rabb (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia."
Nikmati keindahan dunia yang mempesona tapi jangan mau dilalaikan oleh dunia yang hanya seolah-olah bahagiakan kita |