Saturday, November 30, 2019

Berlatih Untuk Kuat

Tertatih, terjatuh, terjerembam
Sakit, peluh, sayatan
Betapa kita selama ini abai akan kegagalan
Lupa mengambil pelajaran
Malah mengurung diri, menangisi keadaan
Berandai-andai bahwa semua terjadi sesuai rencana
Tapi yang datang justru mimpi buruk berkepanjangan
Kemudian, mulai lupa cara berfikir waras dan terarah

Duhai hujan, bisakah kau basuh sakit ini?
Duhai awan mendung, bisakah kau halangi rasa kecewa agar tidak menusuk hati?
Duhai angin kencang, bisakah kau bawa seluruh kegundahan ini pergi?

Betapa sulit melupakan
Betapa rumit melepaskan
Betapa sakit mengikhlaskan

Maka, dalam batas akhir perlawanan, hanya satu jawaban tersisa
Mendekat pada Allah, Sang Maha Segala
Meminta ketenangan pada Allah, Sang Maha Penyayang

Bersimpuh, mengeluh, dan berpasarah
Semoga jawaban indah segera memelukmu agar mampu menerima luka

Siapa tahu ini adalah jawaban Allah atas salah satu do'a yang kita minta
Yaitu do'a untuk selalu kuat dan tetap dalam jalan terbaik-Nya

Wednesday, November 27, 2019

Manifestasi Energi Baik

Bertafakur dibawah rinai hujan

Rasa sakit, jenuh dan luka hati berhimpun dalam lamunan 
Dalam sesal akan  diri yang terlalu sombong dan bahagia
Air mata jatuh membasahi raga dan jiwa
Betapa keterlaluan nya jika diri ini masih mengais iba
Padahal hari esok terus menerus datang
Apa yang diharapkan memang ingkar
Akan tetapi Allah tidak pernah salah menetapkan pilihan

Betapa masih kurang diri ini bersyukur akan nikmat Allah
Betapa masih sulit jiwa ini diarahkan pada jalan yang benar
Biarpun besar rasa sakit, penyesalan tidak pantas jadi perangai utama
Biarpun kecewa, menyalahkan keadaan justru semakin membuat runyam

Mari bersikap bodoh amat terhadap apa kata orang
Peluk saja rasa sakit dan kecewa 
Kemudian terima semua itu apa adanya
Nanti waktu akan mengambil alih, menyembuhkan sisanya
Ingatlah, masih banyak rencana yang harus direalisasikan
Kuatkan jasmani, akal dan hati agar mampu berjuang lebih keras

Bersyukurlah atas segala yang belum pergi dan hilang
Bersyukurlah atas semua yang mau bertahan dan menguatkan
Ingat, Allah tidak pernah salah menetapkan pilihan
Ingat, selalu ada kemudahan bersama kesulitan

Perlahan, jadikan diri lebih kuat dan tangguh dalam bertahan
Akan selalu ada jalan bagi mereka yang ikhlas, yang berbaik laku dan berbaik sangka pada ketetapan Sang Maha Kuasa
Selalu ada jalan terbaik pada waktu yang tepat
Perkeras usaha, perbanyak do'a 
Kesempatan yang baru telah siap untuk dicoba

Tuesday, November 26, 2019

Jaga Jasmani, Akal dan Hati

Ustadz Ahmad Saidah PhD

Hari Selasa jam 07:30 malam bertempat di musholah pondok putri Al-Azkiya diselenggarakan ngaji atau mungkin lebih tepatnya seminar bersama Ustadz Ahmad Saidah PhD. Beliau adalah seorang cendikiawan filsafat yang berasal dari Madura, sekarang beliau mengajar (menjadi dosen) di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan di Pascasarjana Universitas Nurul Jadid. Beliau adalah rekan kuliah Bu Nyai Erik ketika menempuh jenjang pascasarjana di UGM. Di siang harinya beliau diundang untuk menjadi pembicara di seminar yang diadakan di Pascasarjana UIN Malang, kemudian di malam harinya beliau mengisi seminar dan berbagi pengalaman di pondok kami tercinta. Berikut adalah beberapa poin dari wejangan beliau yang saya catat, semoga bermanfaat.

Syarat pertama untuk kuat adalah kalahkan kemalasan tubuh dengan Tahajud. Ketika Tahajud, jiwa yang dimenangkan, tubuh sudah dikalahkan, sehingga semangat belajar dan hubungan dengan sesama menjadi lebih baik. Tumbuhkan kesadaran untuk tidur lebih awal dan bangun lebih awal.  Syarat kedua adalah belajar bersama, karena semangat ditularkan oleh teman-teman yang lain. Semangat untuk belajar bersama-sama lebih terasa ketika berada di pondok.

Ingat bahwa masa depan cerah ditentukan oleh cerahnya hari ini, artinya lakukan yang terbaik hari ini agar kedepannya kamu mendapatkan kesempatan yang baik.
Membaca lah agar kalian faham bahwa kehidupan ini luas dan membaca harus dilakukan oleh semua orang, agar nantinya mampu menulis. Menulis itu mudah, jika kita tahu tata bahasa dan kita tahu apa yang kita tuliskan. Maka membaca lah agar semakin banyak yang bisa kita tulis.

Dirikanlah sholat jamaah agar sholat mu kuat, sholat yang khusuk juga melatih kita untuk fokus dalam belajar.
Bacalah Al-Qur'an agar hatimu lapang. Keadaan tidak bisa berubah, yang harus kamu ubah adalah cara berfikir atau pola berfikir kalian. Cara men training pola berfikir sehat adalah Tahajud, membaca, olahraga dan melakukan hobi.

Kata Hanafi Ahmad, seorang ahli pendidikan Islam, orang yang menuntut ilmu harus memiliki tubuh yang sehat, akal yang sehat dan hati yang sehat.

Dimana kita harus memperhatikan asupan makan dan minum, olahraga yang teratur dan tidur yang cukup. Merawat kesehatan jasmani seperti menabung untuk masa tua. Salah satu kejayaan seseorang adalah ketika kita tahu bahasa tubuh kita, seperti ketika tubuh kita kekurangan air kita akan lemas dan kita harus segera minum atau istirahat.

Kemudian setelah tubuh sehat, orang yang menuntut ilmu harus memiliki akal yang sehat, kita harus bertanya akan apa yang belum kita ketahui. Cara melatih akal adalah fokus dalam mendengarkan ilmu baru, catatlah pula apa yang kita dapatkan dari guru, karena untuk ilmu baru, metode mencatat lebih baik daripada metode menghafal. Dengan menulis kita juga bisa meningkatkan kemampuan kita menata bahasa.

Membatasi pemakaian gawai juga sangat diperlukan agar kita lebih bisa fokus dalam menjalani hidup ini. Kita juga harus punya hobi agar kita bisa mengisi waktu luang kita dan kita bisa memiliki waktu yang menyenangkan.
Tugas mahasiswa adalah belajar, apabila kita tidak belajar maka kita mengkhianati orang tua kita dan mengkhianati kesempatan dari negara untuk belajar. Karena mahasiswa adalah kesempatan spesial untuk sebagian kecil pemuda di Indonesia.

Setelah banyak baca, memiliki cara berfikir (logika) baik dan pengetahuan maka rawatlah hati kalian. Cara merawat hati sebenarnya sederhana, seperti menyapu halaman sebagai sarana untuk membersihkan hati kita.
Agar hati kita selamat, kalian jangan kontrol hati dan fikiran orang lain, kalian hanya bisa mengontrol hati dan fikiran Anda sendiri. Kita harus berfokus pada bagaimana cara agar kita berbaik laku dan berbaik hati pada orang lain.

Rencanakanlah hidup Anda, karena hidup yang tidak memiliki rencana, hidup tanpa koreksi akan apa yang telah Anda lakukan maka hidup Anda akan sia-sia. Hidup ini jangan hanya mengalir, tapi Anda harus memiliki target dan berusaha mencapai target itu. Tawakkal hanya boleh dilakukan ketika seluruh usaha telah Anda lakukan, ketika masih ada kesempatan untuk berusaha maka Anda harus berusaha sungguh-sungguh.

Ilmu apa saja kita harus kita dalami melalui bahasa Inggris, agar kita lebih bisa bahasa Inggris, praktekan bahasa Inggris sering-sering, karena practice make perfect.

Hargai orang lain karena prestasinya, kemudian jangan emosional ketika kalian mendapatkan kritikan.

Hidup ini adalah sebuah tantangan, hidup ini adalah tentang tantangan dan kita mampu melewati tantangan itu. Kita hidup memiliki fase-fase dan memiliki idealisme tidak salah, kita harus memiliki cara bagaimana menghadapi tantangan dari idealisme yang kita canangkan.

Jangan juga terlalu idealisme, adakalanya kita harus bersikap pragmatis. Ketika mengerjakan tugas, segera selesai kan, jangan hanya kita fikirkan. Bacalah buku Sang Pemimpi karya Andrea Hirata agar kalian faham bagaimana cara menjadi seorang idelis yang wajar.

Ingatlah bahwa nilai diatas ijazah tidak mencerminkan keseluruhan ilmu yang Anda miliki.

Foto bersama


Wednesday, November 20, 2019

Hidup, Syukur dan Renungan

Sekarang di fase kehidupan diumur berbilang dua ini, aku mulai faham apa itu rasa iri. Sulit dijelaskan, tapi yang jelas rasa iri itu semakin menjadi ketika kejayaan orang lain terpampang jelas. Kemudian rasa iri itu sejatinya membuat aku lupa bahwa mereka menjadi seperti itu atas jerih payah tiada lelah, mereka berjuang habis-habisan. Sekarang mumpung aku sedang disadarkan oleh Yang Memiliki Hidup, aku ingin menuliskan mengenai betapa pentingnya mensyukuri hidup dan merenungkan hakikat dari hidup ini.

Aku adalah manusia biasa, aku yang sering terluka akibat ekspetasi ku yang terlalu tinggi, akibat kesombongan yang menguasai hati dan hatiku yang penuh emosi. Akan tetapi sekarang sungguh aku ingin menuliskan kesyukuran atas indahnya akhlak dari tempat dan keluarga baru yang Allah berikan kepadaku. Betapa lingkungan tempat ku belajar menjadikan aku mengenal banyak orang yang mengingat kan ku kepada kebaikan, tanpa menggurui dan tanpa kekerasan. Dalam renungan aku tersadar, hidupku mulai membaik, pemahaman atas akhlak dan kerja keras mulai terajut indah. 

Disini aku juga ingin menuliskan apa yang temanku katakan dan nasehat kan kepadaku, yaitu pentingnya menentukan cara menerima sesuatu, apapun itu. Ketika kita menerima sesuatu biarkan telapak tangan kita membuka dan membiarkan sesuatu itu bergerak bebas diatas telapak tangan kita. Janganlah menggenggam apalagi sampai terlalu erat. Maknanya, ketika sesuatu itu diambil dari tangan kita maka telapak tangan yang terbuka akan mudah melepaskan dan mudah mempersiapkan tempat untuk menyambut kedatangan sesuatu yang baru. Manakala  tangan kita menggenggam dan sesuatu itu diambil dari kita, maka proses pengambilan akan sulit. Kita harus menerima pukulan yang membuat jari tangan kita terluka dan mau membuka, hingga akhirnya sesuatu itu bisa terlepas dari genggaman. Maka selepas sesuatu hilang, rasa sakit akan menetap dan telapak tangan kita tidak siap menerima sesuatu yang baru. 

Nasehat tadi sangat merasuk dalam hati dan fikiran ku, betapa selama ini aku masih terlalu "menggenggam" ketika memiliki sesuatu. Aku terlalu sibuk dalam menangisi apa yang hilang, hingga aku lupa apa yang seharusnya aku persiapkan untuk kedepannya. Lalu dari kisah yang disampaikan dari hati ke hati itu membuatku tersadar akan perubahan pemahaman yang harus aku buat. Pemahaman yang lebih utuh atas keikhlasan dan kerelaan yang menjadikan hati lapang dan bahagia. 

Perubahan dalam hidupku ini tidak singkat, akan tetapi bertahap. Dimulai dari pemahaman untuk rela, pemahaman untuk mau mengikuti alur dan pemahaman untuk menjalani sesuai ketetapan. Sekarang aku masih belajar, masih berusaha terus menyerap hal-hal baik dari sekitar ku dan masih berusaha melepaskan segala kesakitan yang selama ini terus aku genggam. Maka, sekali lagi ingin aku sampaikan (pada diriku sendiri dan juga kalian) , marilah bersyukur dan merenungkan betapa indah apa yang ada di sekeliling kita. 

Waktu selalu berjalan maju, akan tetapi arah waktu tergantung bagaimana si pengamat berkehendak. Artinya, waktu terus membawa kita menuju masa depan, kita yang memilih mau menjalaninya dengan terikat masa lalu, menjalani masa sekarang atau terobsesi dengan masa depan. Ketika kita bijak maka mari kita memilih menjalani masa sekarang dengan baik, sebaik baiknya, lepaskan segala ikatan kelam dari masa lalu dan bebaskan obsesi masa depan di tangan Yang Maha Segala. 

Bersyukur adalah cara terbaik untuk sembuhkan luka hati


Puisi:
Fajar dan Senja
Ada kalanya perlu kita menikmati senja
Untuk mensyukuri betapa indah hidup yang Allah berikan
Namun senja itu sebentar saja
Kemudian kita harus menghadapi malam yang gelap
Ada kalanya perlu kita menyambut fajar
Untuk menyemangati diri agar sepenuh hati dalam berjuang 
Namun indahnya fajar sebentar saja
Kemudian kita harus bertualang dibawah terik panas sang surya 
Ada kalanya dalam hidup, dimana kita perlu mengambil jeda
Untuk mensyukuri dan menerima segala yang ada
Namun jeda jangan membuatmu melepas impian
Justru harus membuatmu lebih bisa melangkah lebih jauh dan menggapai lebih tinggi
Kemudian nantinya dimasa depan kamu akan berterimakasih pada dirimu yang sekarang


Malang, 20 November 2019

Majelis Mubadalah

Majelis ini diselenggarakan di musolah PP Al-Azkiya pada akhir bulan September (tepatnya pada tanggal berapa saya lupa). Saya menemukan catatan lama saya tentang Majelis yang menghadirkan Dr. KH. Faqihuddin Abdul Kodir. Beliau berasal dari Cirebon, beliau adalah pengasuh ponpes Krapyak Nyai Hj Ida Rufaida Ali, serta seorang akademisi Yuyun Sri Wahyuni. Salah satu buku yang terkenal karya beliau adalah buku berjudul Qiraah Mubadalah (Tafsir Progresif untuk Keadlian Gender dalam Islam).
Majelis mubadalah bersama Kyai Faqih
Berikut adalah poin-poin yang waktu itu saya catat, semoga bermanfaat.

      Kita belum bisa mendapatkan Muhammad jika kita sendiri belum menjadi Khadijah (Kyai Khudori).

       Ilmu tidak hanya sekadar kemampuan, jika hanya sebatas itu maka google jauh lebih hebat daripada manusia sendiri. Maka pembedanya adalah manusia yang berlilmu memiliki nalar kritis, kemampuan berkomunikasi.

      Empat kelahiran yang dialami manusia : Kelahiran biologis (melalui orang tua kita & harus mengabdi pada orang tua, terutama ibu), Kelahiran spiritual (ketika dia memahami tidak ada Tuhan selain Allah, dimana kita tidak boleh memperbudak & menghamba pada orang lain), Kelahiran sosial (lelaki & perempuan sama-sama sadar bahwa mendapatkan mandat dari Allah untuk menjadi khalifah di bumi), Kelahiran intelektual (dimana ilmu yang kita miliki untuk membantu satu sama lain).

    Pernikahan bukan pengekang perempuan untuk mengabaikan orang tua akibat diminta suami untuk tetap dirumah. Pernikahan adalah ikatan untuk saling menguatkan pasangan, bukan justru mengekang satu sama lain. Pasangan ibarat pakaian, saling menutupi, saling melengkapi. Posisi suami istri dalam pernikahan itu sama-sama penting.

         Berfikirlah baik, berbuatlah baik.

Monday, November 18, 2019

Kuasa Allah

Al-Qur'an Surat Al-Waqiah ayat 62-74 yang artinya :
(62)Dan sungguh, kamu telah tahu penciptaan yang pertama, mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (63) Pernahkah kamu perhatikan benih yang kamu tanam? (64) Kamukah yang menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkan? (65) Sekiranya Kami kehendaki, niscaya Kami hancurkan sampai lumat; maka kamu akan heran tercengang, (66) (sambil berkata), “Sungguh, kami benar-benar menderita kerugian, (67) bahkan kami tidak mendapat hasil apa pun.” (68) Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum? (69) Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan? (70) Sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami menjadikannya asin, mengapa kamu tidak bersyukur? (71) Maka pernahkah kamu memperhatikan tentang api yang kamu nyalakan (dengan kayu)? (72) Kamukah yang menumbuhkan kayu itu ataukah Kami yang menumbuhkan? (73) Kami menjadikannya (api itu) untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir. (74) Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar.

Malam ini (sehabis maghrib), di musolah PP Al-Azkiya saya mengikuti ngaji rutin kitab Tafsir Al-Munnir bersama Ustadz Nasrullah. Ngaji malam ini tentang betapa Maha Kuasanya Allah terhadap segala sesuatu di alam semesta ini. Ayat utama yang dikaji adalah Al-Qur'an surat Al-Waqiah ayat 62-74. Berikut adalah beberapa materi mengaji yang sempat saya catat, semoga bermanfaat.

Suasana mengaji bersama Ustadz Nasrullah
Allah Maha Kuasa, mampu mengembalikan atau menghidupkan makhluk-Nya yang telah mati di hari kebangkitan. Allah yang menumbuhkan segala tanaman di kebun kita dan Allah yang menghendaki sukses atau tidaknya masa panen.

Cinta adalah pengorbanan, dan dalam mencintai harus mau "rugi" yaitu merugi untuk memberikan sesuatu pada yang dicintai tanpa mengharapkan imbalan.

Cinta yang tulus:
Cinta kepada Allah dan Rasulullah
Cinta kepada kedua orang tua
Cinta kepada guru-guru kita
dan Cinta kepada pasangan hidup itu harus ditambahkan dengan kewaspadaan (takutnya nanti di tengah jalan ada perbedaan haluan atau perceraian, naudzubillah)

Maka mari kita buktikan cinta kita kepada Allah dengan mengorbankan waktu dan harta kita untuk meraih ridho Allah.

Ketahuilah bahwa penyakit hati adalah ketika ingin atau memiliki kehendak untuk dicintai oleh orang lain secara terus menerus. Karena cinta makhluk kepada makhluk lain itu tidak stabil, maka terus berusaha mencintai orang lain dengan tulus tanpa mengharapkan kecintaan atau perhatian terus menerus dari dia.

Allah berkehendak atas segala apapun yang terjadi di alam semesta ini. Contohnya api memiliki suhu yang tinggi (panas), itu bukan karena api ingin panas, tetapi Allah menghendaki api itu panas.

Sama halnya ketika kita pintar dan rajin belajar, janganlah sombong atau berbangga diri. Karena Allah adalah Yang Paling Kuasa menentukan apapun yang terjadi pada kita. Segala sesuatu itu ada dalam genggaman Allah.

Mari mengetuk pintu rezeki Allah melalui sholawat, jangan pernah berkecil hati, karena Allah selalu ada dan karena selalu ada jalan terbaik melalui syafaat dari Nabi Muhammad melalui sholawat yang kita baca. 

Bangunlah mimpi mulai dari sekarang, dibarengi sholawat 1000 kali sehari, InsyaAllah dipermudah jalanmu untuk menggenapi mimpi itu. 

Senin, 18 November 2019

Friday, November 8, 2019

Pengamatan Matahari di LAPAN Bandung

Sekarang aku ingin menuliskan mengenai salah satu pengalaman berhargaku ketika melakukan praktik kerja lapangan (aka: PKL) di Pusat Sains dan Antariksa (PUSSAINSA) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Bandung. Ketika itu aku ikut dalam kegiatan pengamatan bersama para peneliti ahli, objek yang diamati adalah matahari dengan menggunakan filter H-Alpha. Maaf karena baru ditulis sekarang, padahal PKL nya sudah berakhir sejak tanggal 17 Agustus 2019. 
LAPAN Bandung
Pengamatan dilakukan di gedung PUSSAINSA LAPAN Bandung. Pengamatan pertama dilakukan pada hari Jum’at tanggal 26 Juli 2019 pukul 09:15 WIB hingga 11:00 WIB. Pengamatan Kedua dilakukan pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 pukul 09:16 WIB hingga 11:15 WIB. Pengamatan ini menggunakan metode imaging yaitu mengambil data citra objek dalam bentuk video dan gambar pada panjang gelombang H-Alfa.
Teleskkop Matahari dan bagiannya
Kegiatan pengamatan Matahari pertama dilakukan pada hari Jum’at tanggal 26 Juli 2019  dan kegiatan pengamatan Matahari kedua dilakukan pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 di atas kantor Pusat Sains dan Antariksa (PUSSAINSA) – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Bandung dengan menggunakan teleskop Celestron Ha Airy Lab 280. Pengamatan pertama dimulai pada jam 09:15 WIB sampai jam 11:00 WIB dan pengamatan kedua dimulai pada jam 09:16 WIB sampai jam 11:15 WIB bersama empat peneliti PUSSAINSA – LAPAN dan dua mahasiswa PKL. Kegiatan pengamatan dimulai dengan mempersiapkan tempat pengamatan, memasangkan kabel penghubung dari teleskop ke stop kontak, memasangkan kamera CCD pada teleskop dan memasangkan kabel penghubung dari kamera ke laptop yang akan menampilkan data citra pengamatan Matahari. Setelah itu dilakukan pointing atau pengaturan arah teleskop agar tepat mengarah pada Matahari, apabila perlu dilakukan penggeseran menggunakan hand control agar teleskop tepat mengarah pada Matahari. Disaat yang sama disiapkan laptop dan dibuka perangkat lunak Pylon Viewer untuk menampilkan dan menyimpan data citra pengamatan yang direkam oleh kamera CCD.
Proses pointing
Setelah teleskop dan laptop siap, diambil data citra dark dan flat pada perangkat lunak Pylon Viewer, data citra dark dan flat ini berfungsi lebih lanjut pada tahap pengolahan data citra Matahari. Data citra dark diambil ketika teleskop telah tepat menghadap Matahari, kemudian bagian lensa teleskop ditutup dan dilakukan pengambilan citra dark oleh perangkat lunak pylon viewer. Data citra flat diambil dengan membuka penutup bagian lensa teleskop kemudian mengaburkan fokus teleskop yang telah menangkap cahaya Matahari (citra yang kabur dan terang itulah yang dimaksudkan dengan flat), kemudian dilakukan pengambilan citra flat menggunakan perangkat lunak pylon viewer. Setelah didapat citra dark dan flat fokus kamera diatur sampai mendapatkan fokus terbaik.

Sebelum mengambil data citra Matahari, dilakukan pengamatan pada bagian kromosfer untuk mengamati ada tidaknya filamen atau fitur-fitur lain yang ada di bagian kromosfer Matahari. Data citra yang ditampilkan pada Pylon Viewer berupa sebagian citra dari bulatan utuh kromosfer Matahari, hal ini dikarenakan teleskop Celestron Ha Airy Lab 280 adalah teleskop dengan fungsi untuk mendapatkan data citra kromosfer Matahari yang lebih detail. Data citra Matahari yang direkam oleh kamera CCD ini ditampilkan dan akan disimpan melalui perangkat lunak Pylon Viewer.

Proses pengambilan data citra
Dilakukan pengumpulan data berupa gambar sekaligus video berdurasi delapan detik dimana satu video memuat 200 frame data citra Matahari. Pengamatan dilanjutkan dengan mengambil data citra keseluruhan pada kromosfer Matahari. Untuk pengambilan data citra Matahari, hand control harus digerakkan secara seksama agar didapatkan data citra lengkap dari seluruh bagian kromosfer Matahari. Setelah menyimpan seluruh data citra dari kromosfer Matahari kemudian dilakukan pengambilan data citra prominensa Matahari. Karena prominensa cenderung lebih redup dari pada kromosfer Matahari, maka nilai gamma dan gain pada pylon viewer perlu diubah agar tonjolan prominensa dapat dianalisis. Kemudian setelah menyimpan beberapa data citra prominensa maka berakhirlah pengamatan Matahari H-Alfa. Dilepaskan kembali perlatan berupa kabel dan kamera dari teleskop, peralatan dikembalikan pada keadaan semula dan selanjutnya dilakukan pengolahan data citra Matahari.
Setelah merapikan teleskop, dilanjutkan dengan pengolahan data citra Matahari
Hasil data citra (yang telah diolah) bagian kanan atas Matahari 







Berdo'a kepada Allah Melalui Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Oleh : KH Syaifuddin Zuhri Tempat : Masjid Al-Azhar Turen Usaha kita yang pendosa ini adalah berusaha dan berdo'a, meminta wasilah kubr...