Thursday, March 21, 2019

Mencoba Mengentas Malas

Malam semakin matang, beberapa jam lagi ufuk timur akan dihias mega merah fajar indah. Aku termenung di sela waktu menuju pagi ini, menyapa diriku yang terlalu lama terlelap dalam malas. Banyak orang berkata kemalasan akan membawamu kepada kegagalan, tapi bagiku malas laksana pisau bermata dua. Malas bisa membantumu beristirahat sejenak dari semua kelelahan yang ada dan malas lebih sering membuatmu menjadi orang yang mencampakkan waktu luang seenaknya. 

Begini lah, rasa sunyi dan dingin nya dini hari memanggil kembali jiwaku untuk sejenak duduk dalam renungan mengenai kemalasan (yang membuat banyak hal tertunda dan tidak jadi aku kerjakan). Aku menemukan sunyi ini dari kemalasan yang membosan kan, yang entah bagaimana memanggil alam bawah sadar ku untuk memarahi diriku sendiri, lebih tepatnya mungkin memarahi egoku yang terlalu dimanja malas. Bersyukurnya aku karena nyatanya aku memang telah terlampau malas dan kini mulai kembali sadar bahwa mode penyesuaian harus segera dihidupkan.

Mode penyesuaian? Apa itu? Hemat ku itu adalah mode dimana aku harus lebih memaknai waktu dengan lebih baik. Dengan lebih mendekat kembali kepada Tuhan dan mengirim banyak-banyak sholawat kepada Baginda Nabi. Dengan lebih menyepi dalam ramai dunia yang tiada henti mendengung di hati dan kepala ku. Merasa sepi dalam keramaian tidaklah masalah bagiku, sepanjang itu untuk menjadi kan aku fokus pada apa yang harus aku kerjakan (sendiri) dan menolak segala kemewahan leha-leha yang bisa aku lakukan dalam keramaian waktu luang itu sendiri.

Aku dalam label sapaan ini sejujurnya sedang menyapa diriku sendiri, sejauh apa aku telah melangkah di ujung waktu perkuliahan? Sudah semester enam tapi kelakuan masih ambrul adul seperti ini. Kalau memang ternyata malas merajai diri pastilah ada kesalahan yang telah aku perbuat sehingga mengundang malas itu sendiri. Semua ini aku yang menyebabkan dan aku yang harus menanggung konsekuensinya. Bukankah begitu? Karenanya beruntunglah bagi kalian yang memahami betapa pentingnya menghargai waktu luang dan kesehatan yang Allah berikan kepada kalian.

Hidup yang hanya sekali ini teramat pahit jika kita terlalu mengejar dunia dan akan teramat beresiko jika hanya mengejar akhirat. Hidup yang hanya sekali ini harus seimbang, menempatkan berbagai hal sesuai porsinya masing-masing. Dunia jalan dan akhirat tetap terpegang. Kalimat itu manis dikatakan tapi memang tidak mudah dilakukan. Tidak mudah bukan berarti imposible kan? Pasti bisa "mentas" dari rasa malas yang negatif ini. Berjalan perlahan dan tiada tergesa dalam menyalakan mode penyesuaian, bergegas dalam memperjuangkan impian kembali. 

Dalam kesyukuran, selalu ada jalan untuk kembali pulang dan duduk sejenak untuk melepas penat. Apapun keadaan yang sedang menyertaimu, apapun hidangan yang sedang kamu nikmati dan apapun takdir yang sedang kamu jalani. Ingat bahwa kita harus selalu mensyukurinya karena (kesadaran dan kebahagiaan) itu adalah nikmat Tuhan untuk hidup kita ini. Bismillah dalam mengawali langkah, pasti ada jalan keluar terbaik dari segala kesusahan dan kebahagian semu.


Sunday, March 17, 2019

Negeri Penuh Asa

Siapa mampu menembus batas akan menjadi pemenangnya, BENARKAH? Jikalau ternyata batas itu selalu bertambah seiring langkah kaki menjejak bagaimana? Sungguh realita kehidupan terlampau sering keluar dari ekspektasi yang ada. Mendobrak niat dan menempa diri tiada semudah membalikkan telapak tangan. Maka dari itu, mengulik asa serta mencari tanya dari apa yang mau dicapai adalah cara memanggil kembali semangat juang. Riuhnya dunia sering buat kita lalai, abai dan bersandar pada hal yang tiada kokoh untuk ditempati. Cari dan temukan tempat terbaik, tapi harus ada sakit yang dilalui. Bahagia itu memang sulit tapi nanti pasti akan ada senyuman nyata untuk kita nikmati bersama.

Negeri Penuh Asa

Bangun lah jiwa yang lama tertidur
Coba tanya kembali sudahkah bermanfaat kamu?
Bangun lah jiwa yang lama lepas
Coba ikat kembali dengan benang perjuangan

Ini tidak akan lama
Karena nyatanya waktu adalah reltivitas
Jika siang akan berganti malam
Maka awal akan berujung akhir

Aku dan dirimu tidak sama
Kita masih sama-sama mencoba
Mengingatkan menjadi lebih baik apa salahnya?
Karena nyatanya lelah selalu ada

Siapa yang akan menjadi masa depan?
Siapa yang akan gantikan yang sekarang?
Jawabannya ada di kita yang sedang berjuang
Jawabannya harus kita usahakan mulai dari sekarang

Kalau keindahan selalu ada melalui kepahitan
Jadikan pahit sebagai jalan banding penuh harap
Kalau ternyata tersesat kita dalam mencari
Jadikan lentera ilmu sebagai pelurus dan penunjuk hati

Wahai kawan mari saling mengingatkan
Meski kita tidak sama dalam fokus pekerjaan
Tapi paling tidak asa kita sama
Menjadikan negeri ini satu langkah lebih baik

Tuesday, March 5, 2019

Kesempurnaan Ilmu Al-Qur'an dan Sains

Judul : Nalar Ayat-Ayat Semesta : Menjadikan Al-Qur'an sebagai Basis Konstruksi Ilmu Pengetahuan
Penulis : Agus Purwanto, D.Sc
Editor : Yadi Saeful H, Henny Irawati
Tahun : Cetakan ke-tiga, Ramadhan 1436 H
Penerbit : Penerbit Mizan
Tebal buku : xvi + 558 halaman
ISBN : 978-979-433-865-0

Kesan pertama : "Begitu sempurnanya Allah menciptakan alam semesta ini, memahami dan memikirkan keteraturan dan kesempurnaan alam semesta akan mendekatkan kita pada Sang Penguasa yang sebenarnya."
Sampul depan buku
Buku ini ditulis oleh seorang doktor ahli fisika teoritis lulusan Universitas Hirosima, Jepang. Buku ini adalah lanjutan dari buku sebelumnya berjudul : Ayat-Ayat Semesta:Sisi-Sisi Al-Qur'an yang Terlupakan. Buku ini secara keseluruhan membahas mengenai ayat-ayat kauniyah dalam Al-Qur'an yang tafsirnya berkaitan dengan ilmu alam. Banyak pula dibahas mengenai dasar ilmu filsafat tentang alam semseta ini, kemudian dilanjutkan dengan pemahaman terjemahan penggalan Al-Qur'an yang menginformasikan ilmu pengetahuan alam dan di jabarkan lagi keilmuan tentang alam semesta dengan detail oleh penulis.

Buku ini terdiri dari enam bab yaitu : Islam dan Sains; Kosmologi; Astronomi; Biologi; Kuantum; Estetika dan Teknologi. Dalam bab pertama ini penulis mengajak pembaca untuk memahami keilmuan yang dibangun mulai zaman Yunani kuno, dimana ilmu pengetahuan bertumpu pada para filosof. Kemudian dibahas perkembangan pengetahuan pada era Eropa modern yang mana para ilmuan muslim menjadi penggerak utama ilmu pengetahuan. Dituliskan pula kisah perkembangan ilmu fisika mulai kemunculan teori gravitasi oleh Sir Issac Newton, lalu teori Gelombang Elektromagnetik, teori Relativitas oleh Einstein, hingga teori Kuantum. 

Dalam bab pertama ini juga dituliskan mengenai hubungan Al-Qur'an dan akal, dimana dituliskan kumpulan ayat-ayat Al-Qur'an yang memuat pesan mengenai kesempurnaan alam semseta ini. Penulis juga menulis daftar ayat-ayat Al-Qur'an yang berhubungan dengan benda dan fenomena yang ada di alam, seperti air, angka, besi, fatamorgana, laut, malam dan lain-lain. Penulis menyebutkan bahwa "Islam datang bukan untuk menghapus paham-paham atau ajaran yang pernah ada sebelumnya. Sebaliknya Al-Qur'an hadir untuk meluruskan yang menyimpang dan menyempurnakan yang kurang...". Penulis juga menuliskan subab yang berisi pentingnya kita memahami bahasa Arab dan tata bahasanya agar kita bisa memahami Al-Qur'an seutuhnya. Di bab ini dituliskan dasar-dasar ilmu tata bahasa Arab bagi pembaca, dengan tabel, diagram dan contoh pengaplikasian tata bahasa memberikan pembaca informasi yang lebih banyak mengenai bahasa Arab. Di akhir bab pertama ini juga dituliskan kisah-kisah menginspirasi dalam perjuangan (dalam sunyi) untuk ilmu pengetahuan, dimulai dari kisah Paul Dirac, kisah Micho Kaku, kisah Abdul Salam, kisah Ahmed Hasan Zewail, kisah Terry Mart hingga kisah Mikrajuddin.

Di bab kedua, penulis mengajak pembaca mengetahui pembentukan alam semesta pada kejadian yang terkenal dengan nama "Big Bang". Dituliskan tentang penjelasan partikel-partikel dasar di awal terbentuknya alam semseta yaitu quark, anti-quark, lepton, dan anti-lepton. Disebutkan oleh penulis di awal pembentukan alam semesta yaitu : "Semua berada dalam jumlah yang banyak sekali dan saling berinteraksi satu sama lain melalui pertukaran gluon, foton, dan boson .". Dituliskan pula mengenai besi yang merupakan inti paling stabil dan unsur yang paling berat yang dapat diciptakan di pusat bintang. Dijelaskan pula mengenai struktur ruang waktu, gravitasi yang melengkungkan ruang dan waktu dan efeknya pada pergerakan bumi.

Bab ketiga berjudul Astronomi, membahas mengenai kejadian-kejadian astronomi yang berkaitan dengan planet bumi. Dimulai dari penjelasan gunung-gunung yang bergerak, tempat terbit dan terbenamnya matahari, garis arah timur-barat, penentuan arah kiblat, penentuan waktu sholat, musim dan kalender hingga langit dan hiasannya. Setiap pembahasan selalu diawali dengan ayat-ayat Al-Qur'an, kemudian arti kata-katanya dan tafsirnya lalu dilanjutkan dengan pembahasan detail akan setiap astronomi yang ada di bumi. Jika memang ada pemikir yang mengatakan pendapat yang bertentangan dengan AL-Qur'an penulis akan meluruskannya dengan : "Karena Al-Qur'an pasti benar, yang harus dikoreksi adalah pemahaman dan kerangka berpikir kita....".

Bab keempat berjudul Biologi, membahas semut dan tumbuhan-tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan. Dalam bab ini  dituliskan mengenai ratu semut dalam Al-Qur'an surat Al-Naml:18, dengan pemahaman tata bahasa yang lebih rinci seekor semut yang mengkoordinasi semut lainnya adalah ratu semut. Bab selanjutnya berjudul Kuantum, membahas mengenai gelombang longitudinal dan tranversal dalam konteks indrawi manusia, dijelaskan pula mengenai materi dan ruang dalam kemudian tentang dunia mikro yang sangat unik. Bab terakhir berjudul Estetika dan Teknologi, membahas mengenai kesimetrisan semua yang ada di alam ini, mulai dari letak Ka'bah, pada butiran salju hingga pada sayap kupu-kupu. Dijelaskan pula mengenai ketetapan alam dan bilangan ilmiah yang mengagumkan, penjelasan mengenai besi dan logam lain yang bisa digunakan untuk mengecor hingga penjelasan mengenai perahu layar dan kapal laut.

Secara keseluruhan buku ini membawa pembaca kepada pemahaman lebih mendalam mengenai pentingnya menyeimbangkan pengetahuan agama dan pengetahuan alam. Dengan dasar filosofi, ilmu pengetahuan alam dan bahasa yang mudah dimengerti membuat pembaca tergugah untuk memahami lebih dalam mengenai Islam dan Sains. Teknologi yang berkembang sejauh ini adalah buah ilmu pengetahuan dan manusia sebagai makhluk yang diciptakan Allah bertugas menjaga bumi ini, jika sebagai manusia yang berilmu kita tidak mengnal akhlak baik dan etika yang baik maka akan sia-sia ilmu kita. Pembaca diajak untuk merenungkan lebih jauh mengenai kekuasaan Allah yang Allah tuliskan dalam Al-Qur'an dan pembaca diarahkan untuk merenungi bahwa ilmu pengetahuan itu sangat indah jika kita memahami dengan benar dan dengan dasar yang kokoh. Terakhir melalui buku ini penulis dapat menyampaikan pesan bahwa :
"Umat Muslim harus senantiasa merenungkan ayat-ayat kauniyah demi tumbuhnya kecintaan pada sains. Al-Qur'an tidak lagi dipahami sekedar katalog setelah mati maupun setelah Hari Kebangkitan, melainkan dipahami secara lebih lengkap dan terpadu."

Kebebasan di dalam Negeri #Jancukers

Judul : Republik #Jancukers
Penulis : Sujiwo Tejo
Editor : Mulyawan Karim
Tahun : Cetakan ke-tujuh, September 2016
Penerbit : Penerbit buku kompas
Tebal buku : xvi + 400 hlm; 14 cm x 21 cm
ISBN : 978-979-709-677-9

Kesan pertama : "Kejujuran dalam menuliskan fakta membuat mata dan hati terhenyak akan keadaan yang ada."

Sampul depan
Buku yang ditulis oleh seorang dalang yang dulunya wartawan, yang mana buku ini ditulis untuk mengutarakan gagasan-gagasan yang dinilai mulai tercerabut dalam kebiasaan bermasyarakat. Banyak norma yang diabaikan dan terlalu banyak drama dalam pemerintahan beberapa kali disorot dalam buku ini. Di bagian pengantar Sujiwo Tejo menuliskan:
"Jika dengan Jancuk pun tak sanggup aku menjumpaimu, dengan air mata mana lagi dapat kuketuk pintu hatimu..."
Perlu diperhatikan bahwa kata "Jancuk" disini adalah untuk sapaan akrab yang biasa digunakan di Surabaya. Buku ini ditulis dalam bahasa Indonesia, didalam buku ini disertai album musik berbahasa jawa dan bahasa Inggris yang ditulis langsung oleh Sujiwo Tejo.

Buku ini dibagi menjadi tiga belas subab dengan enam sampai tujuh cerita di dalamnya. Setiap bab dan subab diberi judul yang unik, aneh dan nyleneh. Dimana di dalam ceritanya merupakan gabungan cerita tokoh pewayangan, kehidupan sosial dan skandal pemerintahan. Setiap cerita disajikan dengan kata-kata yang mudah dicerna, cukup menghibur dan sindirannya sangat mengena. Cerita dalam buku ini juga memuat banyak anekdot, anekdot yang notabenenya langsung diperuntukkan kepada para penguasa yang masih lalai dalam mengabdi.

Sujiwo Tejo menggunakan istilah "negeri #Jancukers" untuk menjadikannya lebih etis karena memang tidak bisa lansung menyebutkan negeri kita sendiri. Contohnya di subab berjudul Valentine dituliskan : "Pertama, di negeri #Jancukers mirip-mirip NKRI. Susah sekali mendapatkan mawar hitam...". Dalam beberapa cerita di buku ini sering di cantumkan cuitan twitter yang berisi pertanyaan atau pernyataan untuk Sujiwo Tejo. Contohnya di akhir subab berjudul Valentine dituliskan : "@saukirdwn: Berarti menjelang Valentine UMR naik?" lalu Sujiwo Tejo menjawab : "Heuheuheuheu.... Cinta kan tak cuma ada di hari Valentine. Sama halnya, apakah di luar Hari Kartini berarti Hari Kartono"?.

Cerita yang disodorkan memang campuran genre komedi serta topik yang berganti dengan baik di setiap bab nya membuat pembaca tidak jenuh dan ingin melanjutkan bacaan ke halaman selanjutnya. Namun sedikit kekurangan dalam buku ini adalah begitu kentalnya bahasan politik di beberapa titik, sehingga bagi pembaca yang tidak mengikuti kejenuhan politik di negeri ini perlu membuka referensi dari berita-berita yang dimuat di koran. Selebihnya, buku ini patut diapresiasi karena keterbukaannya dalam membahas permasalahan yang ada, kadang ada masalah yang perlu nasehat, ada masalah yang hanya perlu ditertawakan dan ada masalah yang mana kita cukup tahu saja.

Monday, March 4, 2019

Menertawakan Patah Hati

Judul : Koala Kumal
Penulis : Raditya Dika
Editor : Windy Ariestany
Tahun : Cetakan pertama, 2015
Penerbit : Gagas Media
Tebal buku : x + 250 hlm; 13 x 20 cm
ISBN : 979-780-769-X


Kesan pertama : "Move on itu tidak sesederhana kata orang, tapi bersama Raditya Dika menertawakan move on itu seru."

Sampul depan buku
Buku bergenre komedi ini dikemas dalam bahasa yang ringan dan sangat kocak. Berisi 12 kisah nyata dari penulis yang mengajak kita bernostalgia tentang betapa perlunya menertawakan kehidupan kita. Kebanyakan cerita yang disajikan merupakan cerita patah hati, namun karena ditulis dengan sedemikian rupa menjadikan pembacanya tidak larut dalam kesedihan justru memaknai kesedihan dengan makna berbeda. Memaknai kegelisahan hidup dengan bijak dan memilih titik yangtepat untuk memunculkan komedi yang fresh.

Daftar cerita yang pertama sampai ke duabelas :
Ada Jangwe di Kepalaku, Ingatlah Ini Sebelum Bikin Film, Balada Lelaki Tomboi, Panduan Cowok dalam Menghadapi Penolakan, Kucing Story, LB, Perempuan Tanpa Nama, Menciptakan Miko, Lebih Seram dari Jurit Malam, Patah Hati Terhebat, Aku Ketemu Orang Lain dan Koala Kumal.

Membaca buku ini seperti yang dikatakan penulisnya di bagian prakata bisa dimulai dari bab mana saja karena memang setiap bab memiliki awal dan akhir cerita masing-masing. Memang tidak semua bab memiliki komposisi komedi yang sama, tinggal bagaimana pembaca mencerna komedi yang dibangun penulis. Buku ini sangat mudah dibaca untuk berbagai kalangan karena bahasanya merupakan bahasa keseharian dan bahasannya juga tentang kehidupan kita. Bercerita tentang kisah persahabatan, keluarga hingga kisah pacaran yang berakhir patah hati.

Penulis secara keseluruhan mengajak pembaca bahwa patah hati itu terjadi dalam berbagai aspek kehidupan kita. Tidak hanya tentang jodoh (meski memang patah hati itu identik dengan jodoh dan jomblo), tapi juga tentang patah hati dalam perenungan fakta yang ada di masyarakat. Patah hati juga mampu membuat orang tersebut berbeda. Buku ini cocok untuk membuat kita tertawa akan hal yang kadang kita abai untuk mensyurinya yaitu patah hati.

Sumber gambar sampul depan buku : https://gagasmedia.net/product/koala-kumal-edisi-revisi/ 

Saturday, March 2, 2019

Bahagia dengan Ilmu Allah

Judul : Tasawuf Modern
Penulis : Prof. DR HAMKA (Haji Abdul Malik Karim Amarullah)
Editor : Muh Iqbal Sentosa
Tahun : Terbit Pertama kali pada 1939, cetakan versi baru ke-8, 2018
Penerbit : Republika Penerbit
Tebal buku : xx+377 hal; 13.5x20.5 cm
ISBN : 978-062-8997-98-0

Kesan Pertama : "Jika disebutkan bahwa bahagia itu sederhana dan berasal dari dalam diri kita, aku ingin tahu apa makna bahagia yang sederhana dan sesungguhnya?"

Sampul depan buku
Buku yang ditulis oleh salah satu ulama' legendaris dari tanah Sumatra, penuh nasehat bijak dan menggema dalam hati setiap pembacanya. Dalam kata pengantar yang ditulis langsung oleh Buya Hamka disebutkan oleh beliau bahwa buku ini adalah ringaksan dari 12 kitab yang langsung beliau sebutkan dan kitab-kitab lain yang belum beliau cantumkan. Buku ini memuat tentang ilmu ketuhanan yang dikemas dalam pemikiran yang lebih terbuka dan berfokus kepada pendekatan bahwa manusi adalah makhluk yang layak untuk bahagia.

Terdapat tiga belas bab dalam buku ini, dari bab I hingga bab XIII adalah :
Pendapat-pendapat Tentang Bahagia; Bahagia dan Agama; Bahagia dan Utama; Kesehatan Jiwa dan Badan; Harta Benda dan Bahagia; Qana'ah; Tawakal; Bahagia yang Dirasakan Rasulullah Saw.; Hubungan Ridha dengan Keindahan Alam; Tangga Bahagia; Senangkanlah Hatimu; Celaka dan Munajat.

Dalam meneliti mengenai bahagia, penulis menjabarkan arti bahagia dari berbagai aspek, mulai dari pendapat ulama', hadist dari Nabi hingga pendapat dari para filosof. Kemudian penulis juga merangkumkan mengenai macam-macam bahagia, sebab bahagia dan betapa pentingnya bahagia. Dalam buku ini penulis juga menegaskan bahwa betapa bersinerginya agama dengan kebahagiaan, bahagia dengan pengetahuan serta Islam dan kemajuan. 

Disebutkan juga oleh penulis mengenai cara bahagia menurut agama yaitu ada empat perkara yaitu I'tikad yang bersih, Yakin, Iman dan Agama. Setiap muslim harus memahami hakekat ini, mengenai apa yang diminta oleh agamnnya dan bagaimana menyelaraskan diri dengan ketentuan yang ada agar timbulah rasa bahagia yang hakiki. Dalam bagian ini penulis mengutip nasehat dari tabi'in yang masyhur Hasan Basri yaitu : 
"Seketika badan sehat dan hati senang, semua orang mengaku beriman. Tetapi setelah datang cobaan, barulah dapat diketahui benar atau tidaknya pengakuan itu. Orang yang berkehendak supaya terkabul segala permintaannya itu hari ini juga tiada sabar menunggu, itulah orang yang lemah iman.".

Bahagia yang sebenarnya dijelaskan bahwa harus berasal dari otak dan budi yang sadar akan Allah. Berpesan Buya Hamka bahwa manusia ini dipenuhi denan hawa nafsu sehinga harus dibiasakan untuk membela kebenaran dengan tidak bosan dan terus menerus, harus mencari letak kebenaran bagaimanapun halangan yang dihadapi. Serta yang tidak kalah penting haruslah kita ikhlas dalam melakukannya. Dalam bagian ini penulis berpesan :
" Jika engkau orang bodoh, belajarlah kepada yang pintar, jika engkau orang pandai, ajarlah orang bodoh. Tunjukkan kemaslahatan yang mengenai keselamatan dunia dan akhirat; jangan mereka disakiti...".

Penulis juga menasehatkan untuk menjaga kesehatan; kesehatan jiwa dan kesehatan badan. Penulis menasehatkan untuk menjaga kesehatan perlu dilakukan lima perkara yaitu bergaul dengan orang-orang budiman, membiasakan pekerjaan berpikir, menahan syahwat dan amarah, bekerja dengan teratur dan memerikas cita-cita diri sendiri. Kita juga harus menahan dan mengelola amarah sebaik-baiknya karena marah yang negatif bisa merusak banyak hal. Kita juga harus senantiasa tahu diri bahwa kita tidak selamanya ada disini, ada kematian yang akan mendatangi kita. Penulis mengutip tulisan di dinding istana seorang raja Arab yaitu : 
"Dengan nama Allah Yang Pengasih lagi Penyayang. Ingatlah, engkau duduk sekarang di sini, karena ada yang telah pergi.".

Dalam buku ini juga dijelaskan mengenai makna kaya yang sesungguhnya dimana ada kutipan yang menuliskan bahwa : "Orang kaya adalah orang yang sedikit keperluannya.". Maka disajikan pula ilmu mengenai harta yang baik dan yang buruk agar kita lebih mampu berhati-hati dalam mencari rizki. Harus menggunakan harta dengan sebaik-baiknya agar batin kita, tubuh kita dan keperluan hidup kita terpenuhi haknya. Maka belajar untuk menerima cukup atau Qana'ah, dimana itulah kekayaan yang sebenarnya. Dimana disebutkan pula sabda Rasul yaitu : "Qana'ah itu adalah harta yang tak akan hilang dan simpanan yang tidak akan lenyap."(HR at-Thabrani dalam kitab al-Ausath dari Jabir). Di bagian akhir penulis kembali menegaskan bahwa "Wajiblah pendidikan dan pengajaran zaman sekarang disandarkan atas mempersesuaikan alam bahagia jiwa dengan bahagia luar..."

Buku ini disarankan dibaca untuk pembaca yang sedang belajar ilmu filsafat dan dibutuhkan pemahaman dan perenungan yang mendalam dalam setiap bab nya, hal ini untuk lebih memantapkan diri. Buku ini memuat banyak nasehat yang menggugah, namun memang diperlukan ketelatenan dalam membaca karena banyak penjabaran secara detail dan cerita yang mana di beberapa bagian belum sering kita dengar. Dari segi bahasa meskipun telah diedit oleh penyuting buku ini tetaplah berciri-khas bahasa melayu dan pemilihan kata yang tidak kekinian sehingga bagi pembaca yang menggunakan metode membaca cepat akan mendapat sedikit kendala pemahaman bahasa.




Melebur; Pengingatkan Untuk Menjaga Al-Qur'an

Judul : Dibalik Rahasia Menghafal Al-Qur'an
Penulis : Imam Qori, S. Pd.I
Editor : Dr. Syarifudin, M. Pd
Tahun : Cetakan 1, September 2015
Penerbit : Mafaza Media
Tebal buku : vi + 158 halaman; 145x210 mm
ISBN : 9979252165-8

Kesan Pertama : "Pengingat yang akurat dan penumbuh semangat, tinggal pembacanya mau diingatkan atau tidak."

Sampul depan buku
Buku Islami bertema Al-Qur'an ini adalah untaian penuh makna bagi seluruh muslim yang ingin lebih dekat dengan Al-Qur'an. Memuat pemahaman mendasar mengenai Al-Qur'an hingga mutiara indah mengenai pentingnya ke-istiqomahan dalam usaha untuk senantiasa dekat dengan Al-Qur'an. Buku ini terdiri dari dua puluh bab yang saling berkaitan tentang menghafal Al-Qur'an.

Judul bab mulai bab 1 sampai bab 20 :
Selayang Pandang; Bagaimana Harus Memulai Menghafal Al-Qur'an?; Mengenal Sosok-Sosok Penghafal Al-Qur'an; Bagaimana Hendaknya Menghafal Al-Qur'an; Menghafal Al-Qur'an Itu Mudah; Menghafal Al-Qur'an Nyambi Sekolah, Kuliah, Bekerja, Kenapa Tidak?; Ujian Bukan Cobaan Menghafal? Lupa Hafalan, Dosa Besar, Banyak Dosa Hafalan Cepat Hilang; Menghafal Al-Qur'an Capek Gak Pake' Lama; Cerdas Bersama Al-Qur'an; Membaca Melihat Mushaf Lebih Bayak Pahalanya daripada Menghafal, Benarkah Demikian?; Menghafal? Lebih Baik Membaca dengan Tartil; Hakikat Menghafal Al-Qur'an; Mau Menghafal?? Pamitan Dulu; Menghafal Al-Qur'an Bukan Karena Mencari Ridho Allah; Perlukah Metode, Teknik dan Strategi dalam Menghafal Al-Qur'an?; Kisah Inspiratif Penghafal Al-Qur'an; Seandainya Al-Qur'an Bisa Berbicara; Menggapai Hikmah Bersama Al-Qur'an; Nasihat-Nasihat Al-Qur'an.

Buku ini memuat banyak nasehat mengenai keutamaan para penghafal Al-Qur'an (Hafidz) yang mana nasehat itu berasal dari beberapa ayat dalam Al-Qur'an, Hadist Nabi dan dari nasehat para ulama'. Salah satu nasehat untuk para pemula adalah : "Jadikanlah Al-Qur'an sebagai konsumsi wajib hati. Dalam Al-Qur'an, Allah telah menyatakan dengan jelas, bahwa jika hati dirundung gelisah segeralah ingat kepada-Ku niscaya hati akan kembali tentram. Sebagaimana yang telah Allah sebutkan dalam surat Ar-Ra'ad ayat 28...". Dalam pembahasan awal mengenai keutamaan menjadi penghafal Al-Qur'an penulis juga menyebutkan bahwa "Terlambat lebih baik daripada tidak sama sekali... jika tidak mampu mengerjakan semuanya, maka janganlah tinggalkan semuanya..." .

Penulis buku ini juga mensehatkan kepada kita bahwa dalam berproses kita harus memiliki keteguhan, kesabaran, selalu disiplin dan istiqomah.Kemudian mengenai adab dalam membaca dan menghafal Al-Qur'an juga dijelaskan secara gamblang dalam buku ini. Dalam buku ini penulis juga berusaha memotivasi pembaca melalui bukti atau kisah nyata dari beberapa Hafidz Qur'an yang mampu istiqomah dalam segala kesibukan yang ada. Penulis juga kembali menegaskan bahwa "Sebagai orang yang berpendidikan , sayogyanya tidak mengatakan "tidak bisa" sebelum mencoba. Allah telah menjelaskan dalam surat Al-Baqarah:286 yang berarti Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."

Dalam buku ini kita juga diingatkan untuk berusaha menjahui dosa agar diri kita tetap terjaga. Seorang Hafidz harus sering mengulang hafalannya agar apa yang telah dia hafal tidak hilang, dan harus optimis dalam menjaga hafalan. Dengan menghafal disebutkan bahwa kemampuan otakkita bertambah sehingga keceradasan kita terasah, karena dengan menghafal kita juga harus belajar membaca sesuai tajwid dan berusaha memahami makna dan kandungan setiap ayat agar apa yang kita hafal meresap dalam diri kita. 

Buku ini memuat banyak ilmu yang sarat akan makna untuk pemula Al-Qur'an hingga para Hafidz agar tetap semangat dalam menghafal. Didarikan dari Al-Qur'an, hadist, pesan ulama hingga pengalaman pribadi penulis, buku ini sangat mudah dibaca dan dipahami. Pesan-pesan yang diberikan mengetuk hati, membuat hati damai dan membeberkan fakta mengenai bagaimana cara dan menjaga agar tetap mencintai Al-Qur'an. Penulis buku ini juga mengajak para pembaca untuk merenungkan kembali hakikat Al-Qur'an dan hakikat manusia sebagai salah satu ciptaan Allah. Buku ini tidak menggurui namun justru menuntun kita dan mengingatkan kita untuk bertanya kepada diri kita sendiri, "Sudah seberapa jauh memahami kitab suci Al-Qur'an?"

Di bagian akhir penulis kembali menasehatkan :
"Keberhasilan menghafal tidak ditentukan oleh cepat atau lambatnya perolehan hafalan, namun sangat ditentukan oleh kesiapan untuk istiqomah dalam menghafal dan mempertahankannya sampai Anda kembali kepada Allah SWT."

Jembatan untuk Mempelajari Fisika yang Lebih Dalam

Judul Buku : Fisika Modern
Judul Asli : Modern Physics
Penulis : Kenneth Krane 
Penerjemah : Hans J. Wospakrik
Pendamping penerjemah : Sofia Niksolihin
Tahun : Cetakan pertama 1992, cetakan terbaru 2014
Penerbit : Penerbit Universitas Indonesia
Tebal Buku  : xix +769 halaman ; 23 cm
ISBN : 979-456-102-9

Kesan Pertama : "Menyajikan banyak dongeng tentang ilmu fisika secara luas, mulai relativitas hingga fisika kuantum."

Sampul depan buku
Buku ini lahir dari kuliah yang diberikan oleh penulis saat beliau mengajar di Oregon State University, di bagian pengantar penulis menyebutkan bahwa persyaratan untuk membaca buku teks ini adalah semua kuliah pendahuluan menyeluruh yang meliputi mekanika, elektromagnet, fisika termal dan optika. Terdapat 16 bab yang dimuat dalam buku ini, di akhir bagian buku dilampirkan pula tetapan dan faktor konversi serta tabel massa atomik.

Urutan bab mulai bab pertama hingga bab ke enam belas adalah :
Pendahuluan, Teori Relativitas Khusus, Sifat Partikel Radiasi Elektromagnet, Sifat Gelombang dari Partikel, Persamaan Schrödinger, Model Atom Rutherford-Bhor, Atom Hidrogen dalam Mekanika Kuantum, Atom Elektron-Banyak, Struktur Inti dan Radioaktivitas, Reaksi Inti, Partikel Elementer, Fisika Statistik, Struktur Molekul, Fisika Zat Padat, Astrofisika dan Relativitas Umum, Kosmologi:Asal Mula dan Evolusi Jagat Raya.

Setiap bab di dalam buku ini didahului dengan pengantar yang menceritakan topik bab tersebut secara umum dan contoh nyata di kehidupan atau di sekeliling kita. Kemuadian di subab selanjutnya mulai membahas materi dan masalah secara lebih terperinci dengan memuat beberapa penjelasan matematis yang singkat dan beberapa memuat gambar dan grafik pendukung. Di beberapa subab juga diberikan contoh soal dan pembahasan terkait soal tersebut. Dibagian akhir setiap bab disajikan saran untuk bacaan selanjutnya yang memuat buku-buku yang lebih advance yang bisa dipelajari untuk lebih mendalami bab tersebut. Setelah bagian ini dimuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengevaluasi pemahaman dan dimuat soal untuk mengasah skill matematis.

Buku berjudul Fisika Modern ini adalah buku bagi mahasiswa yang telah mendapatkan mata kuliah fisika dasar yang memuat pengetahuan fisika klasik dalam orientasi kalkulus. Buku ini sesungguhnya bisa dibaca oleh siswa SMA selama siswa terkait telah memahami mengenai fisika klasik, karena pada dasarnya buku ini merupakan pengantar bagi ilmu fisika modern. Buku ini juga bisa menjadi rujukan bagi mahasiswa dari jurusan selain fisika sebagai acuan mempelajari fisika modern secara praktis.

Banyak dongeng  mengenai materi yang dibahas, sehingga meskipun tidak disertai pembimbing/guru dalam mempelajari buku ini pembaca mampu memahami isi buku (dengan syarat telah memahami fisika klasik, karena dalam buku ini juga memuat rumus-rumus matematis). Untuk masalah penjabaran rumus matematis dalam buku ini cukup lengkap dan penjabaran tentang rumus dan pengaplikasian perhitungan bisa dipelajari lebih lanjut di bagian contoh soal beserta pembahasannya. Buku ini sekali lagi hanya untuk permulaan bahasan fisika modern, sehingga kurang mendukung jika untuk pembelajaran lebih lanjut untuk kuliah yang lebih spesifik yaitu Teori Relativitas, Fisika Kuantum, Fisika Statistik, Fisika Zat Padat dan Astrofisika.

Kenal Alam Semesta Melalui Astrofisika

Judul buku : Rocket Science for The Rest of Us : Cutting-Edge Concepts Made Simple
Penulis : Ben Gilliland
Penyunting : Jack Challoner
Tahun : First American edition, 2015
Penerbit : Dorling Kindersley Publishing
Tebal buku : 192 halaman
ISBN : 978-1-4654-3365

Kesan pertama : "Gambar-gambar yang menarik, penuh warna dan pengetahuan baru tentang ilmu antariksa dan astrofisika."
Sampul depan buku

Buku berjudul Rocket Science for The Rest of Us : Cutting-Edge Concepts Made Simple ini memuat empat bab yang berisi pengetahuan-pengetahuan alam semesta dari cakupan paling kecil hingga cakupan yang sangat luas. Cakupan paling kecil adalah materi tentang partikel higgs boson hingga cakupan yang sangat luas yaitu tentang alam semesta yang tak terbatas. Bab pertama dari buku ini adalah Mysterious Universe, di bab pertama ini kita disuguhkan kenyataan bahwa alam semseta ini sangatlah luas dan terus berkembang. Selain itu di bab pertama juga memuat cerita mengenai apa saja yang ada dalam suatu galaksi termasuk mengenai lubang hitam didalamnya. Ada pembahasan mengenai kemungkinan adanya planet yang bisa dihuni di luar tata surya kita.

Bab kedua adalah To Boldly Go, di bab kedua ini dibahas mengenai sejarah dan perkembangan ekspedisi manusia ke luar angkasa. Mulai dari manusia pertama, hewan pertama hingga alat-alat canggih yang telah diluncurkan ke luar daerah gravitasi bumi untuk mengeksplorasi lebih banyak mengenai alam semesta ini. Dibahas pula ekspedisi yang dilakukan untuk meneliti planet mars yang digadang-gadang menjadi tempat hidup selanjutnya untuk manusia. Di bab dua ini juga dibahas mengenai adanya pembelokan gravitasi yang membantu kita mengamati bintang-bintang diluar galaksi kita. Di bagian terakhir bab ini dijelaskan mengenai teori-teori yang menjanjikan ekspedisi luar angkasa yang lebih efisien beserta kekurangannya.

Bab ketiga adalah The Appliance of Science, di bab ketiga ini dibahas mengenai teori dawai dan penjelasan singkat mengenai betapa sempurna dan seimbangnya alam semesta ini. Dijelaskan pula mengenai dark matter dan dark energy yang disinyalir menjadi pembangun jagad raya. Dalam bab ini juga memuat karakteristik partikel yang menyusun bintang, kematian bintang, cerita tentang lubang hitam dan pemanfaatan efek gravitasi. Di akhir bab dijelaskan mengenai keingintahuan manusia tentang ilmu alam dan teknologi-teknologi yang dikembangkan untuk ekspedisi luar angkasa.

Dimuat pula kutipan dari ilmuan ternama Albert Einstein yaitu :
"The important things is not to stop questioning. Curiosity has its own reason for existing."

Bab terakhir adalah Teeny Tiny, Supersmall Stuff, dimana memuat mengenai penjelasan partikel-partikel yang sangat kecil. Dimulai dari sejarah penelitian tenatang atom dan tentang ilmu fisika kuantum. Dibahas pula mengenai partikel higgs boson yang menyebabkan adanya kesimetrian yang sempurna dari setiap ikatan partikel. Lalu pembahasan mengenai akselerasi partikel (The Large Hadron Collider/LHC) yang digunakan untuk meneliti tentang dark matter

Buku ini dipenuhi dengan gambar yang sangat ilustratif, interaktif serta penjelasan yang singkat, padat dan jelas. Gambar yang dimuat lebih memahamkan pembaca yang ingin mengenai ilmu astrofisika dan mampu membuat pembaca tertarik dan lebih bisa mengimajinasikan materi yang disajikan. Dari segi bahasa, digunakan bahasa yang mudah dipahami dan pemilihan kata-kata yang jelas dan tidak terlalu berat.

Buku ini cocok untuk remaja-remaja yang menyukai dan ingin menekuni ilmu astrofisika, tapi buku ini hanya sebatas pengenalan. Buku ini tidak memuat rumus matematis apalagi penjelasan yang sangat ilmiah  dan terperinci. Buku ini tidak disarankan untuk orang-orang yang belum memahami atau sangat awam mengenai dasar-dasar ilmu fisika dan tidak disarankan untuk orang-orang yang belum menguasai bahasa inggris, karena meski memuat banyak ilustrasi ada informasi yang harus dipahami melalui teks yang ada di sekitar gambar.

Salah satu halaman yang memuat ilustrasi yang menarik (halaman 6-7)

Berdo'a kepada Allah Melalui Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Oleh : KH Syaifuddin Zuhri Tempat : Masjid Al-Azhar Turen Usaha kita yang pendosa ini adalah berusaha dan berdo'a, meminta wasilah kubr...